{"title":"用紫外线光度法测定方便面上的塔罗津染料","authors":"Yuyun Wulandari","doi":"10.33024/jaf.v6i1.5489","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Mie instan merupakan salah satu contoh makanan instan atau siap saji. Didalam mie instan terdapat zat pewarna sintetis. Warna merupakan daya tarik terbesar untuk menikmati makanan setelah aroma. Namun penggunaan pewarna sintetis harus dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku karena dapat merugikan kesehatan. Oleh karena itu perlu dilakukan monitoring pewarna sintetis pada makanan. Metode analisis yang digunakan adalah Spektrofotometri Uv-Vis. Pewarna sintetis yang terkandung dalam sampel tersebut adalah pewarna yang memungkinkan penggunaannya untuk makanan oleh PERMENKES RI seperti Tartrazin. Telah dianalisis bahwa pewarna tartrazin memiliki panjang gelombang maksimum 430 nm dengan kadar Sampel A 11,3 mg/Kg, Sampel B 7,5 mg/Kg, Sampel C 12,3 mg/Kg, Sampel D 6,3 mg/Kg, Sampel E 8,4 mg/Kg, Sampel F 5,4 mg/Kg, Sampel G 8,8 mg/Kg. Berdasarkan BPOM RI Nomor 37 Tahun 2013 tentang Batas Maksimum Penggunaan BTP Pewarna ditetapkan bahwa pewarna tartrazin diizinkan dalam kategori pangan pada pasta dan mie denganbatas maksimum 70 mg/Kg. Kata kunci: Pewarna Sintetis, Tartrazin, Spektrofotometri Uv-Vis","PeriodicalId":357600,"journal":{"name":"Jurnal Analis Farmasi","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"PENETAPAN KADAR PEWARNA TARTRAZIN PADA MIE INSTAN DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV–VIS\",\"authors\":\"Yuyun Wulandari\",\"doi\":\"10.33024/jaf.v6i1.5489\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Mie instan merupakan salah satu contoh makanan instan atau siap saji. Didalam mie instan terdapat zat pewarna sintetis. Warna merupakan daya tarik terbesar untuk menikmati makanan setelah aroma. Namun penggunaan pewarna sintetis harus dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku karena dapat merugikan kesehatan. Oleh karena itu perlu dilakukan monitoring pewarna sintetis pada makanan. Metode analisis yang digunakan adalah Spektrofotometri Uv-Vis. Pewarna sintetis yang terkandung dalam sampel tersebut adalah pewarna yang memungkinkan penggunaannya untuk makanan oleh PERMENKES RI seperti Tartrazin. Telah dianalisis bahwa pewarna tartrazin memiliki panjang gelombang maksimum 430 nm dengan kadar Sampel A 11,3 mg/Kg, Sampel B 7,5 mg/Kg, Sampel C 12,3 mg/Kg, Sampel D 6,3 mg/Kg, Sampel E 8,4 mg/Kg, Sampel F 5,4 mg/Kg, Sampel G 8,8 mg/Kg. Berdasarkan BPOM RI Nomor 37 Tahun 2013 tentang Batas Maksimum Penggunaan BTP Pewarna ditetapkan bahwa pewarna tartrazin diizinkan dalam kategori pangan pada pasta dan mie denganbatas maksimum 70 mg/Kg. Kata kunci: Pewarna Sintetis, Tartrazin, Spektrofotometri Uv-Vis\",\"PeriodicalId\":357600,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Analis Farmasi\",\"volume\":\"22 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-11-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Analis Farmasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33024/jaf.v6i1.5489\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Analis Farmasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/jaf.v6i1.5489","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENETAPAN KADAR PEWARNA TARTRAZIN PADA MIE INSTAN DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV–VIS
Mie instan merupakan salah satu contoh makanan instan atau siap saji. Didalam mie instan terdapat zat pewarna sintetis. Warna merupakan daya tarik terbesar untuk menikmati makanan setelah aroma. Namun penggunaan pewarna sintetis harus dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku karena dapat merugikan kesehatan. Oleh karena itu perlu dilakukan monitoring pewarna sintetis pada makanan. Metode analisis yang digunakan adalah Spektrofotometri Uv-Vis. Pewarna sintetis yang terkandung dalam sampel tersebut adalah pewarna yang memungkinkan penggunaannya untuk makanan oleh PERMENKES RI seperti Tartrazin. Telah dianalisis bahwa pewarna tartrazin memiliki panjang gelombang maksimum 430 nm dengan kadar Sampel A 11,3 mg/Kg, Sampel B 7,5 mg/Kg, Sampel C 12,3 mg/Kg, Sampel D 6,3 mg/Kg, Sampel E 8,4 mg/Kg, Sampel F 5,4 mg/Kg, Sampel G 8,8 mg/Kg. Berdasarkan BPOM RI Nomor 37 Tahun 2013 tentang Batas Maksimum Penggunaan BTP Pewarna ditetapkan bahwa pewarna tartrazin diizinkan dalam kategori pangan pada pasta dan mie denganbatas maksimum 70 mg/Kg. Kata kunci: Pewarna Sintetis, Tartrazin, Spektrofotometri Uv-Vis