{"title":"脱粒技术和印刷对鱼饲料发酵浮力的影响,使用根管sp。","authors":"Lulu Suliswati, Catur Sriherwanto, I. Suja’i","doi":"10.29122/JBBI.V5I2.3096","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Impact of Slicing and Moulding Techniques on the Floatability of the Fish Feed Fermented by Rhizopus sp.ABSTRACTThe use of Rhizopus sp. mycelium as biocoating, biostabilizing, and biofloating agent in the production of floating fish feed through solid fermentation had already been studied as a much simpler alternative to mechanical extrusion. The fermented fish feed, however, had poor floatability in aerated water, probably due to structural damage during the size reduction process of the feed. Thus, this study used alternative size-reducing methods, namely slicing and moulding, to improve the floatability of the fermented feed. Other physical characteristics were also measured and compared to those of commercial sinking and floating fish feeds. Results showed that both the moulded and the sliced fermented-feeds had lower density as well as higher water stability, absorption capacity, floatability, and durability compared to those of the commercial sinking feed used as the fermentation substrate. The hydrophobicity of all the feeds tested were similar, however. The floatability of the fermented feeds obtained in this study was much higher than those of the previous studies. Keywords: floatability, floating feed, sinking feed, water absorption, water stabilityABSTRAKPenggunaan miselium Rhizopus sp. sebagai pelapis permukaan, penstabil, dan pengapung hayati dalam pembuatan pakan ikan apung melalui fermentasi padat telah diteliti sebagai alternatif yang jauh lebih sederhana dibandingkan dengan metode ekstrusi mesin. Namun, pakan ikan fermentasi ini memiliki daya apung yang buruk dalam air bergelembung udara, yang mungkin disebabkan kerusakan struktural selama proses pengecilan ukuran pakan. Karenanya, penelitian ini menggunakan metode lain untuk mengecilkan ukuran, yakni pencetakan dan pengirisan, dalam rangka meningkatkan daya apung pakan yang difermentasi. Karakteristik fisik lainnya juga diukur dan dibandingkan dengan pakan ikan tenggelam dan terapung komersial. Hasil menunjukkan bahwa proses fermentasi serta metode pengecilan dimensi yang digunakan menghasilkan pakan yang memiliki massa jenis lebih rendah, serta stabilitas air, daya serap air, daya apung, serta ketahanan benturan lebih tinggi dibandingkan dengan pakan tenggelam komersial yang digunakan sebagai substrat fermentasi. Namun, nilai hidrofobisitas semua pakan yang diuji adalah sama. Daya apung pakan fermentasi dalam penelitian ini jauh lebih tinggi daripada penelitian sebelumnya.Kata Kunci: daya apung, daya serap air, stabilitas dalam air, pakan apung, pakan tenggelam","PeriodicalId":231498,"journal":{"name":"Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI)","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"DAMPAK TEKNIK PENGIRISAN DAN PENCETAKAN TERHADAP DAYA APUNG PAKAN IKAN YANG DIFERMENTASI MENGGUNAKAN Rhizopus sp.\",\"authors\":\"Lulu Suliswati, Catur Sriherwanto, I. Suja’i\",\"doi\":\"10.29122/JBBI.V5I2.3096\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Impact of Slicing and Moulding Techniques on the Floatability of the Fish Feed Fermented by Rhizopus sp.ABSTRACTThe use of Rhizopus sp. mycelium as biocoating, biostabilizing, and biofloating agent in the production of floating fish feed through solid fermentation had already been studied as a much simpler alternative to mechanical extrusion. The fermented fish feed, however, had poor floatability in aerated water, probably due to structural damage during the size reduction process of the feed. Thus, this study used alternative size-reducing methods, namely slicing and moulding, to improve the floatability of the fermented feed. Other physical characteristics were also measured and compared to those of commercial sinking and floating fish feeds. Results showed that both the moulded and the sliced fermented-feeds had lower density as well as higher water stability, absorption capacity, floatability, and durability compared to those of the commercial sinking feed used as the fermentation substrate. The hydrophobicity of all the feeds tested were similar, however. The floatability of the fermented feeds obtained in this study was much higher than those of the previous studies. Keywords: floatability, floating feed, sinking feed, water absorption, water stabilityABSTRAKPenggunaan miselium Rhizopus sp. sebagai pelapis permukaan, penstabil, dan pengapung hayati dalam pembuatan pakan ikan apung melalui fermentasi padat telah diteliti sebagai alternatif yang jauh lebih sederhana dibandingkan dengan metode ekstrusi mesin. Namun, pakan ikan fermentasi ini memiliki daya apung yang buruk dalam air bergelembung udara, yang mungkin disebabkan kerusakan struktural selama proses pengecilan ukuran pakan. Karenanya, penelitian ini menggunakan metode lain untuk mengecilkan