哈吉·阿古斯·萨利姆

Wildan Insan Fauzi
{"title":"哈吉·阿古斯·萨利姆","authors":"Wildan Insan Fauzi","doi":"10.17509/historia.v2i2.16625","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini membahas Haji Agus Salim serta peranannya dalam upaya memperoleh pengakuan kedaulatan Indonesia pada peristiwa Inter Asian Relation Conference (Konferensi Antar Asia) dan pembentukan Komisi Tiga Negara (KTN). Metode yang digunakan adalah metode historis dengan pendekatan interdisipliner. Hasil penelitian menyimpulkan beberapa hal. Pertama , keunggulan Haji Agus Salim dalam berdebat, rasa humor yang tinggi serta kepribadiannya yang hangat, tidak bisa dilepaskan dari struktur budaya yang membesarkannya. Sebagai tokoh yang dibesarkan dalam adat Minangkabau, Haji Agus Salim menonjol dalam tiga hal, yaitu: pandai berkata-kata, dinamis, dan kosmopolit. Kedua , diutusnya Haji Agus Salim ke Konferensi Antar Asia yang dilanjutkan dengan perjalanan diplomatiknya ke negara-negara Arab dalam rangka upaya memperoleh pengakuan kedaulatan adalah tepat. Selain dikenal sebagai diplomat, Haji Agus Salim juga dikenal sebagai ulama yang mempunyai pengetahuan yang luas tentang Islam. Dengan ditandatanganinya Perjanjian Persahabatan antara Indonesia-Mesir pada tanggal 10 Juni 1947, dipandang sebagai kemenangan diplomasi Indonesia. Ketiga , dengan upaya pembentukan Komisi Tiga Negara (KTN), maka permasalahan Indonesia-Belanda menjadi permasalahan internasional. Dampak positif dari terbentuknya Komisi Tiga Negara yang terdiri dariAustralia, Amerika Serikat dan Belgia, maka pertikaian antar Indonesia-Belanda dapat ditengahi. Hal inilah yang menyebabkan terlaksananya Konferensi Meja Bundar yang merupakan puncak pengakuan kedaulatanIndonesia dari Belanda.","PeriodicalId":374977,"journal":{"name":"Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"HAJI AGUS SALIM: DIPLOMAT DARI NEGERI KATA-KATA\",\"authors\":\"Wildan Insan Fauzi\",\"doi\":\"10.17509/historia.v2i2.16625\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Artikel ini membahas Haji Agus Salim serta peranannya dalam upaya memperoleh pengakuan kedaulatan Indonesia pada peristiwa Inter Asian Relation Conference (Konferensi Antar Asia) dan pembentukan Komisi Tiga Negara (KTN). Metode yang digunakan adalah metode historis dengan pendekatan interdisipliner. Hasil penelitian menyimpulkan beberapa hal. Pertama , keunggulan Haji Agus Salim dalam berdebat, rasa humor yang tinggi serta kepribadiannya yang hangat, tidak bisa dilepaskan dari struktur budaya yang membesarkannya. Sebagai tokoh yang dibesarkan dalam adat Minangkabau, Haji Agus Salim menonjol dalam tiga hal, yaitu: pandai berkata-kata, dinamis, dan kosmopolit. Kedua , diutusnya Haji Agus Salim ke Konferensi Antar Asia yang dilanjutkan dengan perjalanan diplomatiknya ke negara-negara Arab dalam rangka upaya memperoleh pengakuan kedaulatan adalah tepat. Selain dikenal sebagai diplomat, Haji Agus Salim juga dikenal sebagai ulama yang mempunyai pengetahuan yang luas tentang Islam. Dengan ditandatanganinya Perjanjian Persahabatan antara