{"title":"巴布亚蜡染主题与新娘服装刺绣技术的应用","authors":"Safira Rizqi Nadia Hasna, Mein Kharnolis","doi":"10.26740/baju.v2n1.p18-23","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Motif batik Papua yang berasal dari ragam hias khas Papua yang menjadi inspirasi dalam pembuatan busana pengantin wanita. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proses dan hasil jadi penerapan motif batik papua dengan teknik bordir dibusana pengantin wanita. Metode yang digunakan adalah Double Diamond, yang terdiri dari 4 tahapan yaitu dicover, define, develop dan deliver. Dari hasil yang diperoleh, motif batik papua yaitu motif suku asmat yang diwujudkan teknik bordir digunakan sebagai detail di busana pengantin wanita. Proses pembuatan dengan cara membordir dengan mengikuti motif / pola yang telah di stilasi yang kemudian digambar atau dijiplak pada permukaan kain organza dan yang kemudian hasil bordiran kemudian dijadikan hiasan busana pengantin wanita. Hasil jadi pada busana pengantin wanita sesuai dengan ide perancangan antara lain menggunakan siluet I. Model busana pengantin wanita two piece yaitu gaun dan ekor lepas pasang. Penerapan bordir yang berbentuk motif batik Papua pada bagian bawah busana diterapkan dengan cara mapping dipermukaan busana yang menjadi hiasan dari look pada busana pengantin wanita. Hasil jadi busana secara keseluruhan telah memenuhi beberapa kriteria prinsip desain. \nPapuan batik motifs derived from Papuan decorative motifs are the inspiration for making bride's clothing. The purpose of the study was to determine the process and results of applying Papuan batik motifs with embroidery techniques in the bride's dress. The method used is Double Diamond, which consists of 4 stages, namely covered, define, develop and deliver. From the results obtained, the Papuan batik motif, namely the Asmat ethnic motif, is realized by embroidery techniques and is used as a detail in the bride's clothing. The process of making embroidery by following a stylized motif/pattern, drawn or traced on the surface of the organza cloth and then embroidered. The finished results on the bride's clothing are by the design idea, among others, using silhouette I. The bride's clothing model is two pieces, namely the dress and the loose tail. The application embroidery in the form of Papua batik motifs on the bottom of the dress is applied, mapping the surface of the clothing, which is the decoration of the look of the bride's attire. The finished product as a whole has met several design principles criteria.","PeriodicalId":293562,"journal":{"name":"BAJU: Journal of Fashion & Textile Design Unesa","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penerapan Motif Batik Papua dengan Teknik Bordir pada Busana Pengantin Wanita\",\"authors\":\"Safira Rizqi Nadia Hasna, Mein Kharnolis\",\"doi\":\"10.26740/baju.v2n1.p18-23\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Motif batik Papua yang berasal dari ragam hias khas Papua yang menjadi inspirasi dalam pembuatan busana pengantin wanita. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proses dan hasil jadi penerapan motif batik papua dengan teknik bordir dibusana pengantin wanita. Metode yang digunakan adalah Double Diamond, yang terdiri dari 4 tahapan yaitu dicover, define, develop dan deliver. Dari hasil yang diperoleh, motif batik papua yaitu motif suku asmat yang diwujudkan teknik bordir digunakan sebagai detail di busana pengantin wanita. Proses pembuatan dengan cara membordir dengan mengikuti motif / pola yang telah di stilasi yang kemudian digambar atau dijiplak pada permukaan kain organza dan yang kemudian hasil bordiran kemudian dijadikan hiasan busana pengantin wanita. Hasil jadi pada busana pengantin wanita sesuai dengan ide perancangan antara lain menggunakan siluet I. Model busana pengantin wanita two piece yaitu gaun dan ekor lepas pasang. Penerapan bordir yang berbentuk motif batik Papua pada bagian bawah busana diterapkan dengan cara mapping dipermukaan busana yang menjadi hiasan dari look pada busana pengantin wanita. Hasil jadi busana secara keseluruhan telah memenuhi beberapa kriteria prinsip desain. \\nPapuan batik motifs derived from Papuan decorative motifs are the inspiration for making bride's clothing. The purpose of the study was to determine the process and results of applying Papuan batik motifs with embroidery techniques in the bride's dress. The method used is Double Diamond, which consists of 4 stages, namely covered, define, develop and deliver. From the results obtained, the Papuan batik motif, namely the Asmat ethnic motif, is realized by embroidery techniques and is used as a detail in the bride's clothing. The process of making embroidery by following a stylized motif/pattern, drawn or traced on the surface of the organza cloth and then embroidered. The finished results on the bride's clothing are by the design idea, among others, using silhouette I. The bride's clothing model is two pieces, namely the dress and the loose tail. The application embroidery in the form of Papua batik motifs on the bottom of the dress is applied, mapping the surface of the clothing, which is the decoration of the look of the bride's attire. The finished product as a whole has met several design principles criteria.\",\"PeriodicalId\":293562,\"journal\":{\"name\":\"BAJU: Journal of Fashion & Textile Design Unesa\",\"volume\":\"31 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"BAJU: Journal of Fashion & Textile Design Unesa\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26740/baju.v2n1.p18-23\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"BAJU: Journal of Fashion & Textile Design Unesa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/baju.v2n1.p18-23","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
巴布亚蜡染的主题源于典型的巴布亚图案,这是新娘服装制作的灵感来源。研究的目的是确定巴布亚蜡染动机和新娘刺绣技术的应用过程和结果。使用的方法是两颗钻石,由四种不同的阶段组成,包括发现、定义、develop和deliver。从所得的结果中,巴布亚蜡染图案是一种类似于手工制作的asmat主题,用于新娘的服装细节。制作过程是模仿手工制作的图案/图案,然后在有机织物表面绘制或克隆,然后是刺绣,然后是新娘的服装装饰。新娘服装上的成品与设计理念相一致,包括剪影1。巴布亚蜡染图案在服装底部的应用是将设计作为新娘服装的装饰装饰。总的来说,服装的效果符合一些设计原则。蜡染图案从装饰图案中产生的灵感是制作新娘服装的灵感来源。这项研究的目的是确定以新娘服装为主题的蜡染主题采用techniques。使用的方法是一颗两颗钻石,由四种不同级别的钻石组成,namely covered, define, develop and deliver。从受托的结果来看,蜡染图案,纳粹主义的主题,是真正的技术细节,在新娘的衣服中被当作细节使用。采用一种风格的动机,画或在有机织物表面交易,然后分裂。在新娘的衣服上留下的最后的痕迹是构思的,而其他人则使用剪影I。衣服底部的应用程序是涂在衣服上的,涂在衣服的表面,这就是新娘的容貌的装饰。完整的制作是关于several设计原理柜的。
Penerapan Motif Batik Papua dengan Teknik Bordir pada Busana Pengantin Wanita
Motif batik Papua yang berasal dari ragam hias khas Papua yang menjadi inspirasi dalam pembuatan busana pengantin wanita. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proses dan hasil jadi penerapan motif batik papua dengan teknik bordir dibusana pengantin wanita. Metode yang digunakan adalah Double Diamond, yang terdiri dari 4 tahapan yaitu dicover, define, develop dan deliver. Dari hasil yang diperoleh, motif batik papua yaitu motif suku asmat yang diwujudkan teknik bordir digunakan sebagai detail di busana pengantin wanita. Proses pembuatan dengan cara membordir dengan mengikuti motif / pola yang telah di stilasi yang kemudian digambar atau dijiplak pada permukaan kain organza dan yang kemudian hasil bordiran kemudian dijadikan hiasan busana pengantin wanita. Hasil jadi pada busana pengantin wanita sesuai dengan ide perancangan antara lain menggunakan siluet I. Model busana pengantin wanita two piece yaitu gaun dan ekor lepas pasang. Penerapan bordir yang berbentuk motif batik Papua pada bagian bawah busana diterapkan dengan cara mapping dipermukaan busana yang menjadi hiasan dari look pada busana pengantin wanita. Hasil jadi busana secara keseluruhan telah memenuhi beberapa kriteria prinsip desain.
Papuan batik motifs derived from Papuan decorative motifs are the inspiration for making bride's clothing. The purpose of the study was to determine the process and results of applying Papuan batik motifs with embroidery techniques in the bride's dress. The method used is Double Diamond, which consists of 4 stages, namely covered, define, develop and deliver. From the results obtained, the Papuan batik motif, namely the Asmat ethnic motif, is realized by embroidery techniques and is used as a detail in the bride's clothing. The process of making embroidery by following a stylized motif/pattern, drawn or traced on the surface of the organza cloth and then embroidered. The finished results on the bride's clothing are by the design idea, among others, using silhouette I. The bride's clothing model is two pieces, namely the dress and the loose tail. The application embroidery in the form of Papua batik motifs on the bottom of the dress is applied, mapping the surface of the clothing, which is the decoration of the look of the bride's attire. The finished product as a whole has met several design principles criteria.