{"title":"承诺终止跨国公司","authors":"Jessica Chrysilla, Amelia Sandra","doi":"10.47233/jebd.v25i2.440","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT \nThe existence of loopholes in tax laws and regulations is used by companies to do tax avoidance, which is an act of minimizing taxes without violating applicable regulations. Multinational companies have a greater opportunity to avoid tax by taking advantage of the different regulations of each country. This study aims to determine the effect of transfer pricing, thin capitalization, and assets mix on tax avoidance. This research is based on 2 (two) theories, namely agency theory and planned behavior theory. The object and population of this research are all manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2015-2019. Non-probability sampling technique is the technique used for sampling with the purposive sampling method. There were 26 companies so that for 5 years of observation, 130 samples were obtained. The analysis technique used is the quantitative method, consisting of descriptive statistical tests, multiple regression analysis, and hypothesis test. The results of the study conclude that the variables of transfer pricing and inventory intensity have no effect on tax avoidance, while the variables of thin capitalization and capital intensity have a positive effect on tax avoidance. \n \nABSTRAK \nAdanya celah dalam peraturan perundang-undangan perpajakan dimanfaatkan oleh perusahaan untuk melakukan penghindaran pajak, yaitu tindakan meminimalisir pajak tanpa melanggar peraturan yang berlaku. Perusahaan multinasional berpeluang lebih besar untuk melakukan penghindaran pajak dengan memanfaatkan perbedaan peraturan setiap negara. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh transfer pricing, thin capitalization, dan assets mix terhadap penghindaran pajak. Penelitian ini didasari 2 (dua) teori, yaitu teori keagenan dan teori perilaku terencana. Objek dan populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015-2019. Pengambilan sampel dengan teknik non-probability sampling dengan metode purposive sampling. Diperoleh 26 perusahaan sehingga untuk 5 tahun pengamatan didapatkan 130 sampel. Analisis data menggunakan metode kuantitatif, terdiri dari uji statistik deskriptif, analisis regresi berganda, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menyimpulkan variabel transfer pricing dan inventory intensity tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak, sedangkan variabel thin capitalization dan capital intensity berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak. \n ","PeriodicalId":405906,"journal":{"name":"Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas","volume":"59 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Determinan Indikasi Tax Avoidance Perusahaan Multinasional\",\"authors\":\"Jessica Chrysilla, Amelia Sandra\",\"doi\":\"10.47233/jebd.v25i2.440\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRACT \\nThe existence of loopholes in tax laws and regulations is used by companies to do tax avoidance, which is an act of minimizing taxes without violating applicable regulations. Multinational companies have a greater opportunity to avoid tax by taking advantage of the different regulations of each country. This study aims to determine the effect of transfer pricing, thin capitalization, and assets mix on tax avoidance. This research is based on 2 (two) theories, namely agency theory and planned behavior theory. The object and population of this research are all manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2015-2019. Non-probability sampling technique is the technique used for sampling with the purposive sampling method. There were 26 companies so that for 5 years of observation, 130 samples were obtained. The analysis technique used is the quantitative method, consisting of descriptive statistical tests, multiple regression analysis, and hypothesis test. The results of the study conclude that the variables of transfer pricing and inventory intensity have no effect on tax avoidance, while the variables of thin capitalization and capital intensity have a positive effect on tax avoidance. \\n \\nABSTRAK \\nAdanya celah dalam peraturan perundang-undangan perpajakan dimanfaatkan oleh perusahaan untuk melakukan penghindaran pajak, yaitu tindakan meminimalisir pajak tanpa melanggar peraturan yang berlaku. Perusahaan multinasional berpeluang lebih besar untuk melakukan penghindaran pajak dengan memanfaatkan perbedaan peraturan setiap negara. