2011年5月,与布迪南布迪医疗中心使用注射器有关的因素

Y. W. W. Y. Widyastuti W
{"title":"2011年5月,与布迪南布迪医疗中心使用注射器有关的因素","authors":"Y. W. W. Y. Widyastuti W","doi":"10.35325/kebidanan.v2i1.32","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT \nBased on the 2010 population census of Indonesia grew 32.5 million and an average growth of 1.49 percent. If the rate of population increase was 1.49 percent of the population of Indonesia in 2045 to around 450 million people, this means that one in 20 of the world's population are people of Indonesia. One of the programs carried out Indonesia to control population is through the Family Planning program (FP). In the practice midwives Budi Mulia Clinic Palembang  year 2011 the number of participants FP 458 FP injecting people with 398 people participants (86.8%). The purpose of this study are known factors associated with the use of injectable contraceptives in practice midwives Raniza Clinic Palembang in 2011. This study uses the approach of Analytical Surveys Cross Sectional. The population in this study were all family planning acceptors who visit to get family planning services in Budi Mulia Clinic Palembang in May 2011. Sampling in this study with non-random methods with techniques Accidental Sampling. Data analysis carried out univariate and bivariate statistics with Chi-Square test with significance level α = 0.05. The results showed than 40 respondents with older age (47.1%) were younger (91.3%), primiparous (25.0%) were multiparous (92.9%), and low knowledge (43.8%) who knowledge is high (91.7%). The results of this study showed no relationship between age, parity, and maternal knowledge with the use of injectable contraceptives in Budi Mulia Clinic Palembang  year 2011. From the results of this study, researchers hope to improve the health care workers with family planning services (FP) in practice midwives private Rosnani Palembang and more frequently to carry out counseling on family planning (FP). \n  \nABSTRAK \n  \nBerdasarkan hasil sensus 2010 penduduk Indonesia bertambah 32,5 juta jiwa dan rata-rata pertumbuhan 1,49 persen. Apabila laju pertambahan penduduk masih 1,49 persen maka jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2045 menjadi sekitar 450 juta jiwa, hal ini berarti satu dari 20 penduduk dunia adalah orang Indonesia. Salah satu program yang dilakukan Indonesia untuk mengendalikan penduduk adalah melalui program keluarga berencana (KB). Di Klinik Bersalin Budi Mulia Medika Palembang tahun 2011 jumlah peserta KB 458 orang dengan peserta KB suntik 398 orang (86,8%). Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi suntik di Klinik Bersalin Budi Mulia Medika Palembang tahun 2011. Penelitian ini menggunakan metode Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua akseptor KB yang berkunjung untuk mendapatkan pelayanan KB di Klinik Bersalin Budi Mulia Medika Palembang pada bulan Mei tahun 2011. Pengambilan sampel tersebut secara Non Random dengan teknik Accidental Sampling. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan dari 40 responden dengan umur tua (47,1%) yang muda (91,3%), primipara (25,0%) yang multipara (92,9%), dan pengetahuan rendah (43,8%) yang pengetahuan tinggi (91,7%). Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara umur, paritas, dan pengetahuan ibu dengan penggunaan kontrasepsi suntik di Klinik Bersalin Budi Mulia Medika Palembang tahun 2011. Dari hasil penelitian ini, peneliti berharap petugas pelayanan kesehatan dapat meningkatkan pelayanan keluarga berencana (KB) di Klinik Bersalin Budi Mulia Medika Palembang serta lebih sering untuk melaksanakan penyuluhan tentang keluarga berencana (KB).","PeriodicalId":329022,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DI KLINIK BERSALIN BUDI MULIA MEDIKA PALEMBANG PADA BULAN MEI TAHUN 2011\",\"authors\":\"Y. W. W. Y. Widyastuti W\",\"doi\":\"10.35325/kebidanan.v2i1.32\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRACT \\nBased on the 2010 population census of Indonesia grew 32.5 million and an average growth of 1.49 percent. If the rate of population increase was 1.49 percent of the population of Indonesia in 2045 to around 450 million people, this means that one in 20 of the world's population are people of Indonesia. One of the programs carried out Indonesia to control population is through the Family Planning program (FP). In the practice midwives Budi Mulia Clinic Palembang  year 2011 the number of participants FP 458 FP injecting people with 398 people participants (86.8%). The purpose of this study are known factors associated with the use of injectable contraceptives in practice midwives Raniza Clinic Palembang in 2011. This study uses the approach