Tiurlan Simamora, N. Nurhakim, R. Riswan, Mardyanza Radeng
{"title":"基于碎片的几何评估","authors":"Tiurlan Simamora, N. Nurhakim, R. Riswan, Mardyanza Radeng","doi":"10.20527/jhs.v3i02.961","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kegiatan penambangan yang dilakukan di PT Bukit Intan Indoperkasa sangatlah tidak optimal jika dilakukan hanya dengan metode free digging, hal ini akan mengakibatkan rendahnya produktivitas alat gali muat. Oleh karena itu perlu dilakukan pemberaian terlebih dahulu terhadap claystone menggunakan metode peledakan, agar dapat memenuhi target produksi dan mempermudah proses pemuatan dan pengangkutan. Dalam setiap peledakan menghendaki ukuran fragmentasi yang ideal, yaitu < 1/3 kapasitas bucket (< 70 cm). Geometri peledakan rencana yang digunakan ada 2 yaitu burden 6.5 m x spasi 7.5 m dan burden 7 m x spasi 7.5 m, diameter lubang ledak 6.25” dengan nilai Powder Factor (PF) ≤ 0.24 kg/m3. Perbedaan geometri ini menghasilkan fragmentasi hasil peledakan yang berbeda juga, serta berdampak pada proses selanjutnya yaitu penggalian dan pemuatan yang dilakukan oleh alat gali muat yang digunakan, yaitu tipe Komatsu PC800. Fragmentasi hasil peledakan yang ukurannya telalu kecil/loose akan mempersulit dalam kegiatan penggalian sehingga membuat digging time dari alat gali muat tinggi dan berakibat pada rendahnya produktivitas alat gali muat..Analisis fragmentasi mengunakan dua variabel yaitu perhitungan Teoritis Kuz-Ram, dan Software Split Desktop. Hal ini dilakukan untuk mengetahui persentase ukuran fragmentasi hasil peledakan. Hasil dari Software Split Desktop digunakan untuk mengetahui persentase boulder.Hasil analisis geometri yang paling optimal adalah burden 7 m x spasi 7.5 m, menghasilkan fragmen berukuran rata-rata + 21 cm, digging time 7.01 detik dan persentase boulder. sebanyak 2.5%. Namun dengan target ukuran fragmen rata-rata sebesar 30 cm, maka geometri peledakan masih bisa dioptimalkan dengan menggunakan burden 7.6 m x spasi 7.6 m x kedalaman 9 m, PF 0.12 kg/m3 dengan volume yang harus dibongkar sebanyak 520 m3. ","PeriodicalId":128037,"journal":{"name":"Jurnal Himasapta","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"EVALUASI GEOMETRI PELEDAKAN PADA PEMBONGKARAN OVERBURDEN BERDASARKAN FRAGMENTASI DI PIT WARUTE PT BUKIT INTAN INDOPERKASA\",\"authors\":\"Tiurlan Simamora, N. Nurhakim, R. Riswan, Mardyanza Radeng\",\"doi\":\"10.20527/jhs.v3i02.961\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kegiatan penambangan yang dilakukan di PT Bukit Intan Indoperkasa sangatlah tidak optimal jika dilakukan hanya dengan metode free digging, hal ini akan mengakibatkan rendahnya produktivitas alat gali muat. Oleh karena itu perlu dilakukan pemberaian terlebih dahulu terhadap claystone menggunakan metode peledakan, agar dapat memenuhi target produksi dan mempermudah proses pemuatan dan pengangkutan. Dalam setiap peledakan menghendaki ukuran fragmentasi yang ideal, yaitu < 1/3 kapasitas bucket (< 70 cm). Geometri peledakan rencana yang digunakan ada 2 yaitu burden 6.5 m x spasi 7.5 m dan burden 7 m x spasi 7.5 m, diameter lubang ledak 6.25” dengan nilai Powder Factor (PF) ≤ 0.24 kg/m3. Perbedaan geometri ini menghasilkan fragmentasi hasil peledakan yang berbeda juga, serta berdampak pada proses selanjutnya yaitu penggalian dan pemuatan yang dilakukan oleh alat gali muat yang digunakan, yaitu tipe Komatsu PC800. Fragmentasi hasil peledakan yang ukurannya telalu kecil/loose akan mempersulit dalam kegiatan penggalian sehingga membuat digging time dari alat gali muat tinggi dan berakibat pada rendahnya produktivitas alat gali muat..Analisis fragmentasi mengunakan dua variabel