{"title":"分析Covid-19影响的基本成本需要神父Yahya Bin Umar的观点","authors":"Chiska Nova Harsela, Fa’iqotul Fauziyah","doi":"10.36418/covalue.v11i3.1269","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Unit Simpan Pinjam merupakan unit usaha yang paling besar menyerap modal usaha koperasi. Namun permasalahan yang terjadi yaitu pada penyusunan laporan keuangan koperasi masih terdapat kekurangan dan ketidaksesuaian dengan pedoman yang telah dibuat oleh Pemerintah yaitu Peraturan Menteri Koperasi dan UMKM No.13/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang pedoman akuntansi usaha simpan pinjam koperasi. Penelitian ini bertujuan agar kita dapat memahami penyebab yang memicu terjadinya kenaikan harga bahan pokok di pasaran semenjak terjadinya pandemi covid19 dengan merujuk pada persepektif Imam Yahya Bin Umar sebagai ahli ekonomi islam yang pemikirannya berfokus pada sistem pasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mencari dari beberapa referensi dan literature review yang mendukung materi kajian ilmiah, Hasil dari penelitian ini ialah : Dalam rangka memitigasi dampak COVID-19 pada perekonomian dan mencegah terjadinya kenaikan harga pada kebutuhan pokok atau terjadinya inflasi, Pemerintah telah mengumuman stimulus fiskal jilid I, II, dan III. Laporan keuangan yang telah disajikan oleh KPPP JABAR yaitu Neraca dan PHU keseluruhan telah disajikan cukup baik. Laporan keuangan KPPP JABAR yang sudah disajikan masih belum sesuai dengan komponen laporan keuangan menurut pedoman akuntansi simpan pinjam. Kesesuaian Laporan Keuangan Koperasi terhadap Permen No. 13 tahun 2015 jika dalam bentuk persentase sebesar 18,42%.","PeriodicalId":252791,"journal":{"name":"Co-Value : Jurnal Ekonomi, Koperasi, dan kewirausahaan","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Harga Kebutuhan Pokok Dampak Covid-19 Perspektif Imam Yahya Bin Umar\",\"authors\":\"Chiska Nova Harsela, Fa’iqotul Fauziyah\",\"doi\":\"10.36418/covalue.v11i3.1269\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Unit Simpan Pinjam merupakan unit usaha yang paling besar menyerap modal usaha koperasi. Namun permasalahan yang terjadi yaitu pada penyusunan laporan keuangan koperasi masih terdapat kekurangan dan ketidaksesuaian dengan pedoman yang telah dibuat oleh Pemerintah yaitu Peraturan Menteri Koperasi dan UMKM No.13/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang pedoman akuntansi usaha simpan pinjam koperasi. Penelitian ini bertujuan agar kita dapat memahami penyebab yang memicu terjadinya kenaikan harga bahan pokok di pasaran semenjak terjadinya pandemi covid19 dengan merujuk pada persepektif Imam Yahya Bin Umar sebagai ahli ekonomi islam yang pemikirannya berfokus pada sistem pasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mencari dari beberapa referensi dan literature review yang mendukung materi kajian ilmiah, Hasil dari penelitian ini ialah : Dalam rangka memitigasi dampak COVID-19 pada perekonomian dan mencegah terjadinya kenaikan harga pada kebutuhan pokok atau terjadinya inflasi, Pemerintah telah mengumuman stimulus fiskal jilid I, II, dan III. Laporan keuangan yang telah disajikan oleh KPPP JABAR yaitu Neraca dan PHU keseluruhan telah disajikan cukup baik. Laporan keuangan KPPP JABAR yang sudah disajikan masih belum sesuai dengan komponen laporan keuangan menurut pedoman akuntansi simpan pinjam. Kesesuaian Laporan Keuangan Koperasi terhadap Permen No. 13 tahun 2015 jika dalam bentuk persentase sebesar 18,42%.\",\"PeriodicalId\":252791,\"journal\":{\"name\":\"Co-Value : Jurnal Ekonomi, Koperasi, dan kewirausahaan\",\"volume\":\"65 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-02-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Co-Value : Jurnal Ekonomi, Koperasi, dan kewirausahaan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36418/covalue.v11i3.1269\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Co-Value : Jurnal Ekonomi, Koperasi, dan kewirausahaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36418/covalue.v11i3.1269","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
储蓄贷款单位是吸收合作资本的最大企业单位。但是,起草合作财政报告的问题仍然存在,与政府制定的合作部长条例和UMKM第13/Per/M所制定的指导方针存在不足和不一致。KUKM/IX/2015关于合作社储蓄贷款业务指南。这项研究的目的是为了让我们了解covid19大流行以来市场商品价格上涨的原因,通过将伊玛目Yahya Bin Umar视为伊斯兰经济学家,他的目标是市场体系。这项研究使用定性的方法,而不是找一些物质支持和参考文献的评论的科学研究中,这个研究的结果是:为了减轻COVID-19影响经济和防止对生活必需品价格上涨或发生通货膨胀,政府已mengumuman卷I, II, III的财政刺激。由KPPP JABAR提出的财务报告,即整个资产负债表和PHU都做得很好。根据会计储蓄储蓄指南,所作的KPPP JABAR的财务报告仍然不符合财务报表的组成部分。合作社2015年13日坎迪的财务报表与18.42%的比例一致。
Analisis Harga Kebutuhan Pokok Dampak Covid-19 Perspektif Imam Yahya Bin Umar
Unit Simpan Pinjam merupakan unit usaha yang paling besar menyerap modal usaha koperasi. Namun permasalahan yang terjadi yaitu pada penyusunan laporan keuangan koperasi masih terdapat kekurangan dan ketidaksesuaian dengan pedoman yang telah dibuat oleh Pemerintah yaitu Peraturan Menteri Koperasi dan UMKM No.13/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang pedoman akuntansi usaha simpan pinjam koperasi. Penelitian ini bertujuan agar kita dapat memahami penyebab yang memicu terjadinya kenaikan harga bahan pokok di pasaran semenjak terjadinya pandemi covid19 dengan merujuk pada persepektif Imam Yahya Bin Umar sebagai ahli ekonomi islam yang pemikirannya berfokus pada sistem pasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mencari dari beberapa referensi dan literature review yang mendukung materi kajian ilmiah, Hasil dari penelitian ini ialah : Dalam rangka memitigasi dampak COVID-19 pada perekonomian dan mencegah terjadinya kenaikan harga pada kebutuhan pokok atau terjadinya inflasi, Pemerintah telah mengumuman stimulus fiskal jilid I, II, dan III. Laporan keuangan yang telah disajikan oleh KPPP JABAR yaitu Neraca dan PHU keseluruhan telah disajikan cukup baik. Laporan keuangan KPPP JABAR yang sudah disajikan masih belum sesuai dengan komponen laporan keuangan menurut pedoman akuntansi simpan pinjam. Kesesuaian Laporan Keuangan Koperasi terhadap Permen No. 13 tahun 2015 jika dalam bentuk persentase sebesar 18,42%.