影像复原理论在汉考克电影中的应用

Roffan Rais Rueyanno, Pundra Rengga Andhita
{"title":"影像复原理论在汉考克电影中的应用","authors":"Roffan Rais Rueyanno, Pundra Rengga Andhita","doi":"10.30596/INTERAKSI.V5I2.6417","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi image restoration dalam film Hancock. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang menitikberatkan observasi dan dokumentasi. Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis semiotika model Roland Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi image restoration dalam film Hancock menerapkan lima strategi yang sesuai dengan model Benoit, yaitu denial, evasion of responsibility, reducing the offensive, corrective action, dan mortification. Dari lima strategi itu ada dua penerapan strategi yang dinilai kurang efektif yakni evasion of responsibility dan reducing the offensive. Hal itu disebabkan sikap Hancock yang menerapkan strategi itu dengan gaya ofensif. Ini yang membuat publik semakin menjauh dari Hancock. Untuk tiga strategi lainnya, denial, corrective action, dan mortification berhasil diterapkan dengan baik oleh Hancock. Ray Embrey berhasil mendorong Hancock untuk menyadari kesalahan dan meminta maaf kepada publik secara terbuka. Permintaan maaf merupakan strategi paling efektif untuk mengakhiri krisis. Ini penting karena publik terkadang hanya ingin mendengar permintaan maaf. Setelah ada permintaan maaf, publik cenderung melupakan atau menepikan kesalahan yang pernah dilakukan Hancock sebelumnya. Lebih lanjut, upaya ini berhasil memunculkan respon positif dari publik. Keberadaan respon positif menandakan masa krisis telah berhasil dilewati dengan baik oleh Hancock.","PeriodicalId":168688,"journal":{"name":"Jurnal Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Implementasi Image Restoration Theory Dalam Film Hancock\",\"authors\":\"Roffan Rais Rueyanno, Pundra Rengga Andhita\",\"doi\":\"10.30596/INTERAKSI.V5I2.6417\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi image restoration dalam film Hancock. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang menitikberatkan observasi dan dokumentasi. Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis semiotika model Roland Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi image restoration dalam film Hancock menerapkan lima strategi yang sesuai dengan model Benoit, yaitu denial, evasion of responsibility, reducing the offensive, corrective action, dan mortification. Dari lima strategi itu ada dua penerapan strategi yang dinilai kurang efektif yakni evasion of responsibility dan reducing the offensive. Hal itu disebabkan sikap Hancock yang menerapkan strategi itu dengan gaya ofensif. Ini yang membuat publik semakin menjauh dari Hancock. Untuk tiga strategi lainnya, denial, corrective action, dan mortification berhasil diterapkan dengan baik oleh Hancock. Ray Embrey berhasil mendorong Hancock untuk menyadari kesalahan dan meminta maaf kepada publik secara terbuka. Permintaan maaf merupakan strategi paling efektif untuk mengakhiri krisis. Ini penting karena publik terkadang hanya ingin mendengar permintaan maaf. Setelah ada permintaan maaf, publik cenderung melupakan atau menepikan kesalahan yang pernah dilakukan Hancock sebelumnya. Lebih lanjut, upaya ini berhasil memunculkan respon positif dari publik. Keberadaan respon positif menandakan masa krisis telah berhasil dilewati dengan baik oleh Hancock.\",\"PeriodicalId\":168688,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi\",\"volume\":\"63 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-01-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30596/INTERAKSI.V5I2.6417\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30596/INTERAKSI.V5I2.6417","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

本研究旨在了解汉考克电影《形象修复》的实现。本研究采用定性描述性方法,采用强调观察和记录的数据收集技术。本研究采用罗兰·巴特的符号学分析技术进行数据分析。研究表明,汉考克电影中的恢复形象实施了符合Benoit模式的五种策略,即否认、责任审查、攻击性、正确行动和抵押。在这五种策略中,有两种被认为不太有效的策略采用,即逃避责任和减少攻击性。这是汉考克的一种态度,他把这种策略采用了一种进攻性的方式。这就是让人们远离汉考克的原因。对于另外三种战略,汉考克的否认、正确行动和吗啡谈判得到了成功的应用。Ray Embrey成功地让汉考克意识到自己的错误,并公开道歉。道歉是结束危机最有效的策略。这很重要,因为公众有时只是想听到一个道歉。在道歉之后,公众往往会忘记或忘记汉考克曾经犯过的错误。此外,这一努力得到了公众的积极回应。汉考克表现出了积极的反应,表明危机时期已经顺利通过。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Implementasi Image Restoration Theory Dalam Film Hancock
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi image restoration dalam film Hancock. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang menitikberatkan observasi dan dokumentasi. Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis semiotika model Roland Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi image restoration dalam film Hancock menerapkan lima strategi yang sesuai dengan model Benoit, yaitu denial, evasion of responsibility, reducing the offensive, corrective action, dan mortification. Dari lima strategi itu ada dua penerapan strategi yang dinilai kurang efektif yakni evasion of responsibility dan reducing the offensive. Hal itu disebabkan sikap Hancock yang menerapkan strategi itu dengan gaya ofensif. Ini yang membuat publik semakin menjauh dari Hancock. Untuk tiga strategi lainnya, denial, corrective action, dan mortification berhasil diterapkan dengan baik oleh Hancock. Ray Embrey berhasil mendorong Hancock untuk menyadari kesalahan dan meminta maaf kepada publik secara terbuka. Permintaan maaf merupakan strategi paling efektif untuk mengakhiri krisis. Ini penting karena publik terkadang hanya ingin mendengar permintaan maaf. Setelah ada permintaan maaf, publik cenderung melupakan atau menepikan kesalahan yang pernah dilakukan Hancock sebelumnya. Lebih lanjut, upaya ini berhasil memunculkan respon positif dari publik. Keberadaan respon positif menandakan masa krisis telah berhasil dilewati dengan baik oleh Hancock.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信