{"title":"术后病人全身麻醉后,薄荷味吸入芳香疗法对恶心呕吐的影响","authors":"Tori Rihiantoro, Candra Oktavia, Giri Udani","doi":"10.26630/JKEP.V14I1.1000","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"<p>Penggunaan anestesi umum dapat menyebabkan pasien mengalami mual, muntah (sering dikenal dengan istilah <em>PONV</em>). Insidensi<em>PONV</em> mencapai 30% dari 100 juta lebih pasien bedah di seluruh dunia<em>. </em>Di Indonesia insiden terjadinya <em>PONV</em> belum tercatat jelas. Penanganan <em>PONV</em> dapat menggunakan terapi farmakologi dan nonfarmakologi. Salah satu terapi non farmalkologi yaitu pemberian aromaterapi <em>peppermint </em>secara inhalasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi <em>peppermint </em>inhalasi terhadap mual muntah pada pasien post operasi dengan anestesi umum.Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen dengan rancangan<em> Non Equivalent Control Group. </em>Populasi pada penelitian ini adalah pasien post operasi dengan anestesi umum dengan jumlah sampel 20 orang. Hasil penelitian menyimpulkan adaperbedaan skor rata-rata <em>PONV</em> sebelum dan sesudah diberikan aromaterapi <em>peppermint </em>inhalasi pada kelompok eksperimen yaitu 11.10 (<em>p value</em><em>=</em>0.005), ada perbedaan skor rata-rata <em>PONV</em>pada pengukuran pertama dan pengukuran kedua pada kelompok controlyaitu 2.20 (<em>p value</em><em>=</em>0.006), selanjutnya juga ada perbedaan selisih skor rata-rata <em>PONV </em>pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol yaitu 10.00 (<em>p value</em><em>+</em>0.000). Hasil ini menunjukkan bahwa aromaterapi <em>peppermint</em>memberikan pengaruh dalam menurunkan skor rata-rata <em>PONV</em>pada pasien post operasi dengan anastesi umum. Oleh karena itu, peneliti merekomendasikan untuk penerapan terapi aromatik<em>peppermint</em>pada pasien post operasi yang mengalami keluhan mual muntah.</p>","PeriodicalId":127178,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Pemberian Aromaterapi Peppermint Inhalasi terhadap Mual Muntah pada Pasien Post Operasi dengan Anestesi Umum\",\"authors\":\"Tori Rihiantoro, Candra Oktavia, Giri Udani\",\"doi\":\"10.26630/JKEP.V14I1.1000\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"<p>Penggunaan anestesi umum dapat menyebabkan pasien mengalami mual, muntah (sering dikenal dengan istilah <em>PONV</em>). Insidensi<em>PONV</em> mencapai 30% dari 100 juta lebih pasien bedah di seluruh dunia<em>. </em>Di Indonesia insiden terjadinya <em>PONV</em> belum tercatat jelas. Penanganan <em>PONV</em> dapat menggunakan terapi farmakologi dan nonfarmakologi. Salah satu terapi non farmalkologi yaitu pemberian aromaterapi <em>peppermint </em>secara inhalasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi <em>peppermint </em>inhalasi terhadap mual muntah pada pasien post operasi dengan anestesi umum.Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen dengan rancangan<em> Non Equivalent Control Group. </em>Populasi pada penelitian ini adalah pasien post operasi dengan anestesi umum dengan jumlah sampel 20 orang. Hasil penelitian menyimpulkan adaperbedaan skor rata-rata <em>PONV</em> sebelum dan sesudah diberikan aromaterapi <em>peppermint </em>inhalasi pada kelompok eksperimen yaitu 11.10 (<em>p value</em><em>=</em>0.005), ada perbedaan skor rata-rata <em>PONV</em>pada pengukuran pertama dan pengukuran kedua pada kelompok controlyaitu 2.20 (<em>p value</em><em>=</em>0.006), selanjutnya juga ada perbedaan selisih skor rata-rata <em>PONV </em>pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol yaitu 10.00 (<em>p value</em><em>+</em>0.000). Hasil ini menunjukkan bahwa aromaterapi <em>peppermint</em>memberikan pengaruh dalam menurunkan skor rata-rata <em>PONV</em>pada pasien post operasi dengan anastesi umum. Oleh karena itu, peneliti merekomendasikan untuk penerapan terapi aromatik<em>peppermint</em>pada pasien post operasi yang mengalami keluhan mual muntah.</p>\",\"PeriodicalId\":127178,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik\",\"volume\":\"53 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-09-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26630/JKEP.V14I1.1000\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26630/JKEP.V14I1.1000","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Pemberian Aromaterapi Peppermint Inhalasi terhadap Mual Muntah pada Pasien Post Operasi dengan Anestesi Umum
Penggunaan anestesi umum dapat menyebabkan pasien mengalami mual, muntah (sering dikenal dengan istilah PONV). InsidensiPONV mencapai 30% dari 100 juta lebih pasien bedah di seluruh dunia. Di Indonesia insiden terjadinya PONV belum tercatat jelas. Penanganan PONV dapat menggunakan terapi farmakologi dan nonfarmakologi. Salah satu terapi non farmalkologi yaitu pemberian aromaterapi peppermint secara inhalasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi peppermint inhalasi terhadap mual muntah pada pasien post operasi dengan anestesi umum.Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen dengan rancangan Non Equivalent Control Group. Populasi pada penelitian ini adalah pasien post operasi dengan anestesi umum dengan jumlah sampel 20 orang. Hasil penelitian menyimpulkan adaperbedaan skor rata-rata PONV sebelum dan sesudah diberikan aromaterapi peppermint inhalasi pada kelompok eksperimen yaitu 11.10 (p value=0.005), ada perbedaan skor rata-rata PONVpada pengukuran pertama dan pengukuran kedua pada kelompok controlyaitu 2.20 (p value=0.006), selanjutnya juga ada perbedaan selisih skor rata-rata PONV pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol yaitu 10.00 (p value+0.000). Hasil ini menunjukkan bahwa aromaterapi peppermintmemberikan pengaruh dalam menurunkan skor rata-rata PONVpada pasien post operasi dengan anastesi umum. Oleh karena itu, peneliti merekomendasikan untuk penerapan terapi aromatikpeppermintpada pasien post operasi yang mengalami keluhan mual muntah.