{"title":"SELF REGULATED LEARNING DAN STRES AKADEMIK PADA MAHASISWA","authors":"Ivana Febriana, Ermida Simanjuntak","doi":"10.33508/exp.v9i2.3350","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stres akademik merupakan respons individu terhadap kejadian yang menekan ketika menghadapi tuntutan akademik yang mempengaruhi fisiologis, kognitif, emosi, dan perilaku dari individu tersebut. Faktor yang diduga berhubungan dengan stres akademik pada mahasiswa adalah self regulated learning. Self regulated learning merupakan cara individu untuk melakukan pengaturan diri yang melibatkan pikiran, perasaan dan perilaku guna mencapai tujuan belajarnya. Mahasiswa yang memiliki self regulated learning yang tinggi cenderung melakukan melakukan evaluasi, menjaga motivasi, menyusun rencana dan strategi belajarnya, serta berinisiatif mencari informasi mengenai materi perkuliahan jika mengalami kesulitan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self regulated learning dengan stres akademik pada mahasiswa. Subjek dalam penelitian ini adalah 134 mahasiswa tingkat menengah yaitu mahasiswa tahun kedua dan tahun ketiga di Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Data dikumpulkan dengan menggunakan skala stres akademik dan skala self regulated learning. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara stres akademik dan self regulated learning pada mahasiswa. Mahasiswa yang memiliki self regulated learning yang baik akan memiliki stres akademik yang rendah. Saran yang dapat diberikan adalah kampus dapat membantu mahasiswa memberikan program-program pengelolaan self regulated learning sehingga mahasiswa dapat mengendalikan stres akademik yang mereka miliki.","PeriodicalId":114938,"journal":{"name":"Experientia: Jurnal Psikologi Indonesia","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Experientia: Jurnal Psikologi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33508/exp.v9i2.3350","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
SELF REGULATED LEARNING DAN STRES AKADEMIK PADA MAHASISWA
Stres akademik merupakan respons individu terhadap kejadian yang menekan ketika menghadapi tuntutan akademik yang mempengaruhi fisiologis, kognitif, emosi, dan perilaku dari individu tersebut. Faktor yang diduga berhubungan dengan stres akademik pada mahasiswa adalah self regulated learning. Self regulated learning merupakan cara individu untuk melakukan pengaturan diri yang melibatkan pikiran, perasaan dan perilaku guna mencapai tujuan belajarnya. Mahasiswa yang memiliki self regulated learning yang tinggi cenderung melakukan melakukan evaluasi, menjaga motivasi, menyusun rencana dan strategi belajarnya, serta berinisiatif mencari informasi mengenai materi perkuliahan jika mengalami kesulitan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self regulated learning dengan stres akademik pada mahasiswa. Subjek dalam penelitian ini adalah 134 mahasiswa tingkat menengah yaitu mahasiswa tahun kedua dan tahun ketiga di Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Data dikumpulkan dengan menggunakan skala stres akademik dan skala self regulated learning. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara stres akademik dan self regulated learning pada mahasiswa. Mahasiswa yang memiliki self regulated learning yang baik akan memiliki stres akademik yang rendah. Saran yang dapat diberikan adalah kampus dapat membantu mahasiswa memberikan program-program pengelolaan self regulated learning sehingga mahasiswa dapat mengendalikan stres akademik yang mereka miliki.