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh transfer pricing, thin capitalization, dan assets mix terhadap penghindaran pajak. Penelitian ini didasari 2 (dua) teori, yaitu teori keagenan dan teori perilaku terencana. Objek dan populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015-2019. Pengambilan sampel dengan teknik non-probability sampling dengan metode purposive sampling. Diperoleh 26 perusahaan sehingga untuk 5 tahun pengamatan didapatkan 130 sampel. Analisis data menggunakan metode kuantitatif, terdiri dari uji statistik deskriptif, analisis regresi berganda, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menyimpulkan variabel transfer pricing dan inventory intensity tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak, sedangkan variabel thin capitalization dan capital intensity berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak. \\n \",\"PeriodicalId\":405906,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas\",\"volume\":\"59 2 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47233/jebd.v25i2.440\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47233/jebd.v25i2.440","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
企业利用税收法律法规存在的漏洞进行避税,是在不违反适用法规的情况下实现税收最小化的一种行为。跨国公司有更大的机会利用每个国家不同的法规来避税。本研究的目的是确定转让定价、稀薄资本和资产组合对避税的影响。本研究基于两种理论,即代理理论和计划行为理论。本研究的对象和人群为2015-2019年在印尼证券交易所上市的所有制造业公司。非概率抽样技术是用目的抽样法进行抽样的技术。共有26家公司,经过5年的观察,获得了130份样本。分析技术采用定量方法,包括描述性统计检验、多元回归分析和假设检验。研究结果表明,转让定价和库存强度变量对避税没有影响,而薄资本化和资本强度变量对避税有积极影响。【摘要】Adanya celah dalam peraturan perundang-undangan perpakan dimanfaatkan oleh perusahaan untuk melakukan penghindaran pajak, yitu tindakan minimalisir pajak tanpa melanggar peraturan yang berlaku。Perusahaan跨国berpeluang lebih besar untuk melakukan penghindaran pajak dengan mamanfaatkan perbedaan peraturan seap negara。Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh转让定价,薄资本化,丹资产混合,terhadap penghindaran pajak。Penelitian ini didasari 2 (dua) teori, yitu teori keagenan and teori peraku terencana。目标dan populasi penelitian ini adalah selururan perushaan制造业数据,Bursa Efek印度尼西亚,2015-2019年。非概率抽样法目的抽样法。Diperoleh 26 perusahaan sehinga untuk 5 tahun pengamatan didapatkan 130样本。分析数据蒙古纳坎方法量化,terdiri dari uji统计脚本,分析回归berganda, dan uji hipotesis。Hasil penelitian meny冲动变量转移定价与库存强度有关,sedangkan变量资本化与资本强度有关。
Determinan Indikasi Tax Avoidance Perusahaan Multinasional
ABSTRACT
The existence of loopholes in tax laws and regulations is used by companies to do tax avoidance, which is an act of minimizing taxes without violating applicable regulations. Multinational companies have a greater opportunity to avoid tax by taking advantage of the different regulations of each country. This study aims to determine the effect of transfer pricing, thin capitalization, and assets mix on tax avoidance. This research is based on 2 (two) theories, namely agency theory and planned behavior theory. The object and population of this research are all manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2015-2019. Non-probability sampling technique is the technique used for sampling with the purposive sampling method. There were 26 companies so that for 5 years of observation, 130 samples were obtained. The analysis technique used is the quantitative method, consisting of descriptive statistical tests, multiple regression analysis, and hypothesis test. The results of the study conclude that the variables of transfer pricing and inventory intensity have no effect on tax avoidance, while the variables of thin capitalization and capital intensity have a positive effect on tax avoidance.
ABSTRAK
Adanya celah dalam peraturan perundang-undangan perpajakan dimanfaatkan oleh perusahaan untuk melakukan penghindaran pajak, yaitu tindakan meminimalisir pajak tanpa melanggar peraturan yang berlaku. Perusahaan multinasional berpeluang lebih besar untuk melakukan penghindaran pajak dengan memanfaatkan perbedaan peraturan setiap negara. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh transfer pricing, thin capitalization, dan assets mix terhadap penghindaran pajak. Penelitian ini didasari 2 (dua) teori, yaitu teori keagenan dan teori perilaku terencana. Objek dan populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015-2019. Pengambilan sampel dengan teknik non-probability sampling dengan metode purposive sampling. Diperoleh 26 perusahaan sehingga untuk 5 tahun pengamatan didapatkan 130 sampel. Analisis data menggunakan metode kuantitatif, terdiri dari uji statistik deskriptif, analisis regresi berganda, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menyimpulkan variabel transfer pricing dan inventory intensity tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak, sedangkan variabel thin capitalization dan capital intensity berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak.