{"title":"PKM Pencegahan Covid-19 Varian Baru (Omicron) Desa Telukawur","authors":"Bertika Kusuma Prastiwi, Yulia Ratimiasih, Utvi Hinda Zhannisa","doi":"10.26877/jpom.v3i1.11920","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The second wave of the Covid-19 virus is still a problem in Indonesia. Many community activities are restricted including school, work, sports. However, many people ignore health protocols, thinking that the pandemic is over. People in Telukawur village also think that the pandemic is over. The people of Telukawur village have forgotten about the implementation of health protocols, it is proven that they rarely use masks, keep their hands clean and use hand sanitizer. From the above problems, the activities carried out were direct socialization to the Telukawur village community by distributing masks, installing appeal signs, socialization and exposure to the new variant of the COVID-19 virus to village organizations and demonstrations for making hansanitazers. From the activities carried out, it is hoped that the community will care about the health of themselves and others by preventing the spread of the COVID-19 virus, implementing health protocols and being independent in making natural hand sanitizers. As a result of the activities carried out, the Telukawur village community is more concerned about the health of themselves and others by implementing health protocols in their daily lives. The conclusion of this activity is that the pandemic is not over, people must continue to apply health protocols wherever they are.AbstrakVirus Covid 19 gelombang kedua masih menjadi permasalahan di Indonesia. Banyak kegiatan masyarakat yang dibatasi diantaranya sekolah, bekerja, berolahraga. Namun banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan, beranggapan bahwa pendemi telah berakhir. Masyarakat di desa Telukawur juga beranggapan pendemi telah berakhir. Masyarakat desa Telukawur sudah melupakan mengenai penerapan protokol kesehatan, terbukti sudah jarang penggunaan masker, menjaga jarak mencuci tangan dan penggunaan handsanitazer. Dari permasalahan diatas maka kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi langsung kepada masyarakat desa Telukawur dengan cara pembagian masker, pemasangan plang himbauan, sosialisasi dan paparan mengenai virus covid 19 varian baru ke organisasi-organisasi desa serta demontrasi pembuatan hansanitazer. Dari kegiatan yang dilakukan diharapkan masyarakat peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan orang lain dengan mencegah penyebaran virus covid 19, menerapkan protokol kesehatan dan kemandirian dalam pembuatan handsanitazer alami. Hasil dari kegiatan yang dilakukan, masyarakat desa Telukawur lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan orang lain dengan cara menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Kesimpulan kegiatan ini pendemi belum berakhir masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan dimanapun mereka berada.","PeriodicalId":339085,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat (JPOM)","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat (JPOM)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26877/jpom.v3i1.11920","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
第二波Covid-19病毒在印度尼西亚仍然是一个问题。许多社区活动受到限制,包括学校、工作、体育。然而,许多人忽视卫生协议,认为大流行已经结束。Telukawur村的人们也认为疫情已经结束。Telukawur村的人们已经忘记了卫生协议的实施,事实证明,他们很少使用口罩,保持双手清洁并使用洗手液。针对上述问题,开展了以下活动:向Telukawur村社区直接社会化:分发口罩、设置呼吁标志、向村组织社会化和接触新型COVID-19病毒,以及示范制作洗手液。从开展的活动中,希望社会各界关心自己和他人的健康,预防新冠病毒传播,执行健康协议,自主制作天然洗手液。由于开展了这些活动,Telukawur村社区通过在日常生活中执行健康协议,更加关注自己和他人的健康。这项活动的结论是,大流行尚未结束,无论身在何处,人们都必须继续遵守卫生规程。新冠病毒(Covid - 19),印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚。Banyak kegiatan masyarakat yang dibatasi diantaranya sekolah, bekerja, berolahraga。Namun banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan, beranggapan bahwa pendemi telah berakhir。我是说:“我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。”Masyarakat desa Telukawur sudah melupakan mengenai penerapapan protokol kesehatan, terbukti sudah jarang penggunaan口罩,menjaga jarak menuci tangan dan penggunaan洗手器。中文意思是说:“我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是我的意思。”新冠肺炎肺炎病毒(covid - 19)是一种新型的流行性感冒病毒,是一种新型的流行性感冒病毒,是一种新型的流行性感冒病毒。我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,kes脉冲an kegiatan ini pendemi belum berakhir masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan dimanapun mereka berada。
PKM Pencegahan Covid-19 Varian Baru (Omicron) Desa Telukawur
The second wave of the Covid-19 virus is still a problem in Indonesia. Many community activities are restricted including school, work, sports. However, many people ignore health protocols, thinking that the pandemic is over. People in Telukawur village also think that the pandemic is over. The people of Telukawur village have forgotten about the implementation of health protocols, it is proven that they rarely use masks, keep their hands clean and use hand sanitizer. From the above problems, the activities carried out were direct socialization to the Telukawur village community by distributing masks, installing appeal signs, socialization and exposure to the new variant of the COVID-19 virus to village organizations and demonstrations for making hansanitazers. From the activities carried out, it is hoped that the community will care about the health of themselves and others by preventing the spread of the COVID-19 virus, implementing health protocols and being independent in making natural hand sanitizers. As a result of the activities carried out, the Telukawur village community is more concerned about the health of themselves and others by implementing health protocols in their daily lives. The conclusion of this activity is that the pandemic is not over, people must continue to apply health protocols wherever they are.AbstrakVirus Covid 19 gelombang kedua masih menjadi permasalahan di Indonesia. Banyak kegiatan masyarakat yang dibatasi diantaranya sekolah, bekerja, berolahraga. Namun banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan, beranggapan bahwa pendemi telah berakhir. Masyarakat di desa Telukawur juga beranggapan pendemi telah berakhir. Masyarakat desa Telukawur sudah melupakan mengenai penerapan protokol kesehatan, terbukti sudah jarang penggunaan masker, menjaga jarak mencuci tangan dan penggunaan handsanitazer. Dari permasalahan diatas maka kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi langsung kepada masyarakat desa Telukawur dengan cara pembagian masker, pemasangan plang himbauan, sosialisasi dan paparan mengenai virus covid 19 varian baru ke organisasi-organisasi desa serta demontrasi pembuatan hansanitazer. Dari kegiatan yang dilakukan diharapkan masyarakat peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan orang lain dengan mencegah penyebaran virus covid 19, menerapkan protokol kesehatan dan kemandirian dalam pembuatan handsanitazer alami. Hasil dari kegiatan yang dilakukan, masyarakat desa Telukawur lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan orang lain dengan cara menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Kesimpulan kegiatan ini pendemi belum berakhir masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan dimanapun mereka berada.