{"title":"PENGENALAN KETERAMPILAN BERCOCOK TANAM MENGGUNAKAN HIDROPONIK BAGI PEMULA DI PANTI ASUHAN PUTERI AISYIYAH WILAYAH RIAU","authors":"Febri Kusuma","doi":"10.56184/jkues.v4i2.121","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Program pengabdian masyarakat di lingkungan masyarakat bertujuan untuk memberdayakan pengurus dan anak asuh dengan memberikan pelatihan bercocok tanam atau berkebun dengan sistem hidroponik. Mitra dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah masyarakat Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Wilayah Riau yang beralamatkan di Jalan Ahmad Dahlan, Sukajadi, Pekanbaru berjumlah 45 orang yang memiliki latar belakang pendidikan dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas. Konsep penanaman Hidroponik ini merupakan budidaya tanaman dengan memanfaatkan air yang telah diberikan nutrisi sebagai sumber makanan tanaman. Konsep penamaman Hidroponik ini memanfaatkan pekarangaan yang kecil serta bahan-bahan bekas. Beberapa tahapan yang akan digunakan untuk melakukan kegiatan pengabdian ini antara lain dengan sosialisasi awal serta potensi peningkatan pendapatan bagi kesejahteraan panti asuhan agar mandiri oleh panti asuhan tentang bercocok tanam hidroponik. Dari hasil kegiatan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya warga masyarakat terutama telah menerapkan pemanfaatan lahan pekarangan, sehingga kegiatan pengabdian difokuskan pada peningkatan keterampilan masyarakat panti asuhan dalam menyiapkan media tanam untuk budidaya sayuran dengan cara cocok tanam hidroponik, kegiatan pengabdian ini dapat menambah pengetahuan warga tentang pentingnya pemanfaatan lahan pekarangan dengan sistem bercocok tanam hidroponik, sehingga memberikan kesempatan kepada mereka untuk menjadi wirausaha baru yang kedepannya akan tergabung dalam kelompok-kelompok usaha.","PeriodicalId":415814,"journal":{"name":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","volume":"100 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-09-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56184/jkues.v4i2.121","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGENALAN KETERAMPILAN BERCOCOK TANAM MENGGUNAKAN HIDROPONIK BAGI PEMULA DI PANTI ASUHAN PUTERI AISYIYAH WILAYAH RIAU
Program pengabdian masyarakat di lingkungan masyarakat bertujuan untuk memberdayakan pengurus dan anak asuh dengan memberikan pelatihan bercocok tanam atau berkebun dengan sistem hidroponik. Mitra dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah masyarakat Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Wilayah Riau yang beralamatkan di Jalan Ahmad Dahlan, Sukajadi, Pekanbaru berjumlah 45 orang yang memiliki latar belakang pendidikan dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas. Konsep penanaman Hidroponik ini merupakan budidaya tanaman dengan memanfaatkan air yang telah diberikan nutrisi sebagai sumber makanan tanaman. Konsep penamaman Hidroponik ini memanfaatkan pekarangaan yang kecil serta bahan-bahan bekas. Beberapa tahapan yang akan digunakan untuk melakukan kegiatan pengabdian ini antara lain dengan sosialisasi awal serta potensi peningkatan pendapatan bagi kesejahteraan panti asuhan agar mandiri oleh panti asuhan tentang bercocok tanam hidroponik. Dari hasil kegiatan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya warga masyarakat terutama telah menerapkan pemanfaatan lahan pekarangan, sehingga kegiatan pengabdian difokuskan pada peningkatan keterampilan masyarakat panti asuhan dalam menyiapkan media tanam untuk budidaya sayuran dengan cara cocok tanam hidroponik, kegiatan pengabdian ini dapat menambah pengetahuan warga tentang pentingnya pemanfaatan lahan pekarangan dengan sistem bercocok tanam hidroponik, sehingga memberikan kesempatan kepada mereka untuk menjadi wirausaha baru yang kedepannya akan tergabung dalam kelompok-kelompok usaha.