{"title":"Pemanfaatan Tepung Daun Singkong sebagai Substitusi Tepung Terigu dalam Pembuatan Kukis [Utilization of Cassava Leaves Flour as Wheat Flour Substitute in the Making of Cookies]","authors":"L. Soedirga","doi":"10.19166/jstfast.v6i1.5284","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Cookies are a product commonly made from wheat flour as the main ingredient and widely consumed by people. However, gluten in wheat flour can cause allergies, so the consumption of wheat-based products is limited. Furthermore, cookies also have low levels of protein and dietary fibre. Therefore, it is necessary to find another raw materials as an alternative in the making of cookies. In this research, wheat flour substituted with cassava leaves flour in various ratios (100:0; 90:10; 80:20; 70:30, and 60:40). The results showed that substituting wheat flour with cassava leaves flour at a ratio of 70:30 was the preferred ratio in making cookies. The resulting cookies have 10.24±0.11% of protein, 15.98±0.05 % of dietary fibre, 77.05 % of spread ratio, and 3512.47±126.68 g of hardness. In addition, the resulting cookies have slightly intense of cassava leaves aroma (4.88±1.17), slightly intense of cassava leaves taste (4.88 ±1.24), sandy (3.80±1.30) and hard (4.88±0.97) texture. The panellist slightly dislike the aroma (3.40±1.46) and taste (3.23±1.48). Meanwhile, the panellist slightly like the hardness of cookies (5.35±0.83). Further the panellist gave neutral acceptance on the sandy texture (4.75±1.54) and overall cookies (4.28±1.43). Bahasa Indonesia Abstract:Kukis merupakan salah satu jenis produk yang menggunakan tepung terigu sebagai bahan baku utama. Namun gluten pada tepung terigu dapat menyebabkan alergi sehingga konsumsi produk berbasis terigu menjadi terbatas. Selain itu kukis juga memiliki kadar protein dan serat pangan yang rendah, oleh sebab itu perlu dicari alternatif bahan baku utama dalam pembuatan kukis. Pada penelitian ini tepung terigu akan disubstitusi dengan tepung daun singkong pada berbagai rasio (100:0; 90:10; 80:20; 70:30, dan 60:40). Hasil menunjukkan bahwa substitusi tepung terigu dengan tepung daun singkong pada rasio 70:30 merupakan rasio terpilih dalam pembuatan kukis. Kukis yang dihasilkan memiliki memiliki 10,24±0,11 % protein, 15,98±0,05 % serat pangan, spread ratio 77,05 %, dan kekerasan 3512,47±126,68 g. Selain itu kukis pada rasio terpilih agak beraroma khas daun singkong (4,88±1,17), agak terasa daun singkong (4,88±1,24), memiliki tekstur berpasir (3,80±1,30) dan keras (4,88±0,97). Panelis agak tidak suka terhadap aroma (3,40±1,46) dan rasa 3,23±1,48). Namun, panelis agak menyukai tekstur kukis (5,35±0,83). Selain itu, panelis tingkat kesukaan netral diberikan panelis terhadap tekstur berpasir (4,75±1,54) dan penerimaan keseluruhan (4,28 ± 1,43).","PeriodicalId":375381,"journal":{"name":"FaST - Jurnal Sains dan Teknologi (Journal of Science and Technology)","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"FaST - Jurnal Sains dan Teknologi (Journal of Science and Technology)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19166/jstfast.v6i1.5284","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