Indonesia-Mesir pada tanggal 10 Juni 1947, dipandang sebagai kemenangan diplomasi Indonesia. Ketiga , dengan upaya pembentukan Komisi Tiga Negara (KTN), maka permasalahan Indonesia-Belanda menjadi permasalahan internasional. Dampak positif dari terbentuknya Komisi Tiga Negara yang terdiri dariAustralia, Amerika Serikat dan Belgia, maka pertikaian antar Indonesia-Belanda dapat ditengahi. Hal inilah yang menyebabkan terlaksananya Konferensi Meja Bundar yang merupakan puncak pengakuan kedaulatanIndonesia dari Belanda.\",\"PeriodicalId\":374977,\"journal\":{\"name\":\"Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah\",\"volume\":\"45 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-05-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17509/historia.v2i2.16625\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17509/historia.v2i2.16625","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

这篇文章讨论了哈吉·阿古斯·萨利姆及其在国际亚洲关系会议(亚洲会议)和建立三个国家委员会(KTN)方面对印尼主权的承认所起的作用。使用的方法是一种具有跨学科方法的历史方法。研究得出了一些结论。首先,朝觐阿古斯·萨利姆在辩论中表现出色,他的幽默感和温暖的性格,与抚养他的文化结构是不可分割的。作为一个在Minangkabau部落中长大的人,朝觐Agus Salim在三件事上脱颖而出:雄辩、充满活力和国际性。第二,他派哈吉·阿古斯·萨利姆前往亚洲会议,随后进行外交旅行,目的是为了获得主权。除了作为一名外交官,朝觐阿古斯·萨利姆还被称为对伊斯兰教有广泛了解的学者。1947年6月10日,印尼与埃及签订了友好协议,被视为印尼外交的胜利。第三,通过建立一个三州委员会,荷兰的问题成为一个国际问题。由澳大利亚、美国和比利时组成的三个国家委员会的成立产生了积极的影响,使荷兰之间的冲突得以解决。这就是导致会议召开的原因,这是印度尼西亚荷兰主权地位获得的最高认可。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
HAJI AGUS SALIM: DIPLOMAT DARI NEGERI KATA-KATA
Artikel ini membahas Haji Agus Salim serta peranannya dalam upaya memperoleh pengakuan kedaulatan Indonesia pada peristiwa Inter Asian Relation Conference (Konferensi Antar Asia) dan pembentukan Komisi Tiga Negara (KTN). Metode yang digunakan adalah metode historis dengan pendekatan interdisipliner. Hasil penelitian menyimpulkan beberapa hal. Pertama , keunggulan Haji Agus Salim dalam berdebat, rasa humor yang tinggi serta kepribadiannya yang hangat, tidak bisa dilepaskan dari struktur budaya yang membesarkannya. Sebagai tokoh yang dibesarkan dalam adat Minangkabau, Haji Agus Salim menonjol dalam tiga hal, yaitu: pandai berkata-kata, dinamis, dan kosmopolit. Kedua , diutusnya Haji Agus Salim ke Konferensi Antar Asia yang dilanjutkan dengan perjalanan diplomatiknya ke negara-negara Arab dalam rangka upaya memperoleh pengakuan kedaulatan adalah tepat. Selain dikenal sebagai diplomat, Haji Agus Salim juga dikenal sebagai ulama yang mempunyai pengetahuan yang luas tentang Islam. Dengan ditandatanganinya Perjanjian Persahabatan antara Indonesia-Mesir pada tanggal 10 Juni 1947, dipandang sebagai kemenangan diplomasi Indonesia. Ketiga , dengan upaya pembentukan Komisi Tiga Negara (KTN), maka permasalahan Indonesia-Belanda menjadi permasalahan internasional. Dampak positif dari terbentuknya Komisi Tiga Negara yang terdiri dariAustralia, Amerika Serikat dan Belgia, maka pertikaian antar Indonesia-Belanda dapat ditengahi. Hal inilah yang menyebabkan terlaksananya Konferensi Meja Bundar yang merupakan puncak pengakuan kedaulatanIndonesia dari Belanda.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信