HIJRAH在万隆印尼纹身公会(HIJRAH)社区成员的主题研究(HIJRAH)

B. Saputri, M. Lestari
{"title":"HIJRAH在万隆印尼纹身公会(HIJRAH)社区成员的主题研究(HIJRAH)","authors":"B. Saputri, M. Lestari","doi":"10.35760/mkm.2019.v3i1.1979","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui motif hijrah yang berada dalam Komunitas Majelis tato Indonesia di Kota Bandung ketika masyarakat Indonesia memiliku persepsi bahwa masyarakat yang memiliki Tato pada tubuhnya, merupakan masyarakat criminal atau masyarakat yang diasumsikan buruk. Tato pada sekitar tahun 1980-an dikenal sebagai suatu lambang dan symbol yang dapat dipersepsikan menjadi identitas negatif. Identitas kriminal pada era tahun 1980an tato dilekatkan dengan citra preman (stigma negatif), selain itu Majelis tato Indonesia merupakan salah satu Komunitas yang didalamnya menaungi beberapa orang yang memiliki masa-masa kelam seperti dalam bio yang tertulis pada akun instagram majelis tato yaitu “Majelis para pendosa yang beranjak berhijrah, berbenah diri dan berbenah akhlak dari hijaiyah hingga lillah”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi fenomenologi yang dipelopori oleh Alfred Schutz, dimana beliau menyatakan bahwa tindakan seseorang memiliki dua motif, yakni in order to and because of. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data-data primer dilengkapi dengan teknik analisis nya yaotu dengan mereduksi data yang ada. penelitian ini menggunakan 3 orang informan. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti adalah terdapat sejumlah empat motif yang mendukung seseorang individu untuk melakukan hijrah. Empat motif tersebut adalah dorongan dari kehidupan masa lalu, dorongan dari teman, rasa ingin dapat mempengaruhi orang lain dan yang terakhir adalah sebuah dorongan bagi masa depan individu tersebut.","PeriodicalId":352520,"journal":{"name":"Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"MOTIF HIJRAH PADA ANGGOTA KOMUNITAS MAJELIS TATO INDONESIA DI KOTA BANDUNG (STUDI FENOMENOLOGI MOTIF HIJRAH PADA ANGGOTA KOMUNITAS MAJELIS TATO INDONESIA)\",\"authors\":\"B. Saputri, M. Lestari\",\"doi\":\"10.35760/mkm.2019.v3i1.1979\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui motif hijrah yang berada dalam Komunitas Majelis tato Indonesia di Kota Bandung ketika masyarakat Indonesia memiliku persepsi bahwa masyarakat yang memiliki Tato pada tubuhnya, merupakan masyarakat criminal atau masyarakat yang diasumsikan buruk. Tato pada sekitar tahun 1980-an dikenal sebagai suatu lambang dan symbol yang dapat dipersepsikan menjadi identitas negatif. Identitas kriminal pada era tahun 1980an tato dilekatkan dengan citra preman (stigma negatif), selain itu Majelis tato Indonesia merupakan salah satu Komunitas yang didalamnya menaungi beberapa orang yang memiliki masa-masa kelam seperti dalam bio yang tertulis pada akun instagram majelis tato yaitu “Majelis para pendosa yang beranjak berhijrah, berbenah diri dan berbenah akhlak dari hijaiyah hingga lillah”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi fenomenologi yang dipelopori oleh Alfred Schutz, dimana beliau menyatakan bahwa tindakan seseorang memiliki dua motif, yakni in order to and because of. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data-data primer dilengkapi dengan teknik analisis nya yaotu dengan mereduksi data yang ada. penelitian ini menggunakan 3 orang informan. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti adalah terdapat sejumlah empat motif yang mendukung seseorang individu untuk melakukan hijrah. Empat motif tersebut adalah dorongan dari kehidupan masa lalu, dorongan dari teman, rasa ingin dapat mempengaruhi orang lain dan yang terakhir adalah sebuah dorongan bagi masa depan individu tersebut.\",\"PeriodicalId\":352520,\"journal\":{\"name\":\"Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi\",\"volume\":\"10 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"1900-01-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35760/mkm.2019.v3i1.1979\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35760/mkm.2019.v3i1.1979","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

这项研究是为了找出万隆市印尼纹身委员会成员希吉拉的动机,当时印尼人认为纹身的人是犯罪社区,或者被认为是犯罪社区。纹身在20世纪80年代被称为一种符号和符号,可以被视为消极身份。罪犯的身份早在上世纪80年代纹身绑一波负面形象暴徒(耻辱),此外印尼纹身大会是一个社区里面的遮蔽了有些人的简历中有最黑暗的时期,如instagram账号上纹身大会,即“大会的罪人移民挪开,准备好自己,准备好hijaiyah至莱拉的道德”。这项研究采用的是定性方法和阿尔弗雷德•舒茨(Alfred Schutz)开创的现型研究。在这项研究中,研究人员使用的是数据收集技术,通过收集原始数据,以及yaotu对现有数据的分析技术。这项研究使用了三个告密者。研究人员所做的研究的结果是,支持个人参加hijrah的四个动机。这四个动机是过去生活的激励,朋友的激励,对他人的渴望,最后是对个人未来的激励。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
MOTIF HIJRAH PADA ANGGOTA KOMUNITAS MAJELIS TATO INDONESIA DI KOTA BANDUNG (STUDI FENOMENOLOGI MOTIF HIJRAH PADA ANGGOTA KOMUNITAS MAJELIS TATO INDONESIA)
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui motif hijrah yang berada dalam Komunitas Majelis tato Indonesia di Kota Bandung ketika masyarakat Indonesia memiliku persepsi bahwa masyarakat yang memiliki Tato pada tubuhnya, merupakan masyarakat criminal atau masyarakat yang diasumsikan buruk. Tato pada sekitar tahun 1980-an dikenal sebagai suatu lambang dan symbol yang dapat dipersepsikan menjadi identitas negatif. Identitas kriminal pada era tahun 1980an tato dilekatkan dengan citra preman (stigma negatif), selain itu Majelis tato Indonesia merupakan salah satu Komunitas yang didalamnya menaungi beberapa orang yang memiliki masa-masa kelam seperti dalam bio yang tertulis pada akun instagram majelis tato yaitu “Majelis para pendosa yang beranjak berhijrah, berbenah diri dan berbenah akhlak dari hijaiyah hingga lillah”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi fenomenologi yang dipelopori oleh Alfred Schutz, dimana beliau menyatakan bahwa tindakan seseorang memiliki dua motif, yakni in order to and because of. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data-data primer dilengkapi dengan teknik analisis nya yaotu dengan mereduksi data yang ada. penelitian ini menggunakan 3 orang informan. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti adalah terdapat sejumlah empat motif yang mendukung seseorang individu untuk melakukan hijrah. Empat motif tersebut adalah dorongan dari kehidupan masa lalu, dorongan dari teman, rasa ingin dapat mempengaruhi orang lain dan yang terakhir adalah sebuah dorongan bagi masa depan individu tersebut.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信