I. D. A. Agra Darmawati, Komang Rosa Tri Anggaraeni
{"title":"GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA TINGKAT III KEPERAWATAN ANASTESIOLOGI TERHADAP PENGGUNAAN TERAPI ACUPRESSURE","authors":"I. D. A. Agra Darmawati, Komang Rosa Tri Anggaraeni","doi":"10.32539/jks.v9i2.161","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Background: acupressure is the act of suppression on the activation point (trigger point), wherein in the case of pain the activation point is the same as the acupoint in acupuncture. Acupoint lies throughout the body that connects through a complex network of meridians. Each acupoint has a special effect on the body’s system, or it has a particular organ inside the body. The aim of the acupressure point is to promote circulation that is able the balance energy (Qi). There are several ways to apply the acupressure technic by pressuring, twisting, knocking, tapping, and pulling at specific points of the body. Knowledge of cognition is a very important domain in forming a certain person's actions through the components of knowledge, comprehension, application, analysis, synthesis dan evaluation. Aim: to find out the knowledge level of a third-year student in anesthesiology nursing in ITEKES Bali's use of acupressure as therapy. Methods: This study is a descriptive quantitative study using a cross-sectional approach to measure the knowledge level of a third-year student of anesthesiology nursing in ITEKES Bali’s use of acupressure as therapy. The study populations are all the students in the level of a third-year of anesthesiology nursing. The sampling method uses purposive sampling using questionnaires as the study instrument. Result: the data analysis showed a lacking in the level of knowledge. In the less category, the score was 25 to 55. The total respondents in the less category are 60 students from 117 willing to be respondents. The student’s total score that obtains the highest score was 88 meanwhile the lower score was 28 from 100 as the highest score in the questionnaires. Conclusion: The representation level of knowledge students in the nursing Anesthesiology in the third level have lacked knowledge about acupressure. \nKeywords: Knowledge, Acupressure, complementary and alternative therapy \n \n ABSTRAK \nLatar belakang: Acupressure adalah penekanan-penekanan pada titik pengaktifan (trigger point), di mana dalam hal nyeri titik pengaktifan adalah sama dengan titik akupuntur (acupoint). Acupoint terletak di seluruh tubuh yang terhubung satu sama lain melalui jaringan yang komplek dari meridian. Setiap acupoint mempunyai efek khusus pada sistem tubuh, atau dengan organ tertentu di dalam tubuh. Titik-titik acupressure (acupoint) bertujuan memperlancar sirkulasi sehingga tercapai keseimbangan energy (Qi). Ada beberapa cara untuk melakukan acupressure diantaranya dengan cara menekan, memutar, mengetuk, menepuk, dan menarik pada titik-titik tubuh tertentu. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overtbehaviour) yaitu terdiri dari tahu, memahami, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Tujuan: Penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa tingkat III keperawatan anastesiologi terhadap penggunaan terapi acupressure. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross-sectional untuk mengukur adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa tingkat III keperawatan anastesiologi terhadap penggunaan terapi acupressure. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa regular tingkat III Keperawatan Anastesiologi ITEKES Bali. Pengambilan sampel secara purposive sampling dengan instrument penelitian berupa kuesioner. Hasil penelitian: dari hasil analisa data diperoleh tingkat pengetahuan mahasiswa sebagian besar kurang yaitu pada rentang skor 25 sampai dengan 55 dengan jumlah responden sebanyak 60 mahasiswa dari 117 responden. Pada total skor tingkat pengetahuan mahasiswa diperoleh skor tertinggi adalah 88 sedangkan skor terendah adalah 28 dari nilai 100 sebagai skor tertinggi pada kuesioner. Simpulan: Gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa Keperawatan Anastesiologi tingkat III adalah pada level kurang pengetahuan tentang acupressure","PeriodicalId":121060,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Sriwijaya","volume":"303 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Sriwijaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32539/jks.v9i2.161","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
