M. Ma'sum, Adinda Nurul Fadhilah
{"title":"Identifikasi Struktur Ruang Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya","authors":"M. Ma'sum, Adinda Nurul Fadhilah","doi":"10.15294/jg.v19i1.30950","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tata ruang memiliki keterkaitan dalam sebuah perencanaan suatu wilayah terutama wilayah perkotaan, dimana outputnya akan menghasilkan struktur ruang pada kota atau perkotaan yang tertata. Ekspresi geografis tidak lain sebagai cermin suatu kebijakan yng dibuat masyarakat mengenai prihal ekonomi, sosial serta kebudayaan. Pertumbuhan pembangunan kecamatan Tawang melaju pesat. Dampaknya, struktur ruang di kecamatan Tawangpun mengalami perubahan dimana penggunaan lahan ruang terbuka hijau (RTH) mengalami pengurangan berganti menjadi lahan terbangun. Karena hal tersebut maka penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengidentifikasi struktur ruang Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. Penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan menerapkan pendekatan kuantitatif serta variabel penelitian ini berupa sarana prasarana yaitu fasilitas pelayanan masyarakat dan jaringan jalan. Hasil penelitian menunjukankan bentuk struktur kecamatan Tawang yaitui konsep pola pusat berganda, dimana pusat perkembangan dan pertumbuhan berada di tengah pemerintahan dan tengah perekonomian kecamatan Tawang, selain itu model struktur ruangnya yaitu multi nodal karena terdiri dari pusat, sub pusat serta pusat lainya. Spatial planning has a link in the planning of an area, especially urban areas, where the outputwill produce an ordered urban or urban spatial structure. Geographical expression is nothing but a reflection of a policy made by the community regarding economic, social and cultural matters. Tawang sub-district development growth accelerated. As a result, the spatial structure in the Tawang sub-district has changed, where the use of green open space has decreased, changing to built-up land. Because of this, the authors conducted this study with the aim of identifying the spatial structure of Tawang District, Tasikmalaya City. The author uses a descriptive type of research by applying a quantitative approach and this research variable is in the form of infrastructure, namely community service facilities and road networks. The results of the study show the structure of the Tawang sub-district, namely the concept of a multiple center pattern, where the center of development and growth is in the middle of the government and the middle of the economy of the Tawang sub-district, besides that the spatial structure model is multi-nodal because it consists of the center, sub-center and other centers.","PeriodicalId":204573,"journal":{"name":"Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian","volume":"28 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/jg.v19i1.30950","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

空间规划与规划主要是城市地区有关,这些地区的输出将导致有序的城市或城市的空间结构。地理表达只是社会对经济、社会和文化的政策的反映。街道的发展迅速。因此,黄道道上的空间结构发生了变化,绿色开放空间(RTH)的使用正在减少,变成可移动的土地。正因为如此,作者进行这项研究的目的是确定塔斯克马来亚市街道的结构。作者采用描述性研究类型,采用这些研究的定量和变量方法,即社区服务设施和道路网络。研究结果表明,黄道道街道结构的形式是双重中心模式,发展与发展中心位于政府和经济中心中心,其核心是由中央、子中心和其他中心组成的多面体结构模型。太空计划与一个地区的规划有联系,特别是城市地区,在那里会产生外来的城市或城市结构。地理表现只不过是社区经济、社会和文化问题所带来的政策的反映。发展亚区发展加速。作为一项提议,在达旺地区的空间结构发生了变化,在那里绿色开放空间的使用发生了变化,改变了土地的建设。由于这项研究,当局正在审查这项研究,以确定塔斯克马来亚市达旺地区的空间结构。我们的自身uses是一个可供量化的研究类型,而这个变化研究是基于基础设施、namely社区服务设施和道路网络的。results》研究达旺sub-district vesalius》节目,namely a多发性中心模式的理念,发展和增长的中心在哪里在中古英语》《政府与中古英语》economy》《空间vesalius楼顶sub-district,此外这是multi-nodal模型,因为它公司之中心,sub-center和其他中心。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Identifikasi Struktur Ruang Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya
Tata ruang memiliki keterkaitan dalam sebuah perencanaan suatu wilayah terutama wilayah perkotaan, dimana outputnya akan menghasilkan struktur ruang pada kota atau perkotaan yang tertata. Ekspresi geografis tidak lain sebagai cermin suatu kebijakan yng dibuat masyarakat mengenai prihal ekonomi, sosial serta kebudayaan. Pertumbuhan pembangunan kecamatan Tawang melaju pesat. Dampaknya, struktur ruang di kecamatan Tawangpun mengalami perubahan dimana penggunaan lahan ruang terbuka hijau (RTH) mengalami pengurangan berganti menjadi lahan terbangun. Karena hal tersebut maka penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengidentifikasi struktur ruang Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. Penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan menerapkan pendekatan kuantitatif serta variabel penelitian ini berupa sarana prasarana yaitu fasilitas pelayanan masyarakat dan jaringan jalan. Hasil penelitian menunjukankan bentuk struktur kecamatan Tawang yaitui konsep pola pusat berganda, dimana pusat perkembangan dan pertumbuhan berada di tengah pemerintahan dan tengah perekonomian kecamatan Tawang, selain itu model struktur ruangnya yaitu multi nodal karena terdiri dari pusat, sub pusat serta pusat lainya. Spatial planning has a link in the planning of an area, especially urban areas, where the outputwill produce an ordered urban or urban spatial structure. Geographical expression is nothing but a reflection of a policy made by the community regarding economic, social and cultural matters. Tawang sub-district development growth accelerated. As a result, the spatial structure in the Tawang sub-district has changed, where the use of green open space has decreased, changing to built-up land. Because of this, the authors conducted this study with the aim of identifying the spatial structure of Tawang District, Tasikmalaya City. The author uses a descriptive type of research by applying a quantitative approach and this research variable is in the form of infrastructure, namely community service facilities and road networks. The results of the study show the structure of the Tawang sub-district, namely the concept of a multiple center pattern, where the center of development and growth is in the middle of the government and the middle of the economy of the Tawang sub-district, besides that the spatial structure model is multi-nodal because it consists of the center, sub-center and other centers.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信