{"title":"普雷斯特森卡拉住宅景观——谢武山地区的新全息图:自然环境对生存的影响","authors":"Indah Asikin Nurani","doi":"10.24164/prosiding.v4i1.6","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kawasan Gunung Sewu menunjukkan adanya pola okupasi tertentu pada kurun waktu sejak Kala Plestosen hingga Awal Holosen. Pola okupasi manusia di kawasan Gunung Sewu baik hunian tempat tinggal maupun sebaran lokasi beraktivitas lainnya memberikan petunjuk utama adanya aktivitas manusia. Pengembangan teknologi sangat dipengaruhi ketersediaan sumber daya alam sekitarnya, terutama bahan baku (batu, cangkang kerang, tulang). Oleh karena itu, hubungan antara manusia dengan lokasi keberadaan sumber daya bahan baku menjadi petunjuk yang penting sebagai tempat beraktivitas manusia. Tulisan ini akan mengungkap adanya perubahan alam yang signifikan antara alam kala Plestosen dengan mengembangkan teknologi paleolitik dengan alam Kala Holosen yang mengembangkan teknologi mesolitik – neolitik. Hubungan antara okupasi, teknologi, dan lingkungan alam akan dikaji melalui pendekatan lanskap arkeologi dan sistem setting. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah bentuk lahan dengan ketersediaan bahan baku dan sumber makanan menunjukkan adanya pola keruangan manusia dalam mempertahankan hidup.","PeriodicalId":413787,"journal":{"name":"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"LANSKAP HUNIAN KALA PLESTOSEN – AWAL HOLOSEN KAWASAN GUNUNG SEWU: PENGARUH LINGKUNGAN ALAM DALAM BERTAHAN HIDUP\",\"authors\":\"Indah Asikin Nurani\",\"doi\":\"10.24164/prosiding.v4i1.6\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kawasan Gunung Sewu menunjukkan adanya pola okupasi tertentu pada kurun waktu sejak Kala Plestosen hingga Awal Holosen. Pola okupasi manusia di kawasan Gunung Sewu baik hunian tempat tinggal maupun sebaran lokasi beraktivitas lainnya memberikan petunjuk utama adanya aktivitas manusia. Pengembangan teknologi sangat dipengaruhi ketersediaan sumber daya alam sekitarnya, terutama bahan baku (batu, cangkang kerang, tulang). Oleh karena itu, hubungan antara manusia dengan lokasi keberadaan sumber daya bahan baku menjadi petunjuk yang penting sebagai tempat beraktivitas manusia. Tulisan ini akan mengungkap adanya perubahan alam yang signifikan antara alam kala Plestosen dengan mengembangkan teknologi paleolitik dengan alam Kala Holosen yang mengembangkan teknologi mesolitik – neolitik. Hubungan antara okupasi, teknologi, dan lingkungan alam akan dikaji melalui pendekatan lanskap arkeologi dan sistem setting. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah bentuk lahan dengan ketersediaan bahan baku dan sumber makanan menunjukkan adanya pola keruangan manusia dalam mempertahankan hidup.\",\"PeriodicalId\":413787,\"journal\":{\"name\":\"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat\",\"volume\":\"19 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-10-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24164/prosiding.v4i1.6\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24164/prosiding.v4i1.6","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
LANSKAP HUNIAN KALA PLESTOSEN – AWAL HOLOSEN KAWASAN GUNUNG SEWU: PENGARUH LINGKUNGAN ALAM DALAM BERTAHAN HIDUP
Kawasan Gunung Sewu menunjukkan adanya pola okupasi tertentu pada kurun waktu sejak Kala Plestosen hingga Awal Holosen. Pola okupasi manusia di kawasan Gunung Sewu baik hunian tempat tinggal maupun sebaran lokasi beraktivitas lainnya memberikan petunjuk utama adanya aktivitas manusia. Pengembangan teknologi sangat dipengaruhi ketersediaan sumber daya alam sekitarnya, terutama bahan baku (batu, cangkang kerang, tulang). Oleh karena itu, hubungan antara manusia dengan lokasi keberadaan sumber daya bahan baku menjadi petunjuk yang penting sebagai tempat beraktivitas manusia. Tulisan ini akan mengungkap adanya perubahan alam yang signifikan antara alam kala Plestosen dengan mengembangkan teknologi paleolitik dengan alam Kala Holosen yang mengembangkan teknologi mesolitik – neolitik. Hubungan antara okupasi, teknologi, dan lingkungan alam akan dikaji melalui pendekatan lanskap arkeologi dan sistem setting. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah bentuk lahan dengan ketersediaan bahan baku dan sumber makanan menunjukkan adanya pola keruangan manusia dalam mempertahankan hidup.