{"title":"日惹sribindu村高血压prebindu的公共知识水平之间的关系","authors":"Fitria Dhirisma, Idhen Aura Moerdhanti","doi":"10.37089/jofar.vi0.116","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hasil riset kesehatan dasar atau Riskesdas pada 2018, terjadi peningkatan prevalensi penyakit tidak menular seperti kanker, stroke, penyakit ginjal, diabetes melitus dan hipertensi, dengan prevalensi hipertensi di DIY sebesar 32,86%. Pemberian informasi yang benar diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hipetensi. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan adalah tingkat pendidikan seseorang. Semakin tinggi tingkat pendidikan maka makin tinggi pula pengetahuannya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi di Posbindu, Desa Srigading, Sanden, Bantul. \nPenelitian ini menggunakan metode observasional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup yang diberikan langsung kepada responden. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan chi-square, dengan tingkat kepercayaan 95% dalam bentuk tabel hubungan tingkat pendidikan dengan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi dengan jumlah sempel 70 responden. \nHasil penelitian menyebutkan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara tingkat pendidikan dengan pengatahuan masyarakat tentang hipertensi dengan nilai signifikansi 0,593. Mayoritas responden memiliki pengetahuan baik sebesar 82,9% hal tersebut didukung oleh lingkungan yang aktif dalam pelaksanaan kegiatan Posbindu yang dilaksanakan secara rutin.","PeriodicalId":318685,"journal":{"name":"Jurnal Kefarmasian Akfarindo","volume":"114 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG HIPERTENSI DI POSBINDU DESA SRIGADING, SANDEN, BANTUL, YOGYAKARTA\",\"authors\":\"Fitria Dhirisma, Idhen Aura Moerdhanti\",\"doi\":\"10.37089/jofar.vi0.116\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Hasil riset kesehatan dasar atau Riskesdas pada 2018, terjadi peningkatan prevalensi penyakit tidak menular seperti kanker, stroke, penyakit ginjal, diabetes melitus dan hipertensi, dengan prevalensi hipertensi di DIY sebesar 32,86%. Pemberian informasi yang benar diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hipetensi. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan adalah tingkat pendidikan seseorang. Semakin tinggi tingkat pendidikan maka makin tinggi pula pengetahuannya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi di Posbindu, Desa Srigading, Sanden, Bantul. \\nPenelitian ini menggunakan metode observasional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup yang diberikan langsung kepada responden. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan chi-square, dengan tingkat kepercayaan 95% dalam bentuk tabel hubungan tingkat pendidikan dengan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi dengan jumlah sempel 70 responden. \\nHasil penelitian menyebutkan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara tingkat pendidikan dengan pengatahuan masyarakat tentang hipertensi dengan nilai signifikansi 0,593. Mayoritas responden memiliki pengetahuan baik sebesar 82,9% hal tersebut didukung oleh lingkungan yang aktif dalam pelaksanaan kegiatan Posbindu yang dilaksanakan secara rutin.\",\"PeriodicalId\":318685,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kefarmasian Akfarindo\",\"volume\":\"114 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-03-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kefarmasian Akfarindo\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37089/jofar.vi0.116\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kefarmasian Akfarindo","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37089/jofar.vi0.116","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG HIPERTENSI DI POSBINDU DESA SRIGADING, SANDEN, BANTUL, YOGYAKARTA
Hasil riset kesehatan dasar atau Riskesdas pada 2018, terjadi peningkatan prevalensi penyakit tidak menular seperti kanker, stroke, penyakit ginjal, diabetes melitus dan hipertensi, dengan prevalensi hipertensi di DIY sebesar 32,86%. Pemberian informasi yang benar diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hipetensi. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan adalah tingkat pendidikan seseorang. Semakin tinggi tingkat pendidikan maka makin tinggi pula pengetahuannya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi di Posbindu, Desa Srigading, Sanden, Bantul.
Penelitian ini menggunakan metode observasional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup yang diberikan langsung kepada responden. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan chi-square, dengan tingkat kepercayaan 95% dalam bentuk tabel hubungan tingkat pendidikan dengan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi dengan jumlah sempel 70 responden.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara tingkat pendidikan dengan pengatahuan masyarakat tentang hipertensi dengan nilai signifikansi 0,593. Mayoritas responden memiliki pengetahuan baik sebesar 82,9% hal tersebut didukung oleh lingkungan yang aktif dalam pelaksanaan kegiatan Posbindu yang dilaksanakan secara rutin.