饼干是一种通常以小麦粉为主要原料制成的产品,被人们广泛食用。然而,小麦面粉中的麸质会引起过敏,所以小麦产品的消费是有限的。此外,饼干的蛋白质和膳食纤维含量也很低。因此,有必要寻找另一种原料作为饼干制作的替代品。本研究用木薯叶粉代替小麦粉,以不同比例(100:0;挺;80:20;70:30和60:40)。结果表明,木薯叶粉以70:30的比例代替小麦粉是制作饼干的首选比例。所得饼干的蛋白质含量为10.24±0.11%,膳食纤维含量为15.98±0.05%,铺展率为77.05%,硬度为3512.47±126.68 g。此外,制成的饼干具有略浓的木薯叶香气(4.88±1.17),略浓的木薯叶口感(4.88±1.24),沙质(3.80±1.30)和硬质(4.88±0.97)。嘉宾对其香气(3.40±1.46)和口感(3.23±1.48)略不满意。同时,小组成员稍微喜欢饼干的硬度(5.35±0.83)。此外,小组成员对沙质质地(4.75±1.54)和整体饼干(4.28±1.43)给予中性接受。摘要:Kukis merupakan salah satu jenis produck yang menggunakan tepung terigu sebagai bahan baku utama。南门面筋是一种以面筋为基础的食品,它是一种以面筋为基础的食品。Selain itu kukis juga memiliki kadar protein dan serat pangan yang rendah, oleh sebab itu perlu dicari alternatifbahan baku utama dalam pembuatan kukis。帕帕peneltitian ini tepung terigu akan dissutistii dengan tepung daung新加坡帕帕berbagai rasio (100:0;挺;80:20;70:30;但60:40)。Hasil menunjukkan bahwa代替tepung terigu dengan tepung和新加坡pada rasio 70:30 merupakan rasio terpilih dalam pembuatan kukis。Kukis yang dihasilkan memiliki memiliki蛋白10,24±0.11%,serat pangan蛋白15,98±0.05%,扩散比77,05%,dan kekerasan 3512,47±126,68 g。Selain itu kukis pada rasio terpilih agak beraroma khas dauhong kong(4,88±1,17),agak terasa dauhong kong(4,88±1,24),memiliki tekstur berpasir(3,80±1,30)和keras(4,88±0,97)。Panelis agak tidak suka terhadap aroma(3,40±1,46)dan rasa(3,23±1,48)。Namun, panelis agak menyukai tekstur kukis(5,35±0,83)。Selain itu, panelis tingkat kesukaan中性diberikan panelis terhadap tekstur berpasir(4,75±1,54)和penerimaan keseluruhan(4,28±1,43)。
Pemanfaatan Tepung Daun Singkong sebagai Substitusi Tepung Terigu dalam Pembuatan Kukis [Utilization of Cassava Leaves Flour as Wheat Flour Substitute in the Making of Cookies]
Cookies are a product commonly made from wheat flour as the main ingredient and widely consumed by people. However, gluten in wheat flour can cause allergies, so the consumption of wheat-based products is limited. Furthermore, cookies also have low levels of protein and dietary fibre. Therefore, it is necessary to find another raw materials as an alternative in the making of cookies. In this research, wheat flour substituted with cassava leaves flour in various ratios (100:0; 90:10; 80:20; 70:30, and 60:40). The results showed that substituting wheat flour with cassava leaves flour at a ratio of 70:30 was the preferred ratio in making cookies. The resulting cookies have 10.24±0.11% of protein, 15.98±0.05 % of dietary fibre, 77.05 % of spread ratio, and 3512.47±126.68 g of hardness. In addition, the resulting cookies have slightly intense of cassava leaves aroma (4.88±1.17), slightly intense of cassava leaves taste (4.88 ±1.24), sandy (3.80±1.30) and hard (4.88±0.97) texture. The panellist slightly dislike the aroma (3.40±1.46) and taste (3.23±1.48). Meanwhile, the panellist slightly like the hardness of cookies (5.35±0.83). Further the panellist gave neutral acceptance on the sandy texture (4.75±1.54) and overall cookies (4.28±1.43). Bahasa Indonesia Abstract:Kukis merupakan salah satu jenis produk yang menggunakan tepung terigu sebagai bahan baku utama. Namun gluten pada tepung terigu dapat menyebabkan alergi sehingga konsumsi produk berbasis terigu menjadi terbatas. Selain itu kukis juga memiliki kadar protein dan serat pangan yang rendah, oleh sebab itu perlu dicari alternatif bahan baku utama dalam pembuatan kukis. Pada penelitian ini tepung terigu akan disubstitusi dengan tepung daun singkong pada berbagai rasio (100:0; 90:10; 80:20; 70:30, dan 60:40). Hasil menunjukkan bahwa substitusi tepung terigu dengan tepung daun singkong pada rasio 70:30 merupakan rasio terpilih dalam pembuatan kukis. Kukis yang dihasilkan memiliki memiliki 10,24±0,11 % protein, 15,98±0,05 % serat pangan, spread ratio 77,05 %, dan kekerasan 3512,47±126,68 g. Selain itu kukis pada rasio terpilih agak beraroma khas daun singkong (4,88±1,17), agak terasa daun singkong (4,88±1,24), memiliki tekstur berpasir (3,80±1,30) dan keras (4,88±0,97). Panelis agak tidak suka terhadap aroma (3,40±1,46) dan rasa 3,23±1,48). Namun, panelis agak menyukai tekstur kukis (5,35±0,83). Selain itu, panelis tingkat kesukaan netral diberikan panelis terhadap tekstur berpasir (4,75±1,54) dan penerimaan keseluruhan (4,28 ± 1,43).