ukuran, yakni pencetakan dan pengirisan, dalam rangka meningkatkan daya apung pakan yang difermentasi. Karakteristik fisik lainnya juga diukur dan dibandingkan dengan pakan ikan tenggelam dan terapung komersial. Hasil menunjukkan bahwa proses fermentasi serta metode pengecilan dimensi yang digunakan menghasilkan pakan yang memiliki massa jenis lebih rendah, serta stabilitas air, daya serap air, daya apung, serta ketahanan benturan lebih tinggi dibandingkan dengan pakan tenggelam komersial yang digunakan sebagai substrat fermentasi. Namun, nilai hidrofobisitas semua pakan yang diuji adalah sama. Daya apung pakan fermentasi dalam penelitian ini jauh lebih tinggi daripada penelitian sebelumnya.Kata Kunci: daya apung, daya serap air, stabilitas dalam air, pakan apung, pakan tenggelam\",\"PeriodicalId\":231498,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI)\",\"volume\":\"27 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-12-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29122/JBBI.V5I2.3096\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29122/JBBI.V5I2.3096","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
摘要
摘要利用根霉菌丝体作为生物包衣剂、生物稳定剂和生物漂浮剂,作为一种比机械挤压更简单的方法,在固体发酵生产漂浮鱼饲料中进行了研究。然而,发酵鱼饲料在充气水中的漂浮性较差,可能是由于饲料在缩小尺寸过程中结构损坏所致。因此,本研究采用切片和成型两种可选的减粒方法来提高发酵饲料的可浮性。还测量了其他物理特性,并与商业沉鱼和浮鱼饲料进行了比较。结果表明,与作为发酵底物的商业沉料相比,模制和切片发酵饲料具有较低的密度和较高的水稳定性、吸收能力、可浮性和耐久性。然而,所有被测饲料的疏水性相似。本研究获得的发酵饲料的可浮性大大高于以往的研究结果。【关键词】浮性,浮性,沉性,吸水率,水稳定性】彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度。Karenanya, penelitian ini menggunakan memede lain untuk mengecilkan ukuran, yakni pencetakan dan pengirisan, dalam rangka meningkatkan daya apung pakan yang差异。Karakteristik fisik lainnya juga diukur dan dibandingkan dengan pakan ikan tenggelam dan terapung komerung。Hasil menunjukkan bahwa加工发酵,发酵方法:penecilan dimensioni yang digunakan menghasilkan pakan yang memiliki massa jenis lebih rendah, serta stabilitas air, daya serap air, daya apung, serta ketahanan benturan lebih tinggi dibandingkan dengan pakan tenggelam商业发酵,digunakan sebagai底物发酵。Namun, nilai hydrofobisitas semua pakan yang diuji adalah sama。大雅apung pakan发酵dalam penelitian ini jauh lebih tingi daripada penelitian sebelumnia。Kata Kunci: daya apung, daya serap air, stabilitas dalam air, pakan apung, pakan tenggelam
DAMPAK TEKNIK PENGIRISAN DAN PENCETAKAN TERHADAP DAYA APUNG PAKAN IKAN YANG DIFERMENTASI MENGGUNAKAN Rhizopus sp.
Impact of Slicing and Moulding Techniques on the Floatability of the Fish Feed Fermented by Rhizopus sp.ABSTRACTThe use of Rhizopus sp. mycelium as biocoating, biostabilizing, and biofloating agent in the production of floating fish feed through solid fermentation had already been studied as a much simpler alternative to mechanical extrusion. The fermented fish feed, however, had poor floatability in aerated water, probably due to structural damage during the size reduction process of the feed. Thus, this study used alternative size-reducing methods, namely slicing and moulding, to improve the floatability of the fermented feed. Other physical characteristics were also measured and compared to those of commercial sinking and floating fish feeds. Results showed that both the moulded and the sliced fermented-feeds had lower density as well as higher water stability, absorption capacity, floatability, and durability compared to those of the commercial sinking feed used as the fermentation substrate. The hydrophobicity of all the feeds tested were similar, however. The floatability of the fermented feeds obtained in this study was much higher than those of the previous studies. Keywords: floatability, floating feed, sinking feed, water absorption, water stabilityABSTRAKPenggunaan miselium Rhizopus sp. sebagai pelapis permukaan, penstabil, dan pengapung hayati dalam pembuatan pakan ikan apung melalui fermentasi padat telah diteliti sebagai alternatif yang jauh lebih sederhana dibandingkan dengan metode ekstrusi mesin. Namun, pakan ikan fermentasi ini memiliki daya apung yang buruk dalam air bergelembung udara, yang mungkin disebabkan kerusakan struktural selama proses pengecilan ukuran pakan. Karenanya, penelitian ini menggunakan metode lain untuk mengecilkan ukuran, yakni pencetakan dan pengirisan, dalam rangka meningkatkan daya apung pakan yang difermentasi. Karakteristik fisik lainnya juga diukur dan dibandingkan dengan pakan ikan tenggelam dan terapung komersial. Hasil menunjukkan bahwa proses fermentasi serta metode pengecilan dimensi yang digunakan menghasilkan pakan yang memiliki massa jenis lebih rendah, serta stabilitas air, daya serap air, daya apung, serta ketahanan benturan lebih tinggi dibandingkan dengan pakan tenggelam komersial yang digunakan sebagai substrat fermentasi. Namun, nilai hidrofobisitas semua pakan yang diuji adalah sama. Daya apung pakan fermentasi dalam penelitian ini jauh lebih tinggi daripada penelitian sebelumnya.Kata Kunci: daya apung, daya serap air, stabilitas dalam air, pakan apung, pakan tenggelam