{"title":"一项研究将goetitte转化为机械化赤铁矿,以提高laterit矿石的效率","authors":"Suriyanto Bakri, Edy Sanwani","doi":"10.30556/jtmb.vol15.no3.2019.959","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sumberdaya dan cadangan bijih besi laterit Indonesia sangat melimpah sehingga memberi potensi untuk dimanfaatkan sebagai alternatif bahan baku pembuatan baja, mengingat kebutuhan besi baja tiap tahunnya meningkat. Pada penelitian ini dilakukan transformasi fasa goetit menjadi hematit secara mekanokimia untuk meningkatkan kandungan Fe pada bijih besi laterit. Percobaan secara mekanokimia dilakukan dengan menvariasikan waktu penggerusan 5 – 50 jam, 20 – 50% persen volume mill dan jenis bola penggerus. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa bijih besi laterit asal Pulau Sebuku, Kalimantan Selatan bersifat ferromagnetik yang didominasi oleh goetit (FeOOH) dan maghemit (γFe2O3) dengan kadar Fe 42,68%. Transformasi fasa goetit menjadi hematit dan maghemit menjadi magnetit secara sempurna terjadi setelah 50 jam penggerusan, pada persen volume mill terbaik 50%, dan jenis media bola penggerus baja dengan kadar Fe 53,03%. Distribusi ukuran partikel D90 54,30 nm. Penggerusan secara mekanokimia berpengaruh pada sifat kemagnetan bijih besi laterit yang semula dengan nilai intensitas medan magnet 6,23 emu/gram naik menjadi 9,55 emu/gram.","PeriodicalId":118039,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Studi transformasi goetit menjadi hematit secara mekanokimia untuk benefisiasi bijih besi laterit\",\"authors\":\"Suriyanto Bakri, Edy Sanwani\",\"doi\":\"10.30556/jtmb.vol15.no3.2019.959\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sumberdaya dan cadangan bijih besi laterit Indonesia sangat melimpah sehingga memberi potensi untuk dimanfaatkan sebagai alternatif bahan baku pembuatan baja, mengingat kebutuhan besi baja tiap tahunnya meningkat. Pada penelitian ini dilakukan transformasi fasa goetit menjadi hematit secara mekanokimia untuk meningkatkan kandungan Fe pada bijih besi laterit. Percobaan secara mekanokimia dilakukan dengan menvariasikan waktu penggerusan 5 – 50 jam, 20 – 50% persen volume mill dan jenis bola penggerus. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa bijih besi laterit asal Pulau Sebuku, Kalimantan Selatan bersifat ferromagnetik yang didominasi oleh goetit (FeOOH) dan maghemit (γFe2O3) dengan kadar Fe 42,68%. Transformasi fasa goetit menjadi hematit dan maghemit menjadi magnetit secara sempurna terjadi setelah 50 jam penggerusan, pada persen volume mill terbaik 50%, dan jenis media bola penggerus baja dengan kadar Fe 53,03%. Distribusi ukuran partikel D90 54,30 nm. Penggerusan secara mekanokimia berpengaruh pada sifat kemagnetan bijih besi laterit yang semula dengan nilai intensitas medan magnet 6,23 emu/gram naik menjadi 9,55 emu/gram.\",\"PeriodicalId\":118039,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara\",\"volume\":\"11 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-09-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30556/jtmb.vol15.no3.2019.959\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30556/jtmb.vol15.no3.2019.959","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Studi transformasi goetit menjadi hematit secara mekanokimia untuk benefisiasi bijih besi laterit
Sumberdaya dan cadangan bijih besi laterit Indonesia sangat melimpah sehingga memberi potensi untuk dimanfaatkan sebagai alternatif bahan baku pembuatan baja, mengingat kebutuhan besi baja tiap tahunnya meningkat. Pada penelitian ini dilakukan transformasi fasa goetit menjadi hematit secara mekanokimia untuk meningkatkan kandungan Fe pada bijih besi laterit. Percobaan secara mekanokimia dilakukan dengan menvariasikan waktu penggerusan 5 – 50 jam, 20 – 50% persen volume mill dan jenis bola penggerus. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa bijih besi laterit asal Pulau Sebuku, Kalimantan Selatan bersifat ferromagnetik yang didominasi oleh goetit (FeOOH) dan maghemit (γFe2O3) dengan kadar Fe 42,68%. Transformasi fasa goetit menjadi hematit dan maghemit menjadi magnetit secara sempurna terjadi setelah 50 jam penggerusan, pada persen volume mill terbaik 50%, dan jenis media bola penggerus baja dengan kadar Fe 53,03%. Distribusi ukuran partikel D90 54,30 nm. Penggerusan secara mekanokimia berpengaruh pada sifat kemagnetan bijih besi laterit yang semula dengan nilai intensitas medan magnet 6,23 emu/gram naik menjadi 9,55 emu/gram.