S. Sahlan, N. Sari, Meriyanti Sitohang, M. Mariana, Nur Ainun, Marwah Ismi Nasution
{"title":"TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK DALAM PEMBELAJARAN IPS DI PONDOK PESANTREN MODREN NUR AN-NAHDLY","authors":"S. Sahlan, N. Sari, Meriyanti Sitohang, M. Mariana, Nur Ainun, Marwah Ismi Nasution","doi":"10.56832/pema.v2i2.296","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu faktor yang yang mendasari adanya pengubaan cara tradisional mengajar di kelas adalah faktor psikologis yang ditandai dengan munculnya perubahan prilaku prilaku siswa. Teori belajar behavioral menjelaskan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang secara khusus yang dapat diamati, diukur dan dievaluasi oleh tenaga pendidik. Perubahan yang terjadi melalui rangsangan atau disebut dengan stimulus dan menginduksi hubungan respons antara perilaku berdasarkan hubungan mekaniknya. Stimulus adalah lingkungan belajar anak baik di dalam maupun di luar sekolah dan sumber belajar. Sedangkan respon adalah hasil atau akibat, berupa respon fisik terhadap suatu stimulus. Belajar berarti dapat memperkuat ingatan anak dan memperkuat jiwa sosial dan akrakteristik peserta didik. \n ","PeriodicalId":207676,"journal":{"name":"PEMA (JURNAL PENDIDIKAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT)","volume":"97 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PEMA (JURNAL PENDIDIKAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56832/pema.v2i2.296","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK DALAM PEMBELAJARAN IPS DI PONDOK PESANTREN MODREN NUR AN-NAHDLY
Salah satu faktor yang yang mendasari adanya pengubaan cara tradisional mengajar di kelas adalah faktor psikologis yang ditandai dengan munculnya perubahan prilaku prilaku siswa. Teori belajar behavioral menjelaskan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang secara khusus yang dapat diamati, diukur dan dievaluasi oleh tenaga pendidik. Perubahan yang terjadi melalui rangsangan atau disebut dengan stimulus dan menginduksi hubungan respons antara perilaku berdasarkan hubungan mekaniknya. Stimulus adalah lingkungan belajar anak baik di dalam maupun di luar sekolah dan sumber belajar. Sedangkan respon adalah hasil atau akibat, berupa respon fisik terhadap suatu stimulus. Belajar berarti dapat memperkuat ingatan anak dan memperkuat jiwa sosial dan akrakteristik peserta didik.