{"title":"母亲卫生可及性,努力降低母亲在山区的死亡率","authors":"Diajeng Sri Andriani Permatasari","doi":"10.22146/jisph.52193","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Kemampuan masyarakat untuk menjangkau fasilitas kesehatan berhubungan erat dengan masalah kesehatan. Fasilitas kesehatan di Indonesia secara jumlah sudah cukup banyak, namun secara sebaran belum merata pada masing-masing daerah, hal ini berdampak pada layanan kesehatan pada masyarakat, baik kemudahan akses maupun cakupan pemberian layanan kesehatan. Masalah kesehatan yang mungkin muncul karena susahnya akses menuju fasilitas kesehatan adalah masalah kematian ibu. Berhubungan dengan kematian ibu, Kabupaten Gunungkidul menjadi daerah dengan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan terendah dalam 2 tahun terakhir. Ibu hamil dapat mengalami kondisi kegawatdaruratan kapan saja, aksesibilitas yang tinggi menjadi hal yang sangat penting ketika terjadinya kegawatdaruratan. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis observasional dengan desain studi cross sectional survey dengan memanfaatkan data sekunder dan primer, sampel penelitian sebanyak 30 puskesmas, 108 puskesmas pembantu, dan 6 rumah sakit daerah maupun swasta. Analisis data menggunakan ArcGIS dan Accessmod 5.0 dengan pendekatan accessibility analysis dan referral analysis. Hasil: Sebaran lokasi kasus kematian ibu tahun 2018-2019 berdekatan dengan puskesmas. Ketersediaan fasilitas kesehatan sudah dapat mencakup semua wilayah dan tenaga kesehatan sudah mencukupi jumlah minimum. Aksesibilitas menuju puskesmas terbagi menjadi 5 kategori sangat rendah-sangat tinggi dengan range waktu tempuh 0-59 menit. Sebanyak 8 puskesmas mampu PONED dan 1 rumah sakit mampu PONEK menjadi rujukan berdasarkan perhitungan jarak dan waktu tempuh. Kesimpulan: Aksesibilitas menuju fasilitas kesehatan khususnya puskesmas sudah baik dan sebaran puskesmas merata di setiap kecamatan sehingga dapat mencakup semua permukiman. Kasus kematian ibu dan kunjungan tidak berhubungan dengan jarak menuju fasilitas kesehatan. Rujukan dari puskesmas masih memiliki jarak yang jauh.","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Aksesibilitas kesehatan maternal dalam upaya penurunan angka kematian ibu di Kabupaten Gunungkidul\",\"authors\":\"Diajeng Sri Andriani Permatasari\",\"doi\":\"10.22146/jisph.52193\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar belakang: Kemampuan masyarakat untuk menjangkau fasilitas kesehatan berhubungan erat dengan masalah kesehatan. Fasilitas kesehatan di Indonesia secara jumlah sudah cukup banyak, namun secara sebaran belum merata pada masing-masing daerah, hal ini berdampak pada layanan kesehatan pada masyarakat, baik kemudahan akses maupun cakupan pemberian layanan kesehatan. Masalah kesehatan yang mungkin muncul karena susahnya akses menuju fasilitas kesehatan adalah masalah kematian ibu. Berhubungan dengan kematian ibu, Kabupaten Gunungkidul menjadi daerah dengan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan terendah dalam 2 tahun terakhir. Ibu hamil dapat mengalami kondisi kegawatdaruratan kapan saja, aksesibilitas yang tinggi menjadi hal yang sangat penting ketika terjadinya kegawatdaruratan. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis observasional dengan desain studi cross sectional survey dengan memanfaatkan data sekunder dan primer, sampel penelitian sebanyak 30 puskesmas, 108 puskesmas pembantu, dan 6 rumah sakit daerah maupun swasta. Analisis data menggunakan ArcGIS dan Accessmod 5.0 dengan pendekatan accessibility analysis dan referral analysis. Hasil: Sebaran lokasi kasus kematian ibu tahun 2018-2019 berdekatan dengan puskesmas. Ketersediaan fasilitas kesehatan sudah dapat mencakup semua wilayah dan tenaga kesehatan sudah mencukupi jumlah minimum. Aksesibilitas menuju puskesmas terbagi menjadi 5 kategori sangat rendah-sangat tinggi dengan range waktu tempuh 0-59 menit. Sebanyak 8 puskesmas mampu PONED dan 1 rumah sakit mampu PONEK menjadi rujukan berdasarkan perhitungan jarak dan waktu tempuh. Kesimpulan: Aksesibilitas menuju fasilitas kesehatan khususnya puskesmas sudah baik dan sebaran puskesmas merata di setiap kecamatan sehingga dapat mencakup semua permukiman. Kasus kematian ibu dan kunjungan tidak berhubungan dengan jarak menuju fasilitas kesehatan. Rujukan dari puskesmas masih memiliki jarak yang jauh.\",\"PeriodicalId\":365453,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Information Systems for Public Health\",\"volume\":\"31 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Information Systems for Public Health\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/jisph.52193\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Information Systems for Public Health","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jisph.52193","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Aksesibilitas kesehatan maternal dalam upaya penurunan angka kematian ibu di Kabupaten Gunungkidul
Latar belakang: Kemampuan masyarakat untuk menjangkau fasilitas kesehatan berhubungan erat dengan masalah kesehatan. Fasilitas kesehatan di Indonesia secara jumlah sudah cukup banyak, namun secara sebaran belum merata pada masing-masing daerah, hal ini berdampak pada layanan kesehatan pada masyarakat, baik kemudahan akses maupun cakupan pemberian layanan kesehatan. Masalah kesehatan yang mungkin muncul karena susahnya akses menuju fasilitas kesehatan adalah masalah kematian ibu. Berhubungan dengan kematian ibu, Kabupaten Gunungkidul menjadi daerah dengan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan terendah dalam 2 tahun terakhir. Ibu hamil dapat mengalami kondisi kegawatdaruratan kapan saja, aksesibilitas yang tinggi menjadi hal yang sangat penting ketika terjadinya kegawatdaruratan. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis observasional dengan desain studi cross sectional survey dengan memanfaatkan data sekunder dan primer, sampel penelitian sebanyak 30 puskesmas, 108 puskesmas pembantu, dan 6 rumah sakit daerah maupun swasta. Analisis data menggunakan ArcGIS dan Accessmod 5.0 dengan pendekatan accessibility analysis dan referral analysis. Hasil: Sebaran lokasi kasus kematian ibu tahun 2018-2019 berdekatan dengan puskesmas. Ketersediaan fasilitas kesehatan sudah dapat mencakup semua wilayah dan tenaga kesehatan sudah mencukupi jumlah minimum. Aksesibilitas menuju puskesmas terbagi menjadi 5 kategori sangat rendah-sangat tinggi dengan range waktu tempuh 0-59 menit. Sebanyak 8 puskesmas mampu PONED dan 1 rumah sakit mampu PONEK menjadi rujukan berdasarkan perhitungan jarak dan waktu tempuh. Kesimpulan: Aksesibilitas menuju fasilitas kesehatan khususnya puskesmas sudah baik dan sebaran puskesmas merata di setiap kecamatan sehingga dapat mencakup semua permukiman. Kasus kematian ibu dan kunjungan tidak berhubungan dengan jarak menuju fasilitas kesehatan. Rujukan dari puskesmas masih memiliki jarak yang jauh.