{"title":"在马卡萨市对识字运动进行筛查","authors":"Sopian Tamrin","doi":"10.26618/equilibrium.v10i3.8236","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Makassar sebagai kota besar yang seringkali distigma lumbung demonstrasi mahasiswa, kini mulai bergeser dengan munculnya berbagai forum diskusi. Kemunculan kelompok diskusi tersebut membawa angin segar dalam mendorong geliat literasi di Makassar. Perihal ini menunjukkan adanya kontestasi baru yang muncul dalam pergolakan wacana dan praktik pada iklim intelektual di kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana kontestasi Sektoral literasi di kota Makassar. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-eksplanatif. Lokus penelitian ini dibagi menjadi dua sektor yakni; Makassar bagian utara dan Makassar bagian selatan. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi dan wawancara langsung dan memanfaatkan instrumen digital. Hal tersebut tentu untuk memperoleh data tentang kondisi yang terjadi dalam pergolakan literasi Makassar. Selanjutnya wawancara mendalam dilakukan pada pegiat literasi Makassar serta dokumentasi praktik literasi. Hasil penilitian ini menunjukkan bahwa kontestasi para pegiat literasi di kota Makassar terbagi menjadi dua segmentasi Sektoral. Pertama: Sektor Utara meliputi daerah makassar bagian bawah ditandai dengan keberadaan kampus Unhas, STIMIK, dan Politeknik. Kedua: Sektor Selatan meliputi daerah Makassar bagian atas ditandai dengan geliat Kampus UIN, UNM dan Unismuh. Kedua sektor tersebut memiliki senior tertentu yang pada akhirnya memberikan corak pada segmentasi wacana pada komunitas masing-masing.","PeriodicalId":281054,"journal":{"name":"Equilibrium: Jurnal Pendidikan","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kontestasi Sektoral Gerakan Literasi di Kota Makassar\",\"authors\":\"Sopian Tamrin\",\"doi\":\"10.26618/equilibrium.v10i3.8236\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Makassar sebagai kota besar yang seringkali distigma lumbung demonstrasi mahasiswa, kini mulai bergeser dengan munculnya berbagai forum diskusi. Kemunculan kelompok diskusi tersebut membawa angin segar dalam mendorong geliat literasi di Makassar. Perihal ini menunjukkan adanya kontestasi baru yang muncul dalam pergolakan wacana dan praktik pada iklim intelektual di kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana kontestasi Sektoral literasi di kota Makassar. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-eksplanatif. Lokus penelitian ini dibagi menjadi dua sektor yakni; Makassar bagian utara dan Makassar bagian selatan. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi dan wawancara langsung dan memanfaatkan instrumen digital. Hal tersebut tentu untuk memperoleh data tentang kondisi yang terjadi dalam pergolakan literasi Makassar. Selanjutnya wawancara mendalam dilakukan pada pegiat literasi Makassar serta dokumentasi praktik literasi. Hasil penilitian ini menunjukkan bahwa kontestasi para pegiat literasi di kota Makassar terbagi menjadi dua segmentasi Sektoral. Pertama: Sektor Utara meliputi daerah makassar bagian bawah ditandai dengan keberadaan kampus Unhas, STIMIK, dan Politeknik. Kedua: Sektor Selatan meliputi daerah Makassar bagian atas ditandai dengan geliat Kampus UIN, UNM dan Unismuh. Kedua sektor tersebut memiliki senior tertentu yang pada akhirnya memberikan corak pada segmentasi wacana pada komunitas masing-masing.\",\"PeriodicalId\":281054,\"journal\":{\"name\":\"Equilibrium: Jurnal Pendidikan\",\"volume\":\"41 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-09-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Equilibrium: Jurnal Pendidikan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26618/equilibrium.v10i3.8236\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Equilibrium: Jurnal Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26618/equilibrium.v10i3.8236","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Kontestasi Sektoral Gerakan Literasi di Kota Makassar
Makassar sebagai kota besar yang seringkali distigma lumbung demonstrasi mahasiswa, kini mulai bergeser dengan munculnya berbagai forum diskusi. Kemunculan kelompok diskusi tersebut membawa angin segar dalam mendorong geliat literasi di Makassar. Perihal ini menunjukkan adanya kontestasi baru yang muncul dalam pergolakan wacana dan praktik pada iklim intelektual di kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana kontestasi Sektoral literasi di kota Makassar. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-eksplanatif. Lokus penelitian ini dibagi menjadi dua sektor yakni; Makassar bagian utara dan Makassar bagian selatan. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi dan wawancara langsung dan memanfaatkan instrumen digital. Hal tersebut tentu untuk memperoleh data tentang kondisi yang terjadi dalam pergolakan literasi Makassar. Selanjutnya wawancara mendalam dilakukan pada pegiat literasi Makassar serta dokumentasi praktik literasi. Hasil penilitian ini menunjukkan bahwa kontestasi para pegiat literasi di kota Makassar terbagi menjadi dua segmentasi Sektoral. Pertama: Sektor Utara meliputi daerah makassar bagian bawah ditandai dengan keberadaan kampus Unhas, STIMIK, dan Politeknik. Kedua: Sektor Selatan meliputi daerah Makassar bagian atas ditandai dengan geliat Kampus UIN, UNM dan Unismuh. Kedua sektor tersebut memiliki senior tertentu yang pada akhirnya memberikan corak pada segmentasi wacana pada komunitas masing-masing.