{"title":"在Covid-19大流行中实施的建筑工程工程中的建筑管理系统","authors":"Kasih Puspitasari, Fajar Susilowati, R. Jannah","doi":"10.31002/rice.v6i1.5756","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak. Dusun Gedongan, Desa Bondowoso, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, masyarakat memanfaatkan kincir air yang kurang maksimal dalam menyalurkan air Sungai Gending ke areal persawahan yang memiliki elevasi lebih tinggi. Pompa kincir dapat dimaksimalkan untuk menyalurkan air sungai Gending ke sawah dengan elevasi lebih tinggi. Pompa Barsha aQysta merupakan referensi utama yang digunakan dalam pembuatan alat pompa kincir tenaga air. Penelitian yang digunakan adalah studi lapangan dengan pengujian alat untuk mengetahui kinerja pompa kincir pada sungai Gending. Data yang dicari pada pengujian alat yaitu luas penampang sungai, kecepatan rerata sungai, debit sungai, debit angkatan pompa kincir, dan ketinggian maksimal yang dapat dialiri pompa kincir dengan menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukan bahwa parameter yang berpengaruh terhadap debit angkatan pompa kincir air adalah kecepatan aliran sungai. Kecepatan aliran sungai Gending sebesar 0,7874 m/s, pompa kincir ini dapat menghasilkan debit angkatan maksimal sebesar 12,7008 m3/hari, sedangkan ketinggian maksimal yang dapat dicapai oleh pompa kincir adalah 11,1148 m. Sehingga, dengan debit maksimal pompa kincir, air angkatan pompa dapat mengairi sawah seluas 0,2042 ha/hari atau 2.042 m2/hari. Alat pompa kincir dapat lebih maksimal untuk menyalurkan air sungai Gending ke areal sawah yang memiliki elevasi lebih tinggi","PeriodicalId":160052,"journal":{"name":"Reviews in Civil Engineering","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi Dalam Pandemi Covid-19 Pada Proyek Pembangunan Struktur Atas Jembatan Progo Tempuran-Salaman\",\"authors\":\"Kasih Puspitasari, Fajar Susilowati, R. Jannah\",\"doi\":\"10.31002/rice.v6i1.5756\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak. Dusun Gedongan, Desa Bondowoso, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, masyarakat memanfaatkan kincir air yang kurang maksimal dalam menyalurkan air Sungai Gending ke areal persawahan yang memiliki elevasi lebih tinggi. Pompa kincir dapat dimaksimalkan untuk menyalurkan air sungai Gending ke sawah dengan elevasi lebih tinggi. Pompa Barsha aQysta merupakan referensi utama yang digunakan dalam pembuatan alat pompa kincir tenaga air. Penelitian yang digunakan adalah studi lapangan dengan pengujian alat untuk mengetahui kinerja pompa kincir pada sungai Gending. Data yang dicari pada pengujian alat yaitu luas penampang sungai, kecepatan rerata sungai, debit sungai, debit angkatan pompa kincir, dan ketinggian maksimal yang dapat dialiri pompa kincir dengan menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukan bahwa parameter yang berpengaruh terhadap debit angkatan pompa kincir air adalah kecepatan aliran sungai. Kecepatan aliran sungai Gending sebesar 0,7874 m/s, pompa kincir ini dapat menghasilkan debit angkatan maksimal sebesar 12,7008 m3/hari, sedangkan ketinggian maksimal yang dapat dicapai oleh pompa kincir adalah 11,1148 m. Sehingga, dengan debit maksimal pompa kincir, air angkatan pompa dapat mengairi sawah seluas 0,2042 ha/hari atau 2.042 m2/hari. Alat pompa kincir dapat lebih maksimal untuk menyalurkan air sungai Gending ke areal sawah yang memiliki elevasi lebih tinggi\",\"PeriodicalId\":160052,\"journal\":{\"name\":\"Reviews in Civil Engineering\",\"volume\":\"37 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Reviews in Civil Engineering\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31002/rice.v6i1.5756\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Reviews in Civil Engineering","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31002/rice.v6i1.5756","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi Dalam Pandemi Covid-19 Pada Proyek Pembangunan Struktur Atas Jembatan Progo Tempuran-Salaman
Abstrak. Dusun Gedongan, Desa Bondowoso, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, masyarakat memanfaatkan kincir air yang kurang maksimal dalam menyalurkan air Sungai Gending ke areal persawahan yang memiliki elevasi lebih tinggi. Pompa kincir dapat dimaksimalkan untuk menyalurkan air sungai Gending ke sawah dengan elevasi lebih tinggi. Pompa Barsha aQysta merupakan referensi utama yang digunakan dalam pembuatan alat pompa kincir tenaga air. Penelitian yang digunakan adalah studi lapangan dengan pengujian alat untuk mengetahui kinerja pompa kincir pada sungai Gending. Data yang dicari pada pengujian alat yaitu luas penampang sungai, kecepatan rerata sungai, debit sungai, debit angkatan pompa kincir, dan ketinggian maksimal yang dapat dialiri pompa kincir dengan menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukan bahwa parameter yang berpengaruh terhadap debit angkatan pompa kincir air adalah kecepatan aliran sungai. Kecepatan aliran sungai Gending sebesar 0,7874 m/s, pompa kincir ini dapat menghasilkan debit angkatan maksimal sebesar 12,7008 m3/hari, sedangkan ketinggian maksimal yang dapat dicapai oleh pompa kincir adalah 11,1148 m. Sehingga, dengan debit maksimal pompa kincir, air angkatan pompa dapat mengairi sawah seluas 0,2042 ha/hari atau 2.042 m2/hari. Alat pompa kincir dapat lebih maksimal untuk menyalurkan air sungai Gending ke areal sawah yang memiliki elevasi lebih tinggi