{"title":"由于环境环境不佳而引起的蹒跚学步感染:文学研究","authors":"Globila Nurika, Edza Aria Wikurendra","doi":"10.35329/jkesmas.v9i1.3957","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyelenggaraan sanitasi lingkungan berkelanjutan menjadi tantangan besar hingga saat ini. Sebagai konsekuensi sanitasi yang buruk, penyakit infeksi dapat terjadi terutama akan menyerang kelompok usia rentan seperti balita. Oleh karena itu, tujuan dari studi literatur ini adalah untuk melakukan kajian permasalahan penyakit infeksi balita yang diakibatkan oleh sanitasi lingkungan yang buruk, sehingga dapat dirumuskan upaya penanggulangannya. Sebanyak 22 artikel dipilih berdasarkan kriteria inklusi pada database Google Scholar dengan kata kunci ‘unsafe sanitation’ OR ‘sanitasi buruk’ OR ‘sanitasi lingkungan’ AND ‘masalah kesehatan’. Analisis data dilakukan dengan mensintesis dan membandingkan data variabel penelitian dengan dukungan empiris/teoritis dan menyajikannya melalui narasi deskripsi. Penyelenggaraan sanitasi lingkungan merupakan salah satu bentuk upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Namun, sampai saat ini penyelenggaraan sanitasi lingkungan masih belum maksimal sehingga menyebabkan potensi munculnya penyakit infeksi terutama bagi balita seperti diare, ISPA, tuberculosis, dan kecacingan yang dapat menganggu penyerapan nutrisi di dalam tubuh balita. Hal tersebut dapat berdampak pada terjadinya malnutrisi seperti kejadian stunting pada balita. Adapun kondisi sanitasi yang berperan dalam menimbulkan penyakit infeksi tersebut diantaranya adalah fasilitas jamban sehat, SPAL, peyediaan air bersih, sarana cuci tangan, ventilasi dan pencahayaan rumah, serta pembuangan limbah.","PeriodicalId":108881,"journal":{"name":"J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENYAKIT INFEKSI BALITA SEBAGAI DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN YANG BURUK: STUDI LITERATUR\",\"authors\":\"Globila Nurika, Edza Aria Wikurendra\",\"doi\":\"10.35329/jkesmas.v9i1.3957\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penyelenggaraan sanitasi lingkungan berkelanjutan menjadi tantangan besar hingga saat ini. Sebagai konsekuensi sanitasi yang buruk, penyakit infeksi dapat terjadi terutama akan menyerang kelompok usia rentan seperti balita. Oleh karena itu, tujuan dari studi literatur ini adalah untuk melakukan kajian permasalahan penyakit infeksi balita yang diakibatkan oleh sanitasi lingkungan yang buruk, sehingga dapat dirumuskan upaya penanggulangannya. Sebanyak 22 artikel dipilih berdasarkan kriteria inklusi pada database Google Scholar dengan kata kunci ‘unsafe sanitation’ OR ‘sanitasi buruk’ OR ‘sanitasi lingkungan’ AND ‘masalah kesehatan’. Analisis data dilakukan dengan mensintesis dan membandingkan data variabel penelitian dengan dukungan empiris/teoritis dan menyajikannya melalui narasi deskripsi. Penyelenggaraan sanitasi lingkungan merupakan salah satu bentuk upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Namun, sampai saat ini penyelenggaraan sanitasi lingkungan masih belum maksimal sehingga menyebabkan potensi munculnya penyakit infeksi terutama bagi balita seperti diare, ISPA, tuberculosis, dan kecacingan yang dapat menganggu penyerapan nutrisi di dalam tubuh balita. Hal tersebut dapat berdampak pada terjadinya malnutrisi seperti kejadian stunting pada balita. Adapun kondisi sanitasi yang berperan dalam menimbulkan penyakit infeksi tersebut diantaranya adalah fasilitas jamban sehat, SPAL, peyediaan air bersih, sarana cuci tangan, ventilasi dan pencahayaan rumah, serta pembuangan limbah.\",\"PeriodicalId\":108881,\"journal\":{\"name\":\"J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat\",\"volume\":\"38 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35329/jkesmas.v9i1.3957\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35329/jkesmas.v9i1.3957","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENYAKIT INFEKSI BALITA SEBAGAI DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN YANG BURUK: STUDI LITERATUR
Penyelenggaraan sanitasi lingkungan berkelanjutan menjadi tantangan besar hingga saat ini. Sebagai konsekuensi sanitasi yang buruk, penyakit infeksi dapat terjadi terutama akan menyerang kelompok usia rentan seperti balita. Oleh karena itu, tujuan dari studi literatur ini adalah untuk melakukan kajian permasalahan penyakit infeksi balita yang diakibatkan oleh sanitasi lingkungan yang buruk, sehingga dapat dirumuskan upaya penanggulangannya. Sebanyak 22 artikel dipilih berdasarkan kriteria inklusi pada database Google Scholar dengan kata kunci ‘unsafe sanitation’ OR ‘sanitasi buruk’ OR ‘sanitasi lingkungan’ AND ‘masalah kesehatan’. Analisis data dilakukan dengan mensintesis dan membandingkan data variabel penelitian dengan dukungan empiris/teoritis dan menyajikannya melalui narasi deskripsi. Penyelenggaraan sanitasi lingkungan merupakan salah satu bentuk upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Namun, sampai saat ini penyelenggaraan sanitasi lingkungan masih belum maksimal sehingga menyebabkan potensi munculnya penyakit infeksi terutama bagi balita seperti diare, ISPA, tuberculosis, dan kecacingan yang dapat menganggu penyerapan nutrisi di dalam tubuh balita. Hal tersebut dapat berdampak pada terjadinya malnutrisi seperti kejadian stunting pada balita. Adapun kondisi sanitasi yang berperan dalam menimbulkan penyakit infeksi tersebut diantaranya adalah fasilitas jamban sehat, SPAL, peyediaan air bersih, sarana cuci tangan, ventilasi dan pencahayaan rumah, serta pembuangan limbah.