背景:指压是对激活点(触发点)的抑制作用,其中在疼痛的情况下,激活点与针灸中的穴位相同。穴位遍布全身,通过复杂的经络连接起来。每个穴位对身体的系统都有特殊的作用,或者它在体内有一个特定的器官。穴位的目的是促进循环,能够平衡能量(气)。有几种方法可以应用穴位按摩技术,如按压、扭动、敲打、敲打和在身体的特定部位拉扯。认知知识是通过认识、理解、应用、分析、综合和评价等组成部分形成人的行为的一个非常重要的领域。目的:了解一名三年级麻醉护理专业学生对itkesbali针刺疗法的知识水平。方法:本研究是一项描述性定量研究,采用横断面方法测量一名三年级麻醉护理学生对itkesbali使用指压治疗的知识水平。研究对象为麻醉护理专业三年级的学生。抽样法采用目的性抽样,以问卷调查为研究手段。结果:数据分析显示知识水平有所欠缺。在较少的类别中,得分在25到55之间。在117名愿意接受调查的学生中,有60人被归为“少”类。该学生总分最高为88分,总分最低为28分,满分为100分,为问卷最高分。结论:护理麻醉学三级学生对穴位按压知识的表达水平较低。穴位按压:穴位按压adalah penekanan-penekanan pada titik pengaktifan(触发点),di mana dalam hal nyeri titik pengaktifan adalah sama dengan titik akupuntur(穴位)。取穴穴有:阳穴、肾穴、肾穴、肾穴、肾穴、肾穴、肾穴。穴位的设置主要是通过观察后宫系统管,观察后宫器官管,观察后宫管。Titik-titik指压(腧穴)bertujuan member perlancar sirkulasi sehingga tercapai kesimbangan energy(气)。Ada beberapa cara untuk melakukan穴位按摩法diantaranya dengan cara menekan, memutar, mengetuk, menepuk, dan menarik pada titik-titik tubuh tertentu。Pengetahuan atau konnitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan sesseorang (overtbehaviour) yitu terdiri dari tahu, memahami,应用,分析,分析和评价。图集:Penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa tingkat III keperawatan anastisologi terhadap penggunaan terapi acupressure。方法Penelitian: Penelitian ini merupakan Penelitian quanticatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan横断面untuk mengukur adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa tingkat III keperawatan anesiologologi terhadap pengunaan terapi指压。巴厘人口普查。彭丹兰取样仪是一种有目的取样装置。Hasil penelitian: dari Hasil分析数据diperoleh tingkat pengetahuan mahasiswa sebagian besar kurang yitu padrentang skor 25 sampai dengan 55 dengan jumlah respondysak 60 mahasiswa dari 117 respondysak。帕达总skor tingkat pengetahuan mahasiswa diperoleh skor tertingji adalah 88 sedangkan skor terendah adalah 28 dari nilai 100 sebagai skor tertingji paada kuesioner。Simpulan: Gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa Keperawatan Anastesiologi tingkat III adalah pada level kurang pengetahuan tentang指压
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA TINGKAT III KEPERAWATAN ANASTESIOLOGI TERHADAP PENGGUNAAN TERAPI ACUPRESSURE
Background: acupressure is the act of suppression on the activation point (trigger point), wherein in the case of pain the activation point is the same as the acupoint in acupuncture. Acupoint lies throughout the body that connects through a complex network of meridians. Each acupoint has a special effect on the body’s system, or it has a particular organ inside the body. The aim of the acupressure point is to promote circulation that is able the balance energy (Qi). There are several ways to apply the acupressure technic by pressuring, twisting, knocking, tapping, and pulling at specific points of the body. Knowledge of cognition is a very important domain in forming a certain person's actions through the components of knowledge, comprehension, application, analysis, synthesis dan evaluation. Aim: to find out the knowledge level of a third-year student in anesthesiology nursing in ITEKES Bali's use of acupressure as therapy. Methods: This study is a descriptive quantitative study using a cross-sectional approach to measure the knowledge level of a third-year student of anesthesiology nursing in ITEKES Bali’s use of acupressure as therapy. The study populations are all the students in the level of a third-year of anesthesiology nursing. The sampling method uses purposive sampling using questionnaires as the study instrument. Result: the data analysis showed a lacking in the level of knowledge. In the less category, the score was 25 to 55. The total respondents in the less category are 60 students from 117 willing to be respondents. The student’s total score that obtains the highest score was 88 meanwhile the lower score was 28 from 100 as the highest score in the questionnaires. Conclusion: The representation level of knowledge students in the nursing Anesthesiology in the third level have lacked knowledge about acupressure.
Keywords: Knowledge, Acupressure, complementary and alternative therapy
ABSTRAK
Latar belakang: Acupressure adalah penekanan-penekanan pada titik pengaktifan (trigger point), di mana dalam hal nyeri titik pengaktifan adalah sama dengan titik akupuntur (acupoint). Acupoint terletak di seluruh tubuh yang terhubung satu sama lain melalui jaringan yang komplek dari meridian. Setiap acupoint mempunyai efek khusus pada sistem tubuh, atau dengan organ tertentu di dalam tubuh. Titik-titik acupressure (acupoint) bertujuan memperlancar sirkulasi sehingga tercapai keseimbangan energy (Qi). Ada beberapa cara untuk melakukan acupressure diantaranya dengan cara menekan, memutar, mengetuk, menepuk, dan menarik pada titik-titik tubuh tertentu. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overtbehaviour) yaitu terdiri dari tahu, memahami, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Tujuan: Penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa tingkat III keperawatan anastesiologi terhadap penggunaan terapi acupressure. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross-sectional untuk mengukur adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa tingkat III keperawatan anastesiologi terhadap penggunaan terapi acupressure. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa regular tingkat III Keperawatan Anastesiologi ITEKES Bali. Pengambilan sampel secara purposive sampling dengan instrument penelitian berupa kuesioner. Hasil penelitian: dari hasil analisa data diperoleh tingkat pengetahuan mahasiswa sebagian besar kurang yaitu pada rentang skor 25 sampai dengan 55 dengan jumlah responden sebanyak 60 mahasiswa dari 117 responden. Pada total skor tingkat pengetahuan mahasiswa diperoleh skor tertinggi adalah 88 sedangkan skor terendah adalah 28 dari nilai 100 sebagai skor tertinggi pada kuesioner. Simpulan: Gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa Keperawatan Anastesiologi tingkat III adalah pada level kurang pengetahuan tentang acupressure