在双座家庭工作的已婚妇女工作的工作和收入管理动机:大学教师职业女性的早期研究

Entin Nurhayati
{"title":"在双座家庭工作的已婚妇女工作的工作和收入管理动机:大学教师职业女性的早期研究","authors":"Entin Nurhayati","doi":"10.24854/JPS.V7I2.1190","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perempuan menikah dan bekerja, dengan sejumlah penghasilan yang diperolehnya, sedikit banyak berpengaruh terhadap bagaimana ia memporisiskan diri di dalam keluarga. Akses terhadap keputusan-keputusan keluarga, perasaan turut memberi andil pada setiap capaian keluarga, merupakan sedikit hal yang berubah ketika perempuan memiliki kontribusi ekonomi pada keluarga. Tulisan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai motif yang mendasari perempuan bekerja dan bagaimana sebuah keluarga dual earner mengelola penghasilan yang digunakan untuk keluarga. Dua tema yang menurut penulis penting dalam memaknai penghasilan perempuan, sehingga memahaminya dapat bermanfaat dalam menjelaskan dinamika pengaruh penghasilan terhadap akses membuat keputusan atau power sharing di dalam keluarga. Studi ini dilakukan dengan metode fenomenologis, dan pengambilan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur. Wawancara dilakukan terhadap 5 orang perempuan bekerja sebagai dosen tetap perguruan tinggi swasta di Jakarta. Responden telah menikah, berpendidikan tinggi (S2), mempunyai anak dan tinggal serumah dengan suami. Hasil wawancara dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah dari Miles dan Huberman (1994). Hasil wawancara menunjukkan empat macam motif bekerja yaitu (1) sudah menjadi cita-cita, (2) rasa aman, (3) aktualisasi diri, dan (4) hasil proses sosialisasi. Sedangkan untuk pengelolaan keuangan diperoleh tiga macam pola yaitu (1) terdapat pembagian pos-pos pengeluaran antara suami dan istri, (2) pendapatan suami sebagai sumber utama pembiayaan kebutuhan keluarga, dan (3) pendapatan istri sebagai sumber utama pembiayaan kebutuhan keluarga. Dari ketiga macam pengelolaan motif keuangan tersebut, tampak responden merasa nyaman dan tidak menjadikan kontribusi finansial ini sebagai sarana bargaining dengan pasangan di dalam keluarga. Barangkali hal ini berasal dari motif bekerja yang bersifat intriksik, namun demikian hal ini masih perlu penggalian lebih lanjut.","PeriodicalId":311850,"journal":{"name":"Journal Psikogenesis","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Motif Bekerja dan Pengelolaan Pendapatan pada Perempuan Menikah yang Bekerja di Dalam Rumah Tangga Dual Earner: Studi Awal pada Perempuan Berprofesi sebagai Dosen\",\"authors\":\"Entin Nurhayati\",\"doi\":\"10.24854/JPS.V7I2.1190\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Perempuan menikah dan bekerja, dengan sejumlah penghasilan yang diperolehnya, sedikit banyak berpengaruh terhadap bagaimana ia memporisiskan diri di dalam keluarga. Akses terhadap keputusan-keputusan keluarga, perasaan turut memberi andil pada setiap capaian keluarga, merupakan sedikit hal yang berubah ketika perempuan memiliki kontribusi ekonomi pada keluarga. Tulisan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai motif yang mendasari perempuan bekerja dan bagaimana sebuah keluarga dual earner mengelola penghasilan yang digunakan untuk keluarga. Dua tema yang menurut penulis penting dalam memaknai penghasilan perempuan, sehingga memahaminya dapat bermanfaat dalam menjelaskan dinamika pengaruh penghasilan terhadap akses membuat keputusan atau power sharing di dalam keluarga. Studi ini dilakukan dengan metode fenomenologis, dan pengambilan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur. Wawancara dilakukan terhadap 5 orang perempuan bekerja sebagai dosen tetap perguruan tinggi swasta di Jakarta. Responden telah menikah, berpendidikan tinggi (S2), mempunyai anak dan tinggal serumah dengan suami. Hasil wawancara dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah dari Miles dan Huberman (1994). Hasil wawancara menunjukkan empat macam motif bekerja yaitu (1) sudah