Al Ikhlas, Murniyetti Murniyetti, Ahmad Rivauzi, Wirdati Wirdati
{"title":"Problematika Dakwah di Kanagarianan Harau Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota","authors":"Al Ikhlas, Murniyetti Murniyetti, Ahmad Rivauzi, Wirdati Wirdati","doi":"10.24036/kwkib.v1i1.8","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Islam merupakan agama dakwah yaitu agama yang mengandung nilai-nilai luhur sebagai pedomandalam kehidupan untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Tidak hanya terbatas padakelompok tertentu, golongan tertentu, suku tertentu ataupun bangsa tertentu. Akan tetapi untukkaffatan linnasi (seluruh umat manusia) kapanpun dan dimanapun. Dakwah Islam berisikanajakan kepada yang ma’ruf (kebaikan) dan menjauhi segala hal yang munkar (keburukan). Sebabdengan melaksakan kebaikan dalam kehidupan dan menjauhi segala keburukan maka terciptalahkehidupan yang harmoni dan penuh dengan kebahagiaan. Dalam setiap aktivitas dakwah, ada enamhal yang harus diperhatikan dengan baik, agar dakwah yang dilakukan tersebut berhasil danmendatangkan kebaikan. Enam hal tersebut adalah: dai`, mad`u, pesan dakwah, media dakwah,feedback dakwah dan metode dakwah. Sedangkan tujuan dari sebuah dakwah adalah untukmemperbaiki kehidupan manusia agar bahagia dunia dan akhirat. Kenagarian Harau, KecamatanHarau, Kabupaten Lima Puluh Kota yang merupakan wilayah tempat kami melakukan kegiatanpengabdian. Di sana ditemukan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat terkaitdengan aktifitas dakwah. Diantaranya, Pertama, kurangnya jumlah personel da`i sehingga tidakterpenuhinya kebutuhan masyarakat untuk kegiatan da`wiyah. Kedua, kurangnya kompetensisebagian para da`i sehingga hal-hal atau tradisi lama yang tidak sesuai dengan syara menjadikebiasaan masyarakat. Ketiga, kurangnya keterampilan da`I dalam beberapa aktivitas keagamaanterutama pada pelaksanaan ibadah shalat Jum`at dan penyelenggaraan jenazah","PeriodicalId":387778,"journal":{"name":"Jurnal Kawakib","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kawakib","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24036/kwkib.v1i1.8","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
伊斯兰教是一种要求很高的宗教,它在生活中作为指导方针,向全人类传达崇高的价值观。不仅仅局限于特定的群体、特定的阶级、特定的部落或特定的民族。而是为了千变万化,无论何时何地。伊斯兰教教的主张是对恶道的颂扬,远避恶事。就像在生活中做好事,远离所有的坏事,创造了一种和谐和幸福的生活。在每一项布道活动中,都要注意六件事,以便完成并取得良好的成绩。有六种方式分别是戴',mad u, dakwah mesmessamessaws, dakwah feedback和dakwah方法。而布道的目的是使人们的生活更幸福,使世界和来世更幸福。Kenagarian Harau, camatanharau,我们的第50个县。在那里,人们发现了一些与宗教活动有关的问题。最重要的是,达伊缺少必要的人员,无法满足社会对达威亚活动的需求。其次,部分检察官无能为力,于是不符合伊斯兰教标准的旧事或传统开始流行起来。第三,达伊在宗教活动上缺乏技巧,主要用于礼拜礼拜礼拜和处理尸体
Problematika Dakwah di Kanagarianan Harau Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota
Islam merupakan agama dakwah yaitu agama yang mengandung nilai-nilai luhur sebagai pedomandalam kehidupan untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Tidak hanya terbatas padakelompok tertentu, golongan tertentu, suku tertentu ataupun bangsa tertentu. Akan tetapi untukkaffatan linnasi (seluruh umat manusia) kapanpun dan dimanapun. Dakwah Islam berisikanajakan kepada yang ma’ruf (kebaikan) dan menjauhi segala hal yang munkar (keburukan). Sebabdengan melaksakan kebaikan dalam kehidupan dan menjauhi segala keburukan maka terciptalahkehidupan yang harmoni dan penuh dengan kebahagiaan. Dalam setiap aktivitas dakwah, ada enamhal yang harus diperhatikan dengan baik, agar dakwah yang dilakukan tersebut berhasil danmendatangkan kebaikan. Enam hal tersebut adalah: dai`, mad`u, pesan dakwah, media dakwah,feedback dakwah dan metode dakwah. Sedangkan tujuan dari sebuah dakwah adalah untukmemperbaiki kehidupan manusia agar bahagia dunia dan akhirat. Kenagarian Harau, KecamatanHarau, Kabupaten Lima Puluh Kota yang merupakan wilayah tempat kami melakukan kegiatanpengabdian. Di sana ditemukan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat terkaitdengan aktifitas dakwah. Diantaranya, Pertama, kurangnya jumlah personel da`i sehingga tidakterpenuhinya kebutuhan masyarakat untuk kegiatan da`wiyah. Kedua, kurangnya kompetensisebagian para da`i sehingga hal-hal atau tradisi lama yang tidak sesuai dengan syara menjadikebiasaan masyarakat. Ketiga, kurangnya keterampilan da`I dalam beberapa aktivitas keagamaanterutama pada pelaksanaan ibadah shalat Jum`at dan penyelenggaraan jenazah