yaitu perhitungan Teoritis Kuz-Ram, dan Software Split Desktop. Hal ini dilakukan untuk mengetahui persentase ukuran fragmentasi hasil peledakan. Hasil dari Software Split Desktop digunakan untuk mengetahui persentase boulder.Hasil analisis geometri yang paling optimal adalah burden 7 m x spasi 7.5 m, menghasilkan fragmen berukuran rata-rata + 21 cm, digging time 7.01 detik dan persentase boulder. sebanyak 2.5%. Namun dengan target ukuran fragmen rata-rata sebesar 30 cm, maka geometri peledakan masih bisa dioptimalkan dengan menggunakan burden 7.6 m x spasi 7.6 m x kedalaman 9 m, PF 0.12 kg/m3 dengan volume yang harus dibongkar sebanyak 520 m3. \",\"PeriodicalId\":128037,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Himasapta\",\"volume\":\"14 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-08-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Himasapta\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20527/jhs.v3i02.961\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Himasapta","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/jhs.v3i02.961","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
在PT刚毅Intan山脚下进行的采矿活动如果仅仅通过自由挖掘方法是不理想的,将导致有效挖掘工具的生产力下降。因此,我们必须先通过爆破方法,使粘土石能够实现生产目标,并使装载和运输更容易。在每次爆炸中,碎片的大小都是理想的,即< 1/3桶容量(< 70厘米)。使用几何爆破的计划有两个空格就是负担6。5米×7。5和负担7 m x空格7。5米(16英尺),气孔直径6。25“粉的价值因子(PF)≤0。24 kg / m3。这种几何上的差异也产生了不同的破坏性结果的碎片,并影响了后来的挖掘和装载过程,由使用的合适的挖掘工具,Komatsu PC800类型。爆炸的体积较小/loose将使挖掘工作变得困难,从而从高架挖掘工具中抽出时间,从而降低了负载挖掘工具的生产力……通过两个变量,即理论计算Kuz-Ram和桌面分割软件进行碎片分析。这是为了确定爆炸结果的碎片大小比例。桌面分割软件的结果是用来确定巨石的百分比的。最优几何分析的结果是burden 7米x倍间隔7.5米,产生的碎片平均大小+ 21厘米,挖出时间7.01秒和boulder百分比。2 . 5%多。然而,由于碎片的平均大小为30厘米,爆破几何仍然可以优化,使用7.6米×7.6米的深度7.6米9米,PF 0.12公斤/m3,体积需要拆卸520米。
EVALUASI GEOMETRI PELEDAKAN PADA PEMBONGKARAN OVERBURDEN BERDASARKAN FRAGMENTASI DI PIT WARUTE PT BUKIT INTAN INDOPERKASA
Kegiatan penambangan yang dilakukan di PT Bukit Intan Indoperkasa sangatlah tidak optimal jika dilakukan hanya dengan metode free digging, hal ini akan mengakibatkan rendahnya produktivitas alat gali muat. Oleh karena itu perlu dilakukan pemberaian terlebih dahulu terhadap claystone menggunakan metode peledakan, agar dapat memenuhi target produksi dan mempermudah proses pemuatan dan pengangkutan. Dalam setiap peledakan menghendaki ukuran fragmentasi yang ideal, yaitu < 1/3 kapasitas bucket (< 70 cm). Geometri peledakan rencana yang digunakan ada 2 yaitu burden 6.5 m x spasi 7.5 m dan burden 7 m x spasi 7.5 m, diameter lubang ledak 6.25” dengan nilai Powder Factor (PF) ≤ 0.24 kg/m3. Perbedaan geometri ini menghasilkan fragmentasi hasil peledakan yang berbeda juga, serta berdampak pada proses selanjutnya yaitu penggalian dan pemuatan yang dilakukan oleh alat gali muat yang digunakan, yaitu tipe Komatsu PC800. Fragmentasi hasil peledakan yang ukurannya telalu kecil/loose akan mempersulit dalam kegiatan penggalian sehingga membuat digging time dari alat gali muat tinggi dan berakibat pada rendahnya produktivitas alat gali muat..Analisis fragmentasi mengunakan dua variabel yaitu perhitungan Teoritis Kuz-Ram, dan Software Split Desktop. Hal ini dilakukan untuk mengetahui persentase ukuran fragmentasi hasil peledakan. Hasil dari Software Split Desktop digunakan untuk mengetahui persentase boulder.Hasil analisis geometri yang paling optimal adalah burden 7 m x spasi 7.5 m, menghasilkan fragmen berukuran rata-rata + 21 cm, digging time 7.01 detik dan persentase boulder. sebanyak 2.5%. Namun dengan target ukuran fragmen rata-rata sebesar 30 cm, maka geometri peledakan masih bisa dioptimalkan dengan menggunakan burden 7.6 m x spasi 7.6 m x kedalaman 9 m, PF 0.12 kg/m3 dengan volume yang harus dibongkar sebanyak 520 m3.