menjadi cita-cita, (2) rasa aman, (3) aktualisasi diri, dan (4) hasil proses sosialisasi. Sedangkan untuk pengelolaan keuangan diperoleh tiga macam pola yaitu (1) terdapat pembagian pos-pos pengeluaran antara suami dan istri, (2) pendapatan suami sebagai sumber utama pembiayaan kebutuhan keluarga, dan (3) pendapatan istri sebagai sumber utama pembiayaan kebutuhan keluarga. Dari ketiga macam pengelolaan motif keuangan tersebut, tampak responden merasa nyaman dan tidak menjadikan kontribusi finansial ini sebagai sarana bargaining dengan pasangan di dalam keluarga. Barangkali hal ini berasal dari motif bekerja yang bersifat intriksik, namun demikian hal ini masih perlu penggalian lebih lanjut.\",\"PeriodicalId\":311850,\"journal\":{\"name\":\"Journal Psikogenesis\",\"volume\":\"24 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-02-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal Psikogenesis\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24854/JPS.V7I2.1190\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Psikogenesis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24854/JPS.V7I2.1190","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

已婚妇女和工作妇女赚了那么多钱,在某种程度上影响了她们对家庭的影响。能够做出家庭决定,参与任何家庭成就,当妇女对家庭做出经济贡献时,几乎没有什么改变。这篇文章的目的是了解女性工作背后的动机,以及一个双earner家庭如何管理家庭的收入。作者认为对女性收入的定义很重要的两个主题,因此理解它们可能有助于解释收入对家庭决策或权力分享的影响的动态。这项研究是用现型方法进行的,数据提取是在半结构化采访中进行的。采访中有5名女性是雅加达一所私立大学的终身教授。受访者结婚,受过高等教育,有孩子,和丈夫住在一起。采访的结果是根据迈尔斯和胡伯曼(1994)的步骤分析的。采访显示了四种工作动机:(1)已经成为目标,(2)安全感,(3)自我实现,(4)社交过程的结果。至于财务管理,有三种模式:(1)丈夫和妻子之间有支出岗位的划分,(2)丈夫的收入是家庭需求融资的主要来源,(3)妻子的收入是家庭需求融资的主要来源。在这三种财务动机的管理中,受访者似乎很舒服,没有把这些财务贡献作为与家庭伴侣共享的一种方式。这可能是出于出于好奇的工作动机,但仍需要进一步挖掘。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Motif Bekerja dan Pengelolaan Pendapatan pada Perempuan Menikah yang Bekerja di Dalam Rumah Tangga Dual Earner: Studi Awal pada Perempuan Berprofesi sebagai Dosen
Perempuan menikah dan bekerja, dengan sejumlah penghasilan yang diperolehnya, sedikit banyak berpengaruh terhadap bagaimana ia memporisiskan diri di dalam keluarga. Akses terhadap keputusan-keputusan keluarga, perasaan turut memberi andil pada setiap capaian keluarga, merupakan sedikit hal yang berubah ketika perempuan memiliki kontribusi ekonomi pada keluarga. Tulisan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai motif yang mendasari perempuan bekerja dan bagaimana sebuah keluarga dual earner mengelola penghasilan yang digunakan untuk keluarga. Dua tema yang menurut penulis penting dalam memaknai penghasilan perempuan, sehingga memahaminya dapat bermanfaat dalam menjelaskan dinamika pengaruh penghasilan terhadap akses membuat keputusan atau power sharing di dalam keluarga. Studi ini dilakukan dengan metode fenomenologis, dan pengambilan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur. Wawancara dilakukan terhadap 5 orang perempuan bekerja sebagai dosen tetap perguruan tinggi swasta di Jakarta. Responden telah menikah, berpendidikan tinggi (S2), mempunyai anak dan tinggal serumah dengan suami. Hasil wawancara dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah dari Miles dan Huberman (1994). Hasil wawancara menunjukkan empat macam motif bekerja yaitu (1) sudah menjadi cita-cita, (2) rasa aman, (3) aktualisasi diri, dan (4) hasil proses sosialisasi. Sedangkan untuk pengelolaan keuangan diperoleh tiga macam pola yaitu (1) terdapat pembagian pos-pos pengeluaran antara suami dan istri, (2) pendapatan suami sebagai sumber utama pembiayaan kebutuhan keluarga, dan (3) pendapatan istri sebagai sumber utama pembiayaan kebutuhan keluarga. Dari ketiga macam pengelolaan motif keuangan tersebut, tampak responden merasa nyaman dan tidak menjadikan kontribusi finansial ini sebagai sarana bargaining dengan pasangan di dalam keluarga. Barangkali hal ini berasal dari motif bekerja yang bersifat intriksik, namun demikian hal ini masih perlu penggalian lebih lanjut.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信