{"title":"Pengaruh Penerapan Green Accounting dan Corporate Social Responsibility Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun 2018-2019 )","authors":"Masiyah Kholmi, Saskia An Nafiza","doi":"10.18196/rabin.v6i1.12998","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Salah satu yang masih menjadi perbincangan menarik di Indonesia di dalam perusahaan adalah isu sosial dan lingkungan. Fenomena tersebut sejalan dengan munculnya Peraturan Presiden No. 92 Tahun 2020 tentang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dengan demikian, informasi lingkungan yang disajikan dengan lengkap dan akurat akan menghasilkan kinerja lingkungan yang baik.Tujuan: Untuk menguji pengaruh penerapan Green Accounting dan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Metode Penelitian: Dengan menggunakan data sekunder, penelitian ini bersumber pada annual report serta sustainability report periode 2018- 2019. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2018-2019 menjadi kriteria data yang diambil. Pengolahan dan analisis data menggunakan SEM-Smart Partial Least Square (PLS).Hasil Penelitian: Green Accounting tidak memiliki pengaruh terhadap profitabilitas, sedangkanCorporate Social Responsibility berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Hasil ini membuktikan bahwa masih banyak perusahaan manufaktur yang menggunakan sebagian keuntungannya untuk kegiatan sosialnya. Namun banyak perusahaan tidak mengungkapkan biaya lingkungan mereka karena perusahaan tidak ingin rugi dengan menambahkan biaya lingkungan.Keterbatasan Penelitian: Tidak berpengaruhnya green accounting terhadap profitabilitas dimungkinkan karena proxy yang digunakan masih belum bisa mempresentasikan proxy yang sebenarnya dari green accounting. Proxy lainnya untuk mengukur green accounting dapat dijadikan sebagai kajian penelitian selanjutnya.Keaslian/Novelty Penelitian: Penelitian ini dimotivasi oleh masih banyaknya perusahaan manufaktur yang belum mengungkapkan CSR walaupun sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia.","PeriodicalId":168412,"journal":{"name":"Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia","volume":"195 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"6","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18196/rabin.v6i1.12998","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Penerapan Green Accounting dan Corporate Social Responsibility Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun 2018-2019 )
Latar Belakang: Salah satu yang masih menjadi perbincangan menarik di Indonesia di dalam perusahaan adalah isu sosial dan lingkungan. Fenomena tersebut sejalan dengan munculnya Peraturan Presiden No. 92 Tahun 2020 tentang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dengan demikian, informasi lingkungan yang disajikan dengan lengkap dan akurat akan menghasilkan kinerja lingkungan yang baik.Tujuan: Untuk menguji pengaruh penerapan Green Accounting dan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Metode Penelitian: Dengan menggunakan data sekunder, penelitian ini bersumber pada annual report serta sustainability report periode 2018- 2019. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2018-2019 menjadi kriteria data yang diambil. Pengolahan dan analisis data menggunakan SEM-Smart Partial Least Square (PLS).Hasil Penelitian: Green Accounting tidak memiliki pengaruh terhadap profitabilitas, sedangkanCorporate Social Responsibility berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Hasil ini membuktikan bahwa masih banyak perusahaan manufaktur yang menggunakan sebagian keuntungannya untuk kegiatan sosialnya. Namun banyak perusahaan tidak mengungkapkan biaya lingkungan mereka karena perusahaan tidak ingin rugi dengan menambahkan biaya lingkungan.Keterbatasan Penelitian: Tidak berpengaruhnya green accounting terhadap profitabilitas dimungkinkan karena proxy yang digunakan masih belum bisa mempresentasikan proxy yang sebenarnya dari green accounting. Proxy lainnya untuk mengukur green accounting dapat dijadikan sebagai kajian penelitian selanjutnya.Keaslian/Novelty Penelitian: Penelitian ini dimotivasi oleh masih banyaknya perusahaan manufaktur yang belum mengungkapkan CSR walaupun sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia.