Dwika Nano Hariyanto, Triyogo Handoyo, Parawita Dewanti, Kacung Hariyono, Didik Pujdi Restanto
{"title":"Analisis Histologi dan Scaning Elektron Mikroskopy (SEM) pada Somatik Embriogenesis Tanaman Porang (Amorphophallus muelleri B)","authors":"Dwika Nano Hariyanto, Triyogo Handoyo, Parawita Dewanti, Kacung Hariyono, Didik Pujdi Restanto","doi":"10.25047/agriprima.v6i1.450","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pembentukan Somatik Embriogenesis (SE) porang secara tidak langsung memiliki proses yang lambat, selama ini yang digunakan adalah induksi secara langsung karena dapat mempercepat penyediaan bibit tetapi pengetahuan tentang induksi SE secara tidak langsung sangat dibutuhkan untuk mengetahui tahapan perkembangannya. Kami menyajikan pengetahuan terkait interaksi hormon 2,4-D dan NAA terhadap induksi kalus, histologi dan scanning elektron microscop (SEM) kalus embriogenik tanaman porang (Amorphophallus muelleri). Tujuan penelitian ini adalah guna mengetahui interaksi pengaruh 2,4-D dan NAA dalam proses induksi SE dan mempelajari tahapan perubahan embrio serta perkembangan struktur embrio tanaman porang. Penelitian ini telah dilangsungkan selama 6 bulan sejak Mei hingga Oktober 2021. Tempat penelitian berada di Laboratorium Kultur Jaringan Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 Faktor dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama ialah hormon 2,4-D dengan konsentrasi 0 ppm, 1 ppm, 2 ppm, dan faktor kedua yaitu hormon NAA dengan konsentrasi 0,5 ppm, 1 ppm, 1,5 ppm, 2 ppm, 2,5 ppm, kemudian data yang didapatkan dilakukan analisis deskriptif  dan ANOVA. Hasil penelitian menunjukan perlakuan hormon 1 ppm 2,4-D dan 1,5 ppm NAA menghasilkan kalus embriogenik dan pada hasil histologi dan scaning electron mikroskopy (SEM) memperlihatkan tahapan embrio somatik porang meliputi tahapan proembrio, embrio globular, skutelar dan kolioptilar, lalu tahap koleoptilar berkembang ke tahap primodial tunas. Pada konsentrasi 1 ppm 2,4-D dan 1,5 ppm NAA terbentuk proembrio dan embrio globular yang memiliki permukaan proembrio yang  halus. ","PeriodicalId":235652,"journal":{"name":"Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25047/agriprima.v6i1.450","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

人类胚胎发育的间接过程(SE)是一个缓慢的过程,在此过程中直接诱导诱导可以加速提供种子,但对诱导诱导的间接知识对于确定发育的过程是必要的。我们展示了激素相互作用的知识,2,4-D和NAA对诱导喀羊,组织和扫描微探针电子显微探针。本研究的目的是研究2 - 4- d和NAA在诱导SE过程中的影响相互作用,研究胚胎变化的阶段和porang植物的胚胎结构的发展。这项研究从2021年5月到10月已经进行了6个月。该研究地点位于杰姆大学农业学院农学网络培养实验室。本研究采用完全随机设计(摩尔)2个因素,进行3次重复。第一个因素是2,4研究表明,激素1 ppm 2,4在集中的1 ppm 2,4-D和1.5 ppm NAA中形成了胚胎和球状胚胎,具有胚胎的细表面。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Analisis Histologi dan Scaning Elektron Mikroskopy (SEM) pada Somatik Embriogenesis Tanaman Porang (Amorphophallus muelleri B)
Pembentukan Somatik Embriogenesis (SE) porang secara tidak langsung memiliki proses yang lambat, selama ini yang digunakan adalah induksi secara langsung karena dapat mempercepat penyediaan bibit tetapi pengetahuan tentang induksi SE secara tidak langsung sangat dibutuhkan untuk mengetahui tahapan perkembangannya. Kami menyajikan pengetahuan terkait interaksi hormon 2,4-D dan NAA terhadap induksi kalus, histologi dan scanning elektron microscop (SEM) kalus embriogenik tanaman porang (Amorphophallus muelleri). Tujuan penelitian ini adalah guna mengetahui interaksi pengaruh 2,4-D dan NAA dalam proses induksi SE dan mempelajari tahapan perubahan embrio serta perkembangan struktur embrio tanaman porang. Penelitian ini telah dilangsungkan selama 6 bulan sejak Mei hingga Oktober 2021. Tempat penelitian berada di Laboratorium Kultur Jaringan Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 Faktor dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama ialah hormon 2,4-D dengan konsentrasi 0 ppm, 1 ppm, 2 ppm, dan faktor kedua yaitu hormon NAA dengan konsentrasi 0,5 ppm, 1 ppm, 1,5 ppm, 2 ppm, 2,5 ppm, kemudian data yang didapatkan dilakukan analisis deskriptif  dan ANOVA. Hasil penelitian menunjukan perlakuan hormon 1 ppm 2,4-D dan 1,5 ppm NAA menghasilkan kalus embriogenik dan pada hasil histologi dan scaning electron mikroskopy (SEM) memperlihatkan tahapan embrio somatik porang meliputi tahapan proembrio, embrio globular, skutelar dan kolioptilar, lalu tahap koleoptilar berkembang ke tahap primodial tunas. Pada konsentrasi 1 ppm 2,4-D dan 1,5 ppm NAA terbentuk proembrio dan embrio globular yang memiliki permukaan proembrio yang  halus. 
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信