{"title":"IbM Pelatihan dan Pemeriksaan Tumbuh Kembang Balita di PGTK Khalifah Condong Catur Sleman Yogyakarta","authors":"Yekti Satriyandari, Fathiyatur Rohmah","doi":"10.53017/ujcd.39","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu masalah yang dialami anak adalah gangguan tumbuh kembang. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan tahapan penting yang harus dipantau agar berjalan sesuai dengan usianya. Realitanya saat ini pemantauan tumbuh kembang anak belum maksimal dilakukan sehingga gangguan tumbuh kembang pada anak sering terlambat dalam mendeteksi. Gangguan tumbuh kembang anak bisa dideteksi secara dini untuk meminimalkan dampak negatif yang lebih luas dari gangguan tersebut. Deteksi dini merupakan upaya penjaringan yang dilaksanakan secara komprehensif untuk menemukan penyimpangan tumbuh kembang dan mengetahui serta mengenai faktor resiko (fisik, biomedik, psikologi). Deteksi tumbuh kembang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan, kader kesehatan dan juga guru. Pemantauan tumbuh kembang pada anak dapat rutin dilakukan setiap kunjungan posyandu atau setiap semester pada anak Pra Sekolah. Pengabdian masyrakat ini dilakukan di PGTK Khalifah Condong Catur. Selama ini di PGTK Khalifah Condong Catur belum pernah ada pelatihan tentang pemantauan tumbuh kembang anak di sekolah. Berdasarkan hasil analisis situasi terdapat anak dengan ganguan autis. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini tumbuh kembang anak dengan menggunakan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) untuk mengetahui anak normal atau ada penyimpangan. Pelaksanaan pengabdian masyarakat meliputi persiapan, pelaksanaan yaitu pelatihan dan pemeriksaan DDST dan evaluasi. Materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik dan guru langsung mencoba mempraktekkan KPSP pada siswanya. Hasil pengabdian ini terlaksananya pemeriksaan tumbuh kembang pada siswa dan 80% guru mampu melakukan pemeriksaan deteksi tumbuh kembang pada siswa didiknya dan rutin dilakukan setiap 1x/semester sehingga meningkatkan ketrampilan guru dalam melakukan DDST. Acara pengabdian berjalan lancar, guru dan siswa sangat antusias.","PeriodicalId":246595,"journal":{"name":"Urecol Journal. Part F: Community Development","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Urecol Journal. Part F: Community Development","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53017/ujcd.39","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
IbM Pelatihan dan Pemeriksaan Tumbuh Kembang Balita di PGTK Khalifah Condong Catur Sleman Yogyakarta
Salah satu masalah yang dialami anak adalah gangguan tumbuh kembang. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan tahapan penting yang harus dipantau agar berjalan sesuai dengan usianya. Realitanya saat ini pemantauan tumbuh kembang anak belum maksimal dilakukan sehingga gangguan tumbuh kembang pada anak sering terlambat dalam mendeteksi. Gangguan tumbuh kembang anak bisa dideteksi secara dini untuk meminimalkan dampak negatif yang lebih luas dari gangguan tersebut. Deteksi dini merupakan upaya penjaringan yang dilaksanakan secara komprehensif untuk menemukan penyimpangan tumbuh kembang dan mengetahui serta mengenai faktor resiko (fisik, biomedik, psikologi). Deteksi tumbuh kembang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan, kader kesehatan dan juga guru. Pemantauan tumbuh kembang pada anak dapat rutin dilakukan setiap kunjungan posyandu atau setiap semester pada anak Pra Sekolah. Pengabdian masyrakat ini dilakukan di PGTK Khalifah Condong Catur. Selama ini di PGTK Khalifah Condong Catur belum pernah ada pelatihan tentang pemantauan tumbuh kembang anak di sekolah. Berdasarkan hasil analisis situasi terdapat anak dengan ganguan autis. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini tumbuh kembang anak dengan menggunakan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) untuk mengetahui anak normal atau ada penyimpangan. Pelaksanaan pengabdian masyarakat meliputi persiapan, pelaksanaan yaitu pelatihan dan pemeriksaan DDST dan evaluasi. Materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik dan guru langsung mencoba mempraktekkan KPSP pada siswanya. Hasil pengabdian ini terlaksananya pemeriksaan tumbuh kembang pada siswa dan 80% guru mampu melakukan pemeriksaan deteksi tumbuh kembang pada siswa didiknya dan rutin dilakukan setiap 1x/semester sehingga meningkatkan ketrampilan guru dalam melakukan DDST. Acara pengabdian berjalan lancar, guru dan siswa sangat antusias.