{"title":"学生在以GO GREEN为基地的arterran村发展潜力中的作用","authors":"Siti Nurmayanti Ramli, Nirwana Langkawi, Wahyu Tryana, Zulfikri Zulfikri","doi":"10.29303/jpm.v1i01.2","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu perwujudan tri dharma perguruan tinggi adalah kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Desa Arjangka Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah merupakan salah satu desa lokasi KKN Tematik Wisata. Desa Arjangka merupakan desa pemekaran dari desa Pringgarata, yang memiliki potensi untuk di kembangkan sebagai desa wisata baru. Desa ini memiliki keindahan alam yang masih alami. Persawahan hijau membentuk terasering terbentang dengan pemandangan gunung Rinjani. Namun masyarakat masih belum menyadari potensi wisata tersebut. Masyarakat desa Arjangka belum mengembangkan potensi wisata tersebut menjadi sebuat tempat wisata yang nyata. Desa Arjangka juga memiliki masalah dalam pengelolaan sampah. Sehingga potensi wisata itu perlu diwujudjan sebagai destinasi wisata dengan memanfaatkan sampah yang ada di desa Arjangka. Kehadiran destinasi wisata berbasis go green dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk terus mengembangkan potensi wisata desa Arjangka. Objek wisata yang dibentuk berupa sebuah taman mini berwarna di sebuah bukit di tengah sawah yang bernama bukit Ciah dengan memanfaatkan sampah. Adapun metode pelaksanaan berupa sosialisasi program kerja kepada semua lapisan masyarakat serta bekerjasama dengan masyarakat dalam membangun objek wisata. Ada beberapa program utama yang dilakukan seperti penataan bukit, pembuatan spot foto, dan sosialisasi pengelolaan sampah.","PeriodicalId":262097,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN MAKARYA","volume":"104 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PERAN MAHASISWA DALAM PENGEMBANGAN POTENSI WISATA DESA ARJANGKA BERBASIS GO GREEN\",\"authors\":\"Siti Nurmayanti Ramli, Nirwana Langkawi, Wahyu Tryana, Zulfikri Zulfikri\",\"doi\":\"10.29303/jpm.v1i01.2\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Salah satu perwujudan tri dharma perguruan tinggi adalah kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Desa Arjangka Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah merupakan salah satu desa lokasi KKN Tematik Wisata. Desa Arjangka merupakan desa pemekaran dari desa Pringgarata, yang memiliki potensi untuk di kembangkan sebagai desa wisata baru. Desa ini memiliki keindahan alam yang masih alami. Persawahan hijau membentuk terasering terbentang dengan pemandangan gunung Rinjani. Namun masyarakat masih belum menyadari potensi wisata tersebut. Masyarakat desa Arjangka belum mengembangkan potensi wisata tersebut menjadi sebuat tempat wisata yang nyata. Desa Arjangka juga memiliki masalah dalam pengelolaan sampah. Sehingga potensi wisata itu perlu diwujudjan sebagai destinasi wisata dengan memanfaatkan sampah yang ada di desa Arjangka. Kehadiran destinasi wisata berbasis go green dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk terus mengembangkan potensi wisata desa Arjangka. Objek wisata yang dibentuk berupa sebuah taman mini berwarna di sebuah bukit di tengah sawah yang bernama bukit Ciah dengan memanfaatkan sampah. Adapun metode pelaksanaan berupa sosialisasi program kerja kepada semua lapisan masyarakat serta bekerjasama dengan masyarakat dalam membangun objek wisata. Ada beberapa program utama yang dilakukan seperti penataan bukit, pembuatan spot foto, dan sosialisasi pengelolaan sampah.\",\"PeriodicalId\":262097,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL PENGABDIAN MAKARYA\",\"volume\":\"104 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-01-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL PENGABDIAN MAKARYA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29303/jpm.v1i01.2\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL PENGABDIAN MAKARYA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/jpm.v1i01.2","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PERAN MAHASISWA DALAM PENGEMBANGAN POTENSI WISATA DESA ARJANGKA BERBASIS GO GREEN
Salah satu perwujudan tri dharma perguruan tinggi adalah kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Desa Arjangka Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah merupakan salah satu desa lokasi KKN Tematik Wisata. Desa Arjangka merupakan desa pemekaran dari desa Pringgarata, yang memiliki potensi untuk di kembangkan sebagai desa wisata baru. Desa ini memiliki keindahan alam yang masih alami. Persawahan hijau membentuk terasering terbentang dengan pemandangan gunung Rinjani. Namun masyarakat masih belum menyadari potensi wisata tersebut. Masyarakat desa Arjangka belum mengembangkan potensi wisata tersebut menjadi sebuat tempat wisata yang nyata. Desa Arjangka juga memiliki masalah dalam pengelolaan sampah. Sehingga potensi wisata itu perlu diwujudjan sebagai destinasi wisata dengan memanfaatkan sampah yang ada di desa Arjangka. Kehadiran destinasi wisata berbasis go green dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk terus mengembangkan potensi wisata desa Arjangka. Objek wisata yang dibentuk berupa sebuah taman mini berwarna di sebuah bukit di tengah sawah yang bernama bukit Ciah dengan memanfaatkan sampah. Adapun metode pelaksanaan berupa sosialisasi program kerja kepada semua lapisan masyarakat serta bekerjasama dengan masyarakat dalam membangun objek wisata. Ada beberapa program utama yang dilakukan seperti penataan bukit, pembuatan spot foto, dan sosialisasi pengelolaan sampah.