{"title":"教师在学校清洁牙刷的工作中所起的作用","authors":"Suryani Catur Suprapti, Aryudhi Armis","doi":"10.26630/jpk.v1i1.24","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal fundamental bagi kesehatan umum. Penyakit gigi yang paling umum terjadi adalah karies gigi. Karies gigi disebabkan bebarapa faktor yakni : gigi, mikroorganisme, substrat, . Dalam jangka waktu tertentu menyebabkan fermentasi karbohidrat sehingga menurunkan pH di bawah ambang kritis yang menyebabkan demineralisasi email. Beberapa peneliti sepakat bahwa pencegahan karies dengan pendekatan penyuluhan di sekolah yang dilakukan guru dapat meningkatkan derajad kebersihan mulut siswa. Kondisi mitra yang terpantau oleh pengabdi : pengetahuan guru dan siswa tentang cara dan waktu menyikat gigi belum tepat serta indeks kebersiahn mulut yang buruk. Metode yang dilaksanakan adalah : pelatihan guru pendamping, penyuluhan dan pemeriksaan kebersihan mulut siswa, pendampingan sikat gigi setelah makan siang oleh guru di sekolah, pemberian alat peraga serta evaluasi kebersihan mulut siswa selama program pedampingan. Hasil kegiatan sebagai berikut : telah dilatih 3 orang guru pendamping, dan penyuluhan dan pemeriksaan kebersihan mulut terhadap 66 orang siswa. Seluruh siswa dan gurru terlibat aktif selama program berlangsung. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan telah terlaksana sesuai dengan skema pengabdian, pendampingan guru dalam kegiatan sikat gigi setelah makan siang di sekolah dapat memperbaiki indek kebersihan mulut siswa dari buruk menjadi sedang. Disarankan supaya guru dan orang tua bersama-sama dapat mendampingi siswa untuk berprilaku hidup bersih dan sehat.","PeriodicalId":443290,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pemberdayaan Peran Guru Dalam Pendampingan Kegiatan Sikat Gigi di Sekolah Untuk Meningkatkan Kebersihan Mulut Siswa\",\"authors\":\"Suryani Catur Suprapti, Aryudhi Armis\",\"doi\":\"10.26630/jpk.v1i1.24\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal fundamental bagi kesehatan umum. Penyakit gigi yang paling umum terjadi adalah karies gigi. Karies gigi disebabkan bebarapa faktor yakni : gigi, mikroorganisme, substrat, . Dalam jangka waktu tertentu menyebabkan fermentasi karbohidrat sehingga menurunkan pH di bawah ambang kritis yang menyebabkan demineralisasi email. Beberapa peneliti sepakat bahwa pencegahan karies dengan pendekatan penyuluhan di sekolah yang dilakukan guru dapat meningkatkan derajad kebersihan mulut siswa. Kondisi mitra yang terpantau oleh pengabdi : pengetahuan guru dan siswa tentang cara dan waktu menyikat gigi belum tepat serta indeks kebersiahn mulut yang buruk. Metode yang dilaksanakan adalah : pelatihan guru pendamping, penyuluhan dan pemeriksaan kebersihan mulut siswa, pendampingan sikat gigi setelah makan siang oleh guru di sekolah, pemberian alat peraga serta evaluasi kebersihan mulut siswa selama program pedampingan. Hasil kegiatan sebagai berikut : telah dilatih 3 orang guru pendamping, dan penyuluhan dan pemeriksaan kebersihan mulut terhadap 66 orang siswa. Seluruh siswa dan gurru terlibat aktif selama program berlangsung. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan telah terlaksana sesuai dengan skema pengabdian, pendampingan guru dalam kegiatan sikat gigi setelah makan siang di sekolah dapat memperbaiki indek kebersihan mulut siswa dari buruk menjadi sedang. Disarankan supaya guru dan orang tua bersama-sama dapat mendampingi siswa untuk berprilaku hidup bersih dan sehat.\",\"PeriodicalId\":443290,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama\",\"volume\":\"29 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-05-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26630/jpk.v1i1.24\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26630/jpk.v1i1.24","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pemberdayaan Peran Guru Dalam Pendampingan Kegiatan Sikat Gigi di Sekolah Untuk Meningkatkan Kebersihan Mulut Siswa
Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal fundamental bagi kesehatan umum. Penyakit gigi yang paling umum terjadi adalah karies gigi. Karies gigi disebabkan bebarapa faktor yakni : gigi, mikroorganisme, substrat, . Dalam jangka waktu tertentu menyebabkan fermentasi karbohidrat sehingga menurunkan pH di bawah ambang kritis yang menyebabkan demineralisasi email. Beberapa peneliti sepakat bahwa pencegahan karies dengan pendekatan penyuluhan di sekolah yang dilakukan guru dapat meningkatkan derajad kebersihan mulut siswa. Kondisi mitra yang terpantau oleh pengabdi : pengetahuan guru dan siswa tentang cara dan waktu menyikat gigi belum tepat serta indeks kebersiahn mulut yang buruk. Metode yang dilaksanakan adalah : pelatihan guru pendamping, penyuluhan dan pemeriksaan kebersihan mulut siswa, pendampingan sikat gigi setelah makan siang oleh guru di sekolah, pemberian alat peraga serta evaluasi kebersihan mulut siswa selama program pedampingan. Hasil kegiatan sebagai berikut : telah dilatih 3 orang guru pendamping, dan penyuluhan dan pemeriksaan kebersihan mulut terhadap 66 orang siswa. Seluruh siswa dan gurru terlibat aktif selama program berlangsung. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan telah terlaksana sesuai dengan skema pengabdian, pendampingan guru dalam kegiatan sikat gigi setelah makan siang di sekolah dapat memperbaiki indek kebersihan mulut siswa dari buruk menjadi sedang. Disarankan supaya guru dan orang tua bersama-sama dapat mendampingi siswa untuk berprilaku hidup bersih dan sehat.