Nurfadhilah, Rika Sa'diyah, Nurjannah Achmad, Safia Shukri Hilowle
{"title":"PENGETAHUAN PELAJAR SEKOLAH DASAR TENTANG PUBERTAS","authors":"Nurfadhilah, Rika Sa'diyah, Nurjannah Achmad, Safia Shukri Hilowle","doi":"10.58185/jkr.v13i2.41","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Background: National surveys show that lack of Indonesian adolescents' knowledge regarding puberty, whereas menarche onset at the age of 9 years.  \nObjective: This study aims to identify the puberty knowledge of elementary school students with gender-based analysis.  \nMethod: The method used is an online survey and analysis using an independent T-test equipped with item knowledge analysis. The samples taken were 221 elementary school students throughout Indonesia.  \nResult: The knowledge of female students was significantly higher than that of male students. While the One-way ANOVA test shows that the difference in knowledge based on level/class is not significant, however, if first-year students’ data is ignored, it can be seen that the higher the level, the higher the students' knowledge.  \nConclusion: Knowledge of puberty is important as a fundamental for abstinence as a behavior to prevent adolescent reproductive health problems, including HIV and other Sexually Transmitted Infections. Massive, measurable, and planned interventions need to be carried out on an ongoing basis to be able to increase the knowledge of elementary school students regarding puberty.  \nKeywords: puberty, knowledge, students, elementary school \n  \nAbstrak \nLatar belakang: Survei nasional menunjukkan kurangnya pengetahuan remaja Indonesia tentang pubertas, padahal menarche terjadi pada usia 9 tahun.  \nTujuan: Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengetahuan pubertas siswa sekolah dasar dengan analisis berbasis gender. \nMetode: Metode yang digunakan adalah survei dan analisis online dengan menggunakan independent T-test yang dilengkapi dengan item knowledge analysis. Sampel yang diambil adalah 221 siswa sekolah dasar di seluruh Indonesia.  \nHasil: Pengetahuan pelajar perempuan secara signifikan lebih tinggi daripada siswa laki-laki. Sedangkan uji One-way ANOVA menunjukkan bahwa perbedaan pengetahuan berdasarkan jenjang/kelas tidak signifikan, namun jika data siswa tahun pertama diabaikan, terlihat bahwa semakin tinggi tingkat maka pengetahuan siswa semakin tinggi.     \nKesimpulan: Pengetahuan tentang pubertas penting sebagai dasar pantangan sebagai perilaku untuk mencegah masalah kesehatan reproduksi remaja, termasuk HIV dan Infeksi Menular Seksual lainnya. Intervensi yang masif, terukur, dan terencana perlu dilakukan secara berkesinambungan untuk dapat meningkatkan pengetahuan siswa sekolah dasar mengenai pubertas. \nKata kunci: pubertas, pengetahuan, pelajar, SD","PeriodicalId":103177,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Reproduksi","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Reproduksi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58185/jkr.v13i2.41","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

背景:全国调查显示,印度尼西亚青少年缺乏关于青春期的知识,而初潮开始于9岁。摘要目的:运用性别分析方法,对小学生的青春期知识进行识别。方法:使用的方法是在线调查和分析,使用独立的t检验,配备项目知识分析。样本取自印度尼西亚全国221名小学生。结果:女学生的知识水平明显高于男学生。虽然单因素方差分析显示,不同水平/班级的知识差异不显著,但如果忽略一年级学生的数据,可以看出,水平越高,学生的知识水平越高。结论:青春期的知识是重要的,作为禁欲行为的基础,以预防青少年生殖健康问题,包括艾滋病毒和其他性传播感染。需要在持续的基础上进行大规模的、可衡量的和有计划的干预,以增加小学生关于青春期的知识。【关键词】青春期,知识,学生,小学】摘要:印尼青春期,青春期初潮,青春期初潮,青春期初潮,青春期初潮土鹃:Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengetahuan被青春期的siswa sekolah dasar dengan分析基础性别。方法:采用在线调查数据分析方法,采用独立t检验方法对杨德伦卡比登干项目知识进行分析。Sampel yang diambil adalah 221 siswa sekolah dasar di seluruh印度尼西亚。哈西尔:彭格塔环pelajar perempuan secara signifikan lebih tinggi daripada siswa laki-laki。单因素方差分析menunjukkan bahwa perbedaan pengetahuan berdasarkan jenjang/kelas tidak signfikan, namun jika数据siswa tahun pertama diabaikan, terlihat bahwa semakin tinggi tingkat maka pengetahuan siswa semakin tinggi。kespulan: Pengetahuan tenten。intersi yang masif, terukur, danterencana perlu dilakukan secara berkesinambungan untuk dapat meningkatkan pengetahuan siswa sekolah dasar mengenai青春期。Kata kunci:青春期,pengetahuan, pelajar, SD
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PENGETAHUAN PELAJAR SEKOLAH DASAR TENTANG PUBERTAS
Background: National surveys show that lack of Indonesian adolescents' knowledge regarding puberty, whereas menarche onset at the age of 9 years.  Objective: This study aims to identify the puberty knowledge of elementary school students with gender-based analysis.  Method: The method used is an online survey and analysis using an independent T-test equipped with item knowledge analysis. The samples taken were 221 elementary school students throughout Indonesia.  Result: The knowledge of female students was significantly higher than that of male students. While the One-way ANOVA test shows that the difference in knowledge based on level/class is not significant, however, if first-year students’ data is ignored, it can be seen that the higher the level, the higher the students' knowledge.  Conclusion: Knowledge of puberty is important as a fundamental for abstinence as a behavior to prevent adolescent reproductive health problems, including HIV and other Sexually Transmitted Infections. Massive, measurable, and planned interventions need to be carried out on an ongoing basis to be able to increase the knowledge of elementary school students regarding puberty.  Keywords: puberty, knowledge, students, elementary school   Abstrak Latar belakang: Survei nasional menunjukkan kurangnya pengetahuan remaja Indonesia tentang pubertas, padahal menarche terjadi pada usia 9 tahun.  Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengetahuan pubertas siswa sekolah dasar dengan analisis berbasis gender. Metode: Metode yang digunakan adalah survei dan analisis online dengan menggunakan independent T-test yang dilengkapi dengan item knowledge analysis. Sampel yang diambil adalah 221 siswa sekolah dasar di seluruh Indonesia.  Hasil: Pengetahuan pelajar perempuan secara signifikan lebih tinggi daripada siswa laki-laki. Sedangkan uji One-way ANOVA menunjukkan bahwa perbedaan pengetahuan berdasarkan jenjang/kelas tidak signifikan, namun jika data siswa tahun pertama diabaikan, terlihat bahwa semakin tinggi tingkat maka pengetahuan siswa semakin tinggi.     Kesimpulan: Pengetahuan tentang pubertas penting sebagai dasar pantangan sebagai perilaku untuk mencegah masalah kesehatan reproduksi remaja, termasuk HIV dan Infeksi Menular Seksual lainnya. Intervensi yang masif, terukur, dan terencana perlu dilakukan secara berkesinambungan untuk dapat meningkatkan pengetahuan siswa sekolah dasar mengenai pubertas. Kata kunci: pubertas, pengetahuan, pelajar, SD
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信