Impikasi Modal Manusia dan Ekonomi Digital terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Formal di Nusa Tenggara Barat pada Masa Pandemi Covid-19

Pekerjaan yang layak merupakan aspek utama dalam upaya pengentasan kemiskinan dan keberhasilan pembangunan berkelanjutan, yakni tertuang dalam tujuan ke-8 SDGs. Masalah ketenagakerjaan adalah salah satu permasalahan yang harus diperhatikan oleh pemerintah dimana kondisi angkatan kerja mengalami kenaikan setiap tahunnya tetapi tidak diimbangi dengan ketersediaan lapangan pekerjaan yang layak. Di Provinsi Nusa Tenggara Barat sendiri ketersediaan pekerjaan layak masih tergolong rendah. Hal ini dapat ditinjau melalui nilai Indeks Pekerjaan Layak NTB yang termasuk sebagai salah satu yang terendah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan unuk menganalisis penyerapan tenaga kerja di sektor formal dengan memperhitungkan modal manusia dan ekonomi digital. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini meliputi analisis deskriptif melalui tabel/grafik dan analisis inferensia melalui regresi logistik biner. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh variabel independen berpengaruh signifikan secara parsial terhadap penyerapan tenaga kerja sektor formal kecuali variabel keluhan kesehatan dan status perkawinan.