{"title":"产妇护理病理学家在塔瓦伊利的产后大出血","authors":"Hernah Riana, A. Aisyah","doi":"10.55771/mppk.v4i2.51","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ketuban Pecah Dini (KPD) adalah pecahnya ketuban sebelum waktunya melahirkan/inpartu, pada pembukaan <4 cm (fase laten). Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Tawaeli pada tahun 2018 angka kejadian ketuban pecah dini (KPD) sebanyak 1 kasus dari 1.123 (104.2%) ibu bersalin, pada tahun 2019 sebanyak 2 kasus dari 1.090 (105.9%) ibu bersalin dengan ketuban pecah dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan mengekplorasi secara spesifik tentang kejadian yaitu dengan mengangkat satu kasus untuk diteliti sebagai gambaran Asuhan Kebidanan Intranatal Care Patologi dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) di Puskesmas Tawaeli Tahun 2020. Hasil penelitian ini menggunakan pendekatan pemecahan masalah studi kasus dengan menggunakan 7 langkah Varney dan Asuhan Kebidanan yang meliputi pengkajian data subjektif dan objektif, interpretasi data, indentifikasi diagnosa atau masalah potensial, identifikasi dan menetapkan kebutuhan yang memerlukan penanganan segera dan kolaborasi, merencanakan asuhan yang menyeluruh, melaksanakan asuhan, evaluasi, serta pendokumentasian menggunakan metode SOAP (Subjektif, Objektif, Assesment, Plan Of Action). Kesimpulan dari Asuhan Kebidanan Intranatal Care Patologi dengan KPD adalah Data Subjektif dan Data Objektif, serta Assesment tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus dan standar oprasional prosedur Puskesmas Tawaeli, Plant Of Action tidak ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus.","PeriodicalId":426564,"journal":{"name":"Media Publikasi Penelitian Kebidanan","volume":"209 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Asuhan Kebidanan Intranatal Care Patologi Dengan Ketuban Pecah Dini Dipuskesmas Tawaeli\",\"authors\":\"Hernah Riana, A. Aisyah\",\"doi\":\"10.55771/mppk.v4i2.51\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ketuban Pecah Dini (KPD) adalah pecahnya ketuban sebelum waktunya melahirkan/inpartu, pada pembukaan <4 cm (fase laten). Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Tawaeli pada tahun 2018 angka kejadian ketuban pecah dini (KPD) sebanyak 1 kasus dari 1.123 (104.2%) ibu bersalin, pada tahun 2019 sebanyak 2 kasus dari 1.090 (105.9%) ibu bersalin dengan ketuban pecah dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan mengekplorasi secara spesifik tentang kejadian yaitu dengan mengangkat satu kasus untuk diteliti sebagai gambaran Asuhan Kebidanan Intranatal Care Patologi dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) di Puskesmas Tawaeli Tahun 2020. Hasil penelitian ini menggunakan pendekatan pemecahan masalah studi kasus dengan menggunakan 7 langkah Varney dan Asuhan Kebidanan yang meliputi pengkajian data subjektif dan objektif, interpretasi data, indentifikasi diagnosa atau masalah potensial, identifikasi dan menetapkan kebutuhan yang memerlukan penanganan segera dan kolaborasi, merencanakan asuhan yang menyeluruh, melaksanakan asuhan, evaluasi, serta pendokumentasian menggunakan metode SOAP (Subjektif, Objektif, Assesment, Plan Of Action). Kesimpulan dari Asuhan Kebidanan Intranatal Care Patologi dengan KPD adalah Data Subjektif dan Data Objektif, serta Assesment tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus dan standar oprasional prosedur Puskesmas Tawaeli, Plant Of Action tidak ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus.\",\"PeriodicalId\":426564,\"journal\":{\"name\":\"Media Publikasi Penelitian Kebidanan\",\"volume\":\"209 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Media Publikasi Penelitian Kebidanan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.55771/mppk.v4i2.51\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Publikasi Penelitian Kebidanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55771/mppk.v4i2.51","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Asuhan Kebidanan Intranatal Care Patologi Dengan Ketuban Pecah Dini Dipuskesmas Tawaeli
Ketuban Pecah Dini (KPD) adalah pecahnya ketuban sebelum waktunya melahirkan/inpartu, pada pembukaan <4 cm (fase laten). Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Tawaeli pada tahun 2018 angka kejadian ketuban pecah dini (KPD) sebanyak 1 kasus dari 1.123 (104.2%) ibu bersalin, pada tahun 2019 sebanyak 2 kasus dari 1.090 (105.9%) ibu bersalin dengan ketuban pecah dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan mengekplorasi secara spesifik tentang kejadian yaitu dengan mengangkat satu kasus untuk diteliti sebagai gambaran Asuhan Kebidanan Intranatal Care Patologi dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) di Puskesmas Tawaeli Tahun 2020. Hasil penelitian ini menggunakan pendekatan pemecahan masalah studi kasus dengan menggunakan 7 langkah Varney dan Asuhan Kebidanan yang meliputi pengkajian data subjektif dan objektif, interpretasi data, indentifikasi diagnosa atau masalah potensial, identifikasi dan menetapkan kebutuhan yang memerlukan penanganan segera dan kolaborasi, merencanakan asuhan yang menyeluruh, melaksanakan asuhan, evaluasi, serta pendokumentasian menggunakan metode SOAP (Subjektif, Objektif, Assesment, Plan Of Action). Kesimpulan dari Asuhan Kebidanan Intranatal Care Patologi dengan KPD adalah Data Subjektif dan Data Objektif, serta Assesment tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus dan standar oprasional prosedur Puskesmas Tawaeli, Plant Of Action tidak ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus.