{"title":"叶绿素对白牡蛎菌丝生长和生产力的滋养作用","authors":"Widhya Faustina, Gergonius Fallo, Lukas Pardosi","doi":"10.31537/biocons.v5i1.996","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jamur tiram merupakan bahan pangan sumber protein nabati yang digemari oleh masyarakat. Salah satu penambah nutrisi pada media jamur tiram yang diduga dapat meningkatkan pertumbuhan jamur tiram adalah air buah lontar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh beberapa konsentrasi air buah lontar terhadap pertumbuhan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan, antara lain; P0 = 0 ml (kontrol), P1 = 100 ml air buah lontar + 25 ml air, P2 = 150 ml buah lontar + 30 ml air, P3 = 200 ml air buah lontar + 35 ml air, dengan 5 kali ulangan. Beberapa parameter yang diamati, yaitu; kecepatan tumbuh miselium (cm), jumlah tudung per rumpun, lebar tudung (cm), dan berat basah per baglog (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian air buah lontar berpengaruh tidak nyata (P < 0,05) terhadap kecepatan tumbuh miselium serta diketahui rata-rata kecepatan tumbuh miselium yang baik (cepat tumbuh) yaitu pada perlakuan P1 dengan konsentrasi 100 ml air buah lontar dengan rata-rata panjang miselium sebesar 10.67 cm, diikuti P0 yaitu sebesar 9.53 cm, P2 yaitu sebesar 8.03 cm, dan yang terendah pada perlakuan P3 yaitu sebesar 4.5 cm. Berdasarkan hasil pengamatan produktivitas jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) jumlah tubuh buah terbanyak terdapat pada perlakuan P1 yaitu sebanyak 14, berat basah jamur pada P1 yaitu seberat 3 gram dan lebar tudung jamur pada P1 yaitu selebar 10 cm. \n ","PeriodicalId":309107,"journal":{"name":"BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Pemberian Air Buah Lontar sebagai Nutrisi terhadap Pertumbuhan Miselium dan Produktivitas Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus)\",\"authors\":\"Widhya Faustina, Gergonius Fallo, Lukas Pardosi\",\"doi\":\"10.31537/biocons.v5i1.996\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Jamur tiram merupakan bahan pangan sumber protein nabati yang digemari oleh masyarakat. Salah satu penambah nutrisi pada media jamur tiram yang diduga dapat meningkatkan pertumbuhan jamur tiram adalah air buah lontar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh beberapa konsentrasi air buah lontar terhadap pertumbuhan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan, antara lain; P0 = 0 ml (kontrol), P1 = 100 ml air buah lontar + 25 ml air, P2 = 150 ml buah lontar + 30 ml air, P3 = 200 ml air buah lontar + 35 ml air, dengan 5 kali ulangan. Beberapa parameter yang diamati, yaitu; kecepatan tumbuh miselium (cm), jumlah tudung per rumpun, lebar tudung (cm), dan berat basah per baglog (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian air buah lontar berpengaruh tidak nyata (P < 0,05) terhadap kecepatan tumbuh miselium serta diketahui rata-rata kecepatan tumbuh miselium yang baik (cepat tumbuh) yaitu pada perlakuan P1 dengan konsentrasi 100 ml air buah lontar dengan rata-rata panjang miselium sebesar 10.67 cm, diikuti P0 yaitu sebesar 9.53 cm, P2 yaitu sebesar 8.03 cm, dan yang terendah pada perlakuan P3 yaitu sebesar 4.5 cm. Berdasarkan hasil pengamatan produktivitas jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) jumlah tubuh buah terbanyak terdapat pada perlakuan P1 yaitu sebanyak 14, berat basah jamur pada P1 yaitu seberat 3 gram dan lebar tudung jamur pada P1 yaitu selebar 10 cm. \\n \",\"PeriodicalId\":309107,\"journal\":{\"name\":\"BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi\",\"volume\":\"18 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31537/biocons.v5i1.996\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31537/biocons.v5i1.996","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Pemberian Air Buah Lontar sebagai Nutrisi terhadap Pertumbuhan Miselium dan Produktivitas Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus)
Jamur tiram merupakan bahan pangan sumber protein nabati yang digemari oleh masyarakat. Salah satu penambah nutrisi pada media jamur tiram yang diduga dapat meningkatkan pertumbuhan jamur tiram adalah air buah lontar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh beberapa konsentrasi air buah lontar terhadap pertumbuhan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan, antara lain; P0 = 0 ml (kontrol), P1 = 100 ml air buah lontar + 25 ml air, P2 = 150 ml buah lontar + 30 ml air, P3 = 200 ml air buah lontar + 35 ml air, dengan 5 kali ulangan. Beberapa parameter yang diamati, yaitu; kecepatan tumbuh miselium (cm), jumlah tudung per rumpun, lebar tudung (cm), dan berat basah per baglog (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian air buah lontar berpengaruh tidak nyata (P < 0,05) terhadap kecepatan tumbuh miselium serta diketahui rata-rata kecepatan tumbuh miselium yang baik (cepat tumbuh) yaitu pada perlakuan P1 dengan konsentrasi 100 ml air buah lontar dengan rata-rata panjang miselium sebesar 10.67 cm, diikuti P0 yaitu sebesar 9.53 cm, P2 yaitu sebesar 8.03 cm, dan yang terendah pada perlakuan P3 yaitu sebesar 4.5 cm. Berdasarkan hasil pengamatan produktivitas jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) jumlah tubuh buah terbanyak terdapat pada perlakuan P1 yaitu sebanyak 14, berat basah jamur pada P1 yaitu seberat 3 gram dan lebar tudung jamur pada P1 yaitu selebar 10 cm.