Devina Ngeksi Hari Laksono, Heru Subekti, Ema Madyaningrum
{"title":"日惹青少年沉迷于网络游戏和社交技巧之间的关系","authors":"Devina Ngeksi Hari Laksono, Heru Subekti, Ema Madyaningrum","doi":"10.22146/jkkk.68450","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Background: Most Indonesians are internet users. Adolescents, who are active internet users and use internet for playing game too often, have the risk of experiencing online gaming addiction. Internet game addict may possess poor social skills.Objective: To find out the correlation between internet game addiction and social skills among adolescents in Yogyakarta.Method: This was an analytical study using cross sectional design. Participants of this study were 429 respondents from 8th grade of Junior High School students and 11th grade of Senior High School students in Yogyakarta. This research used “Indonesian Online Game Addiction” and “Social Skill Inventory” questionnaires. Data analysis used Somers’ D.Results: There were only few adolescents who were addicted to internet game (1,2%) and those who had mild internet game addiction (16,3%). Meanwhile, most of the adolescents had a moderate level of social skills (83,2%) and only 0,5% of adolescents with inferior social skills. The result of bivariate analysis of internet game addiction and social skills among adolescents in Yogyakarta showed a weak negative correlation (p<0,05, r= -0,124).Conclusion: Adolescents without internet game addiction will have high social skills.ABSTRAKLatar belakang: Sebagian besar penduduk Indonesia merupakan pengguna internet. Remaja yang terlalu sering bermain game internet memiliki risiko untuk mengalami kecanduan game online. Seseorang yang kecanduan bermain game internet dapat memiliki keterampilan sosial yang buruk. Tujuan: Mengetahui hubungan antara kecanduan game internet dengan keterampilan sosial pada remaja di Kota Yogyakarta.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian korelasi analitik dengan rancangan cross sectional. Responden penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP dan kelas XI SMA, yang berjumlah 429 responden. Pemilihan subjek penelitian menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner Indonesian Online Game Addiction dan Social Skill Inventory. Analisis data menggunakan Somers’ D.Hasil: Hanya sedikit dari responden yang mengalami kecanduan game internet (1,2%) dan mayoritas mengalami kecanduan game internet kategori ringan (16,3%). Sementara itu, sebagian besar remaja memiliki tingkat keterampilan sosial sedang (83,2%) dan hanya 0,5% remaja yang memiliki keterampilan sosial rendah. Hasil analisis bivariat terhadap kecanduan game internet dengan keterampilan sosial pada remaja di Kota Yogyakarta menunjukkan adanya hubungan (p<0,05, r=-0,124) yang lemah dengan arah negatif.Simpulan: Remaja yang tidak kecanduan game internet akan memiliki keterampilan sosial yang tinggi.","PeriodicalId":410006,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan antara Kecanduan Game Internet dengan Keterampilan Sosial pada Remaja di Kota Yogyakarta\",\"authors\":\"Devina Ngeksi Hari Laksono, Heru Subekti, Ema Madyaningrum\",\"doi\":\"10.22146/jkkk.68450\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Background: Most Indonesians are internet users. Adolescents, who are active internet users and use internet for playing game too often, have the risk of experiencing online gaming addiction. Internet game addict may possess poor social skills.Objective: To find out the correlation between internet game addiction and social skills among adolescents in Yogyakarta.Method: This was an analytical study using cross sectional design. Participants of this study were 429 respondents from 8th grade of Junior High School students and 11th grade of Senior High School students in Yogyakarta. This research used “Indonesian Online Game Addiction” and “Social Skill Inventory” questionnaires. Data analysis used Somers’ D.Results: There were only few adolescents who were addicted to internet game (1,2%) and those who had mild internet game addiction (16,3%). Meanwhile, most of the adolescents had a moderate level of social skills (83,2%) and only 0,5% of adolescents with inferior social skills. The result of bivariate analysis of internet game addiction and social skills among adolescents in Yogyakarta showed a weak negative correlation (p<0,05, r= -0,124).Conclusion: Adolescents without internet game addiction will have high social skills.ABSTRAKLatar belakang: Sebagian besar penduduk Indonesia merupakan pengguna internet. Remaja yang terlalu sering bermain game internet memiliki risiko untuk mengalami kecanduan game online. Seseorang yang kecanduan bermain game internet dapat memiliki keterampilan sosial yang buruk. Tujuan: Mengetahui hubungan antara kecanduan game internet dengan keterampilan sosial pada remaja di Kota Yogyakarta.