{"title":"长期的关系与艾滋病毒患者的精神需求有关","authors":"Ahmad Ikhlasul Amal, Mohammad Arifin Noor","doi":"10.37413/jmakia.v11i1.148","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nLatar Belakang: Pada orang yang memeiliki penyakit kronis yang salah satunya adalah HIV, kemaknaan tentang kebutuhan spiritual tersebut juga dapat berdampak terhadap kelanjutan menjalankan terapi atau pengobatan yang lama. Perawat memiliki andil dalam memenuhi kebutuhan spiritual pada pasien dengan penyakit kronis tersebut. Lamanya pasien HIV yang mendapatkan Kebutuhan spiritual menjadi salah satu bagian yang penting untuk dipenuhi selama menjadi ODHA guna mendapatkan solusi dari masalah hidup. Studi ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi korelasi antara lama menderita dengan kebutuhan spiritual pasien HIV-AIDS. \nMetode: Desain penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dengan melibatkan 51 sampel. Analisis data menggunakan Uji Spearman. \nHasil: Dominasi responden menurut jenis kelamin adalah laki-laki (58,8%), pendidikan terakhir SMA (49,0%) dan Agama Islam (96,1%). Analisis bivariate variabel lama terdiagnosis dengan kebutuhan spiritual ditemukan p-value sebesar 0,025 (p<0,05). \nKesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara lama menderita dengan kebutuhan spiritual pasien HIV-AIDS, dengan tingkat keeratan lemah. Hal ini dapat berarti bahwa semakin lama menderita maka kebutuhan spiritual juga semakin meningkat. \nKata Kunci : HIV-AIDS, Lama Menderita, Kebutuhan Spiritual","PeriodicalId":168346,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-02-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Lama Menderita Dengan Kebutuhan Spiritual Pasien HIV-AIDS\",\"authors\":\"Ahmad Ikhlasul Amal, Mohammad Arifin Noor\",\"doi\":\"10.37413/jmakia.v11i1.148\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK \\nLatar Belakang: Pada orang yang memeiliki penyakit kronis yang salah satunya adalah HIV, kemaknaan tentang kebutuhan spiritual tersebut juga dapat berdampak terhadap kelanjutan menjalankan terapi atau pengobatan yang lama. Perawat memiliki andil dalam memenuhi kebutuhan spiritual pada pasien dengan penyakit kronis tersebut. Lamanya pasien HIV yang mendapatkan Kebutuhan spiritual menjadi salah satu bagian yang penting untuk dipenuhi selama menjadi ODHA guna mendapatkan solusi dari masalah hidup. Studi ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi korelasi antara lama menderita dengan kebutuhan spiritual pasien HIV-AIDS. \\nMetode: Desain penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dengan melibatkan 51 sampel. Analisis data menggunakan Uji Spearman. \\nHasil: Dominasi responden menurut jenis kelamin adalah laki-laki (58,8%), pendidikan terakhir SMA (49,0%) dan Agama Islam (96,1%). Analisis bivariate variabel lama terdiagnosis dengan kebutuhan spiritual ditemukan p-value sebesar 0,025 (p<0,05). \\nKesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara lama menderita dengan kebutuhan spiritual pasien HIV-AIDS, dengan tingkat keeratan lemah. Hal ini dapat berarti bahwa semakin lama menderita maka kebutuhan spiritual juga semakin meningkat. \\nKata Kunci : HIV-AIDS, Lama Menderita, Kebutuhan Spiritual\",\"PeriodicalId\":168346,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA\",\"volume\":\"23 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-02-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37413/jmakia.v11i1.148\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37413/jmakia.v11i1.148","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hubungan Lama Menderita Dengan Kebutuhan Spiritual Pasien HIV-AIDS
ABSTRAK
Latar Belakang: Pada orang yang memeiliki penyakit kronis yang salah satunya adalah HIV, kemaknaan tentang kebutuhan spiritual tersebut juga dapat berdampak terhadap kelanjutan menjalankan terapi atau pengobatan yang lama. Perawat memiliki andil dalam memenuhi kebutuhan spiritual pada pasien dengan penyakit kronis tersebut. Lamanya pasien HIV yang mendapatkan Kebutuhan spiritual menjadi salah satu bagian yang penting untuk dipenuhi selama menjadi ODHA guna mendapatkan solusi dari masalah hidup. Studi ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi korelasi antara lama menderita dengan kebutuhan spiritual pasien HIV-AIDS.
Metode: Desain penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dengan melibatkan 51 sampel. Analisis data menggunakan Uji Spearman.
Hasil: Dominasi responden menurut jenis kelamin adalah laki-laki (58,8%), pendidikan terakhir SMA (49,0%) dan Agama Islam (96,1%). Analisis bivariate variabel lama terdiagnosis dengan kebutuhan spiritual ditemukan p-value sebesar 0,025 (p<0,05).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara lama menderita dengan kebutuhan spiritual pasien HIV-AIDS, dengan tingkat keeratan lemah. Hal ini dapat berarti bahwa semakin lama menderita maka kebutuhan spiritual juga semakin meningkat.
Kata Kunci : HIV-AIDS, Lama Menderita, Kebutuhan Spiritual