过早结婚关系导致街道特技的出现

Afriani, Urwatil Wusqa Abidin
{"title":"过早结婚关系导致街道特技的出现","authors":"Afriani, Urwatil Wusqa Abidin","doi":"10.31850/makes.v5i3.1742","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stunting sudah menjadi salah satu permasalahan gizi besar yang dihadapi dunia, khususnya  di negara-negara miskin dan berkembang. Stunting sendiri merupakan status gizi yang disebabkan oleh malgizi kronik, sehingga anak balita stunting bisa menjadi indikator kunci dari kesehatan ibu dan anak. Upaya intervensi gizi spesifik untuk balita pendek difokuskan padakelompok 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), Berdasarkan data awal laporan gizi Kabupaten Polewali Mandar Kecamatan Anreapi memiliki penderita anak stunting sebanyak 247 anak (33,10%).Anak yang lahir dari ibu yang menikah dini memiliki kesempatan hidup yang rendah dan berisiko memiliki masalah gizi seperti pendek, kurus, dan gizi buruk. Hal tersebut kemungkinan bisa terjadi karena ibu balita yang umurnya kurang dari 18 tahun cenderung memiliki pola asuh yang kurang baik sehingga bisa berdampak pada status gizi anaknya. Pada penelitian yang dilakukan Afifah menunjukkan bahwa persentase anak pendek meningkat pada ibu yang menikah pada usia dini. Semakin muda usia pernikahan ibu, maka proporsi balita dengan status gizi buruk semakin meningkat [4][5]. \n            Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional study.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan pernikahan usia dini dengan kejadian stunting di Kecamatan Anreapi. Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu balita yang melahirkan anak pertama  di wilayah kerja Puskesmas Anreapi dan memenuhi criteria inklusi sebanyak 36 sampel. Penarikan sampel menggunakan teknik non probability sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang melahirkan anak pertama di wilayah kerja Puskesmas Anreapi Kecamatan Anreapi sebanyak 36  responden dan memenuhi kriteria. \n            Berdasarkan hasil analisis bivariat dnegan menggunakan uji statistic Chi-Square didapatkan nilai p=0,023 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara ibu yang menikah usia dini terhadap kejadian stunting.","PeriodicalId":439563,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan","volume":"142 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Pernikahan Usia Dini Terhadap Kejadian Stunting di Kecamatan Anreapi\",\"authors\":\"Afriani, Urwatil Wusqa Abidin\",\"doi\":\"10.31850/makes.v5i3.1742\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Stunting sudah menjadi salah satu permasalahan gizi besar yang dihadapi dunia, khususnya  di negara-negara miskin dan berkembang. Stunting sendiri merupakan status gizi yang disebabkan oleh malgizi kronik, sehingga anak balita stunting bisa menjadi indikator kunci dari kesehatan ibu dan anak. Upaya intervensi gizi spesifik untuk balita pendek difokuskan padakelompok 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), Berdasarkan data awal laporan gizi Kabupaten Polewali Mandar Kecamatan Anreapi memiliki penderita anak stunting sebanyak 247 anak (33,10%).Anak yang lahir dari ibu yang menikah dini memiliki kesempatan hidup yang rendah dan berisiko memiliki masalah gizi seperti pendek, kurus, dan gizi buruk. Hal tersebut kemungkinan bisa terjadi karena ibu balita yang umurnya kurang dari 18 tahun cenderung memiliki pola asuh yang kurang baik sehingga bisa berdampak pada status gizi anaknya. Pada penelitian yang dilakukan Afifah menunjukkan bahwa persentase anak pendek meningkat pada ibu yang menikah pada usia dini. Semakin muda usia pernikahan ibu, maka proporsi balita dengan status gizi buruk semakin meningkat [4][5]. \\n            Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional study.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan pernikahan usia dini dengan kejadian stunting di Kecamatan Anreapi. Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu balita yang melahirkan anak pertama  di wilayah kerja Puskesmas Anreapi dan memenuhi criteria inklusi sebanyak 36 sampel. Penarikan sampel menggunakan teknik non probability sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang melahirkan anak pertama di wilayah kerja Puskesmas Anreapi Kecamatan Anreapi sebanyak 36  responden dan memenuhi kriteria. \\n            Berdasarkan hasil analisis bivariat dnegan menggunakan uji statistic Chi-Square didapatkan nilai p=0,023 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara ibu yang menikah usia dini terhadap kejadian stunting.\",\"PeriodicalId\":439563,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan\",\"volume\":\"142 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-09-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31850/makes.v5i3.1742\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31850/makes.v5i3.1742","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

特技表演已经成为世界面临的主要营养问题之一,尤其是在贫困和发展中国家。发育不良本身是慢性营养不良造成的营养状况,因此蹒跚学步的孩子发育不良可能是母亲和孩子健康的关键指标。根据Polewali Mandar street Anreapi营养干预措施的初步数据,该地区的营养报告称,儿童发育不良人数为247名(33.10%)。早婚母亲所生的孩子有低风险的生活问题,如短、瘦和营养不良。这是可能的,因为未满18岁的幼儿母亲往往缺乏良好的教养,从而影响孩子的营养状况。在阿飞的研究中,矮孩子的比例在很小的时候就增加了。母亲结婚年龄越年轻,营养不良的幼儿比例就越高[4][5]。本研究采用的研究类型为交叉研究方法的分析观察。这项研究的目的是将过早结婚与街道特技事件联系起来。这项研究的样本包括在浦斯金斯马斯养殖场生产第一个孩子的初生婴儿母亲,以及36个样本满足了criticiana。采用非概率抽样技术取样。本研究的样本是浦斯济贫院工作地区首个孩子的母亲,36名急救人员,并符合标准。根据bivariat dnegan的分析,通过统计Chi-Square获得的分数是p= 023,这意味着早婚的母亲与发育不良事件有着显著的联系。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Hubungan Pernikahan Usia Dini Terhadap Kejadian Stunting di Kecamatan Anreapi
Stunting sudah menjadi salah satu permasalahan gizi besar yang dihadapi dunia, khususnya  di negara-negara miskin dan berkembang. Stunting sendiri merupakan status gizi yang disebabkan oleh malgizi kronik, sehingga anak balita stunting bisa menjadi indikator kunci dari kesehatan ibu dan anak. Upaya intervensi gizi spesifik untuk balita pendek difokuskan padakelompok 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), Berdasarkan data awal laporan gizi Kabupaten Polewali Mandar Kecamatan Anreapi memiliki penderita anak stunting sebanyak 247 anak (33,10%).Anak yang lahir dari ibu yang menikah dini memiliki kesempatan hidup yang rendah dan berisiko memiliki masalah gizi seperti pendek, kurus, dan gizi buruk. Hal tersebut kemungkinan bisa terjadi karena ibu balita yang umurnya kurang dari 18 tahun cenderung memiliki pola asuh yang kurang baik sehingga bisa berdampak pada status gizi anaknya. Pada penelitian yang dilakukan Afifah menunjukkan bahwa persentase anak pendek meningkat pada ibu yang menikah pada usia dini. Semakin muda usia pernikahan ibu, maka proporsi balita dengan status gizi buruk semakin meningkat [4][5].             Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional study.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan pernikahan usia dini dengan kejadian stunting di Kecamatan Anreapi. Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu balita yang melahirkan anak pertama  di wilayah kerja Puskesmas Anreapi dan memenuhi criteria inklusi sebanyak 36 sampel. Penarikan sampel menggunakan teknik non probability sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang melahirkan anak pertama di wilayah kerja Puskesmas Anreapi Kecamatan Anreapi sebanyak 36  responden dan memenuhi kriteria.             Berdasarkan hasil analisis bivariat dnegan menggunakan uji statistic Chi-Square didapatkan nilai p=0,023 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara ibu yang menikah usia dini terhadap kejadian stunting.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信