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian korelasi analitik dengan rancangan cross sectional. Responden penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP dan kelas XI SMA, yang berjumlah 429 responden. Pemilihan subjek penelitian menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner Indonesian Online Game Addiction dan Social Skill Inventory. Analisis data menggunakan Somers’ D.Hasil: Hanya sedikit dari responden yang mengalami kecanduan game internet (1,2%) dan mayoritas mengalami kecanduan game internet kategori ringan (16,3%). Sementara itu, sebagian besar remaja memiliki tingkat keterampilan sosial sedang (83,2%) dan hanya 0,5% remaja yang memiliki keterampilan sosial rendah. Hasil analisis bivariat terhadap kecanduan game internet dengan keterampilan sosial pada remaja di Kota Yogyakarta menunjukkan adanya hubungan (p<0,05, r=-0,124) yang lemah dengan arah negatif.Simpulan: Remaja yang tidak kecanduan game internet akan memiliki keterampilan sosial yang tinggi.\",\"PeriodicalId\":410006,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal)\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/jkkk.68450\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jkkk.68450","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
背景:大多数印尼人都是互联网用户。青少年是活跃的互联网用户,经常使用互联网玩游戏,有经历网络游戏成瘾的风险。网络游戏成瘾者可能社交能力较差。目的:了解日惹地区青少年网络游戏成瘾与社交技能的关系。方法:采用横断面设计进行分析性研究。本研究以日惹市初八年级学生及高二年级学生共429人为调查对象。本研究采用“印尼网络游戏成瘾”和“社交技能量表”问卷。数据分析采用Somers’d .结果:青少年网络游戏成瘾者极少(1.2%),轻度网络游戏成瘾者(16.3%)。与此同时,大多数青少年社交技能水平中等(83.2%),只有0.5%的青少年社交技能水平较差。日惹青少年网络游戏成瘾与社交技能的双变量分析结果显示,网络游戏成瘾与社交技能呈弱负相关(p< 0.05, r= -0,124)。结论:无网络游戏成瘾的青少年具有较高的社交能力。【摘要】latar belakang: Sebagian besar penduduk印度尼西亚merupakan pengguna互联网。Remaja yang terlalu主要服务于网络游戏memiliki risiko untuk mengalami kecanduan在线游戏。Seseorang yang kecanduan bermain游戏互联网游戏记忆网络社交杨buruk。日惹:日惹,日惹,日惹。方法:Penelitian ini merupakan Penelitian korelasi analyitik dengan rangangan横截面。研究对象为peneltian menggunakan方法目的取样。印度尼西亚在线游戏成瘾和社交技能量表。分析数据menggunakan Somers的D.Hasil: Hanya sedikit dari responden yang mengalami kecanduan游戏互联网(1.2%)dan mayoritas mengalami kecanduan游戏互联网(16.3%)。Sementara itu, sebagian besar remaja memiliki tingkat keterampilan social sedang (83.2%) dan hanya 0,5% remaja yang memiliki keterampilan social rendah。Hasil分析双变量terhadap kecanduan游戏互联网dengan keterampilan社会pada remaja di Kota日惹menunjukkan adanya hubungan (p< 0.05, r=-0,124)阳lemah dengan arah阴性。simplan: Remaja yang tidak kecanduan游戏互联网akan memiliki keterampilan社交杨廷基。
Hubungan antara Kecanduan Game Internet dengan Keterampilan Sosial pada Remaja di Kota Yogyakarta
Background: Most Indonesians are internet users. Adolescents, who are active internet users and use internet for playing game too often, have the risk of experiencing online gaming addiction. Internet game addict may possess poor social skills.Objective: To find out the correlation between internet game addiction and social skills among adolescents in Yogyakarta.Method: This was an analytical study using cross sectional design. Participants of this study were 429 respondents from 8th grade of Junior High School students and 11th grade of Senior High School students in Yogyakarta. This research used “Indonesian Online Game Addiction” and “Social Skill Inventory” questionnaires. Data analysis used Somers’ D.Results: There were only few adolescents who were addicted to internet game (1,2%) and those who had mild internet game addiction (16,3%). Meanwhile, most of the adolescents had a moderate level of social skills (83,2%) and only 0,5% of adolescents with inferior social skills. The result of bivariate analysis of internet game addiction and social skills among adolescents in Yogyakarta showed a weak negative correlation (p<0,05, r= -0,124).Conclusion: Adolescents without internet game addiction will have high social skills.ABSTRAKLatar belakang: Sebagian besar penduduk Indonesia merupakan pengguna internet. Remaja yang terlalu sering bermain game internet memiliki risiko untuk mengalami kecanduan game online. Seseorang yang kecanduan bermain game internet dapat memiliki keterampilan sosial yang buruk. Tujuan: Mengetahui hubungan antara kecanduan game internet dengan keterampilan sosial pada remaja di Kota Yogyakarta.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian korelasi analitik dengan rancangan cross sectional. Responden penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP dan kelas XI SMA, yang berjumlah 429 responden. Pemilihan subjek penelitian menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner Indonesian Online Game Addiction dan Social Skill Inventory. Analisis data menggunakan Somers’ D.Hasil: Hanya sedikit dari responden yang mengalami kecanduan game internet (1,2%) dan mayoritas mengalami kecanduan game internet kategori ringan (16,3%). Sementara itu, sebagian besar remaja memiliki tingkat keterampilan sosial sedang (83,2%) dan hanya 0,5% remaja yang memiliki keterampilan sosial rendah. Hasil analisis bivariat terhadap kecanduan game internet dengan keterampilan sosial pada remaja di Kota Yogyakarta menunjukkan adanya hubungan (p<0,05, r=-0,124) yang lemah dengan arah negatif.Simpulan: Remaja yang tidak kecanduan game internet akan memiliki keterampilan sosial yang tinggi.