of Analytical Surveys Cross Sectional. The population in this study were all family planning acceptors who visit to get family planning services in Budi Mulia Clinic Palembang in May 2011. Sampling in this study with non-random methods with techniques Accidental Sampling. Data analysis carried out univariate and bivariate statistics with Chi-Square test with significance level α = 0.05. The results showed than 40 respondents with older age (47.1%) were younger (91.3%), primiparous (25.0%) were multiparous (92.9%), and low knowledge (43.8%) who knowledge is high (91.7%). The results of this study showed no relationship between age, parity, and maternal knowledge with the use of injectable contraceptives in Budi Mulia Clinic Palembang  year 2011. From the results of this study, researchers hope to improve the health care workers with family planning services (FP) in practice midwives private Rosnani Palembang and more frequently to carry out counseling on family planning (FP). \\n  \\nABSTRAK \\n  \\nBerdasarkan hasil sensus 2010 penduduk Indonesia bertambah 32,5 juta jiwa dan rata-rata pertumbuhan 1,49 persen. Apabila laju pertambahan penduduk masih 1,49 persen maka jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2045 menjadi sekitar 450 juta jiwa, hal ini berarti satu dari 20 penduduk dunia adalah orang Indonesia. Salah satu program yang dilakukan Indonesia untuk mengendalikan penduduk adalah melalui program keluarga berencana (KB). Di Klinik Bersalin Budi Mulia Medika Palembang tahun 2011 jumlah peserta KB 458 orang dengan peserta KB suntik 398 orang (86,8%). Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi suntik di Klinik Bersalin Budi Mulia Medika Palembang tahun 2011. Penelitian ini menggunakan metode Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua akseptor KB yang berkunjung untuk mendapatkan pelayanan KB di Klinik Bersalin Budi Mulia Medika Palembang pada bulan Mei tahun 2011. Pengambilan sampel tersebut secara Non Random dengan teknik Accidental Sampling. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan dari 40 responden dengan umur tua (47,1%) yang muda (91,3%), primipara (25,0%) yang multipara (92,9%), dan pengetahuan rendah (43,8%) yang pengetahuan tinggi (91,7%). Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara umur, paritas, dan pengetahuan ibu dengan penggunaan kontrasepsi suntik di Klinik Bersalin Budi Mulia Medika Palembang tahun 2011. Dari hasil penelitian ini, peneliti berharap petugas pelayanan kesehatan dapat meningkatkan pelayanan keluarga berencana (KB) di Klinik Bersalin Budi Mulia Medika Palembang serta lebih sering untuk melaksanakan penyuluhan tentang keluarga berencana (KB).\",\"PeriodicalId\":329022,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang\",\"volume\":\"22 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-04-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35325/kebidanan.v2i1.32\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35325/kebidanan.v2i1.32","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

根据2010年印尼人口普查数据,该国人口增长3250万,平均增长率为1.49%。如果以2045年印度尼西亚人口的1.49%(约4.5亿人)的人口增长率计算,世界人口中每20人中就有1人是印度尼西亚人。印度尼西亚控制人口的方案之一是通过计划生育方案(FP)。在实践中,2011年,布迪穆里亚诊所的助产士参加计划生育的人数为458人,参加计划生育注射的人数为398人(86.8%)。本研究的目的是了解2011年与巨港Raniza诊所助产士使用注射避孕药相关的已知因素。本研究采用分析调查的方法。本研究的人群均为计划生育接受者,于2011年5月前往巨港Budi Mulia诊所接受计划生育服务。本研究采用非随机抽样方法和随机抽样技术进行抽样。资料分析采用单因素和双因素统计,χ 2检验,显著性水平α = 0.05。结果显示:40岁以上被调查者中,年龄较大的占47.1%,年轻的占91.3%,初产的占25.0%,多产的占92.9%,知识高的占43.8%,知识低的占91.7%。这项研究的结果显示,在2011年巨港Budi Mulia诊所,年龄、胎次和孕产妇知识与使用注射避孕药之间没有关系。从本研究的结果来看,研究人员希望提高卫生保健工作者与计划生育服务(FP)在实践中的私人助产士Rosnani Palembang和更频繁地开展计划生育咨询(FP)。【摘要】印度尼西亚Berdasarkan hasil sensus 2010 penduduk bertambah 32,5 juta jiwa dan rata-rata pertumbuhan 1,49人。Apabila laju pertambahan penduduk masih 1,49人maka jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2045 menjadi sekitar 450 juta jiwa, hal ini berarti satu dari 20 penduduk dunia adalah orang Indonesia。Salah satu节目yang dilakukan印度尼西亚untuk mengendalikan penduduk adalah melalui节目keluarga berencana (KB)。Di Klinik Bersalin Budi Mulia Medika Palembang tahun 2011 jumlah peserta KB 458 orang dengan peserta KB suntik 398 orang(86.8%)。Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya factor - factor for yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi suntik di Klinik Bersalin Budi Mulia Medika巨港,2011。Penelitian ini menggunakan方法测量分析;dengan pendekatan横断面。2011年11月11日,全国人大代表向全国人大表示,全国人大代表向全国人大表示,全国人大代表向全国人大表示,全国人大代表向全国人大表示,全国人大代表向全国人大表示,全国人大代表向全国人大表示。彭甘比兰样本简洁,但也称为非随机抽样和偶然抽样。分析数据dilakan secara单变量和双变量邓根根uji统计卡方邓根根tingkat kemaknaan α = 0.05。Hasil penelitian menunjukkan dari 40例调查对象为:登根乌木图(47.1%)、阳木达(91.3%)、初产妇(25.0%)、阳多产妇(92.9%)、单蓬格塔环人达(