{"title":"KONSEP DAKWAH NIR-RADIKALISME PERSPEKTIF SYAIKH ALI MAHFUDZ","authors":"M. A. Mushodiq","doi":"10.19109/wardah.v21i1.5825","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractThis article aims to explore the concept of non-radicalism dakwah initiated by Ali Mahfudz. In analyzing the data, the researcher used the non-radicalism da'wah indicator formulated by Yusuf al-Qaradawi. The results of this study are: (1) the concept of preaching non-radicalism is manifested through three major conceptions, namely mauidzah (tadzkir and qissah), isryad, and khitabah; (2) a preacher must balance the use of revelation and reason; (3) in khilafiyah matters, Ali Mahfudz only explains it, without forcing readers to become fanatical about one understanding; (4) permits the use of israiliyyat as material for preaching; (5) the dynamism in his preaching is thought to have been caused by the transformation of his religious experience from the syafi'i school to the Hanafi school. AbstrakArtikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep dakwah non radikalisme yang digagas oleh Ali Mahfudz. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan indikator dakwah non radikalisme yang dirumuskan oleh Yusuf al-Qaradawi. Hasil penelitian ini adalah: (1) konsep dakwah non radikalisme diwujudkan melalui tiga konsepsi besar, yaitu mauidzah (tadzkir dan qissah), isryad, dan khitabah; (2) seorang da'i harus menyeimbangkan penggunaan wahyu dan akal; (3) dalam hal-hal yang bersifat khilafiyah, Ali Mahfudz hanya menjelaskan saja, tanpa memaksa pembaca menjadi fanatik terhadap satu pemahaman; (4) mengizinkan penggunaan israiliyyat sebagai bahan dakwah; (5) dinamisme dalam dakwahnya diduga disebabkan oleh transformasi pengalaman religiusnya dari mazhab Syafi'i ke mazhab Hanafi.","PeriodicalId":170068,"journal":{"name":"Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Kemasyarakatan","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Kemasyarakatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19109/wardah.v21i1.5825","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
摘要
摘要本文旨在探讨阿里·马福兹提出的非激进主义dakwah概念。在分析数据时,研究者使用了Yusuf al-Qaradawi制定的非激进主义da'wah指标。研究结果表明:(1)宣讲非激进主义的概念主要通过mauidzah (tadzkir和qissah)、isryad和khitabah三个主要概念来体现;(2)传道人必须平衡运用启示和理性;(3)在khilafiyah问题上,Ali Mahfudz只是解释它,并没有强迫读者对一种理解变得狂热;(4)允许使用以色列语作为布道的材料;(5)他讲道的活力被认为是由他的宗教经历从萨非派到哈纳菲派的转变引起的。[摘要]马哈蒂尔·阿里·马哈蒂尔·阿里·马哈蒂尔·阿里·马哈蒂尔·阿里·马哈蒂尔。Dalam menganalis数据,peneliti menggunakan指标dakwah非激进主义yang dirumuskan oleh Yusuf al-Qaradawi。Hasil penelitian ini adalah:(1) konsep dakwah non radikalisme diwujudkan melalui tiga konsepsi besar, yaitu mauidzah (tadzkir dan qissah), isryad, dan khitabah;(2) seorang da 'I harus menyeimbangkan penggunaan wahyu danakal;(3) dalam hal-hal yang bersifat khilafiyah, Ali Mahfudz hanya menjelaskan saja, tanpa memaksa pembaca menjadi fanatik terhadap satu pemahaman;(4) mengizinkan penggunaan israel iliyyat sebagai bahan dakwah;(5) dinamisme dalam dakwahnya diduga disebabkan oleh transformasi pengalaman religiusnya dari mazhab Syafi'i ke mazhab Hanafi。
KONSEP DAKWAH NIR-RADIKALISME PERSPEKTIF SYAIKH ALI MAHFUDZ
AbstractThis article aims to explore the concept of non-radicalism dakwah initiated by Ali Mahfudz. In analyzing the data, the researcher used the non-radicalism da'wah indicator formulated by Yusuf al-Qaradawi. The results of this study are: (1) the concept of preaching non-radicalism is manifested through three major conceptions, namely mauidzah (tadzkir and qissah), isryad, and khitabah; (2) a preacher must balance the use of revelation and reason; (3) in khilafiyah matters, Ali Mahfudz only explains it, without forcing readers to become fanatical about one understanding; (4) permits the use of israiliyyat as material for preaching; (5) the dynamism in his preaching is thought to have been caused by the transformation of his religious experience from the syafi'i school to the Hanafi school. AbstrakArtikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep dakwah non radikalisme yang digagas oleh Ali Mahfudz. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan indikator dakwah non radikalisme yang dirumuskan oleh Yusuf al-Qaradawi. Hasil penelitian ini adalah: (1) konsep dakwah non radikalisme diwujudkan melalui tiga konsepsi besar, yaitu mauidzah (tadzkir dan qissah), isryad, dan khitabah; (2) seorang da'i harus menyeimbangkan penggunaan wahyu dan akal; (3) dalam hal-hal yang bersifat khilafiyah, Ali Mahfudz hanya menjelaskan saja, tanpa memaksa pembaca menjadi fanatik terhadap satu pemahaman; (4) mengizinkan penggunaan israiliyyat sebagai bahan dakwah; (5) dinamisme dalam dakwahnya diduga disebabkan oleh transformasi pengalaman religiusnya dari mazhab Syafi'i ke mazhab Hanafi.