I Nyoman Sila
{"title":"EKSISTENSI TENUN ENDEK BULELENG DI ERA POSTMODERN","authors":"I Nyoman Sila","doi":"10.23887/jabi.v5i1.62044","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada era postmodern, teknologi dan globalisasi mengubah banyak aspek kehidupan manusia, keberadaan tenun endek Buleleng menjadi semakin penting sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan. Dalam hal ini, dikaji tentang eksistensi tenun endek Buleleng di era postmodern dan mengkaji upaya dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan nilai budaya dan seni terkait produk tenun endek Buleleng. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari perajin tenun endek di Buleleng. Keabsahan data dalam penelitian menggunakan teknik triangulasi. Data dianalisis dengan langkah langkah:1) menelaah data, 2) reduksi data, 3) menyajikan data, 4) menyimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan eksistensi tenun endek Buleleng di era postmodern mengikuti perkembangan teknologi mulai dari alat, bahan, warna, dan juga melakukan inovasi pada motif untuk mendapatkan kualitas produk yang baik. Bahan tenun pada awalnya menggunakan bahan yang terbuat dari benang sutra, maka diganti atau dicampur dengan bahan katun. Sedangkan pewarna yang digunakan awalnya menggunakan pewarna alam, diganti dengan pewarna buatan. Ragam hias atau motif tenun yang pada awalnya menerapkan motif-motif tradisional seperti pepatran, tumbuh-tumbuhan, dan motif geometris, saat ini sudah banyak dikembangkan motif-motif yang menstilir dari lingkungan alam sekitar. Untuk menumbuhkembangkan kembali tradisi tenun di daerah Buleleng menggelar festifal endek, peragaan busana, pameran melibatkan para perajin pada pameran baik yang diselenggarakan oleh Pemkab Buleleng maupun ikut even skala provinsi dan nasional.","PeriodicalId":175935,"journal":{"name":"Jurnal Adat dan Budaya Indonesia","volume":"582 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Adat dan Budaya Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23887/jabi.v5i1.62044","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

在后现代,技术和全球化改变了人类生活的许多方面,作为一种必须保护的文化遗产,恩德克布雷的存在变得越来越重要。在这方面,研究了后现代时代恩德克布雷式编织产品的存在,并对提高公众对恩德克布雷式编织产品相关文化价值和艺术的认识作出了研究。本研究采用定性研究的设计。数据收集是通过采访、观察和文档进行的。研究对象是布雷的一个编织工。使用三角测量技术进行研究的数据的有效性。分析数据的步骤是:1)研究数据,2)数据还原,3)提出数据,4)总结。研究结果表明,在后现代时代,恩德克布格尔式编织技术的存在与工具、材料、颜色等技术的发展密切相关,并为获得好产品质量而进行创新。织物最初使用丝绸制成的材料,因此被替换或与棉花混合。而最初使用的染料是天然染料,被人工染料所取代。从pepatran、草木和几何图案等传统主题开始,如今已经发展出许多远离自然环境的图案。为了推广布列伦地区的编织传统,举办时装秀,包括工匠在Buleleng举行的展览,以及参加省级和国家范围的活动。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
EKSISTENSI TENUN ENDEK BULELENG DI ERA POSTMODERN
Pada era postmodern, teknologi dan globalisasi mengubah banyak aspek kehidupan manusia, keberadaan tenun endek Buleleng menjadi semakin penting sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan. Dalam hal ini, dikaji tentang eksistensi tenun endek Buleleng di era postmodern dan mengkaji upaya dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan nilai budaya dan seni terkait produk tenun endek Buleleng. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari perajin tenun endek di Buleleng. Keabsahan data dalam penelitian menggunakan teknik triangulasi. Data dianalisis dengan langkah langkah:1) menelaah data, 2) reduksi data, 3) menyajikan data, 4) menyimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan eksistensi tenun endek Buleleng di era postmodern mengikuti perkembangan teknologi mulai dari alat, bahan, warna, dan juga melakukan inovasi pada motif untuk mendapatkan kualitas produk yang baik. Bahan tenun pada awalnya menggunakan bahan yang terbuat dari benang sutra, maka diganti atau dicampur dengan bahan katun. Sedangkan pewarna yang digunakan awalnya menggunakan pewarna alam, diganti dengan pewarna buatan. Ragam hias atau motif tenun yang pada awalnya menerapkan motif-motif tradisional seperti pepatran, tumbuh-tumbuhan, dan motif geometris, saat ini sudah banyak dikembangkan motif-motif yang menstilir dari lingkungan alam sekitar. Untuk menumbuhkembangkan kembali tradisi tenun di daerah Buleleng menggelar festifal endek, peragaan busana, pameran melibatkan para perajin pada pameran baik yang diselenggarakan oleh Pemkab Buleleng maupun ikut even skala provinsi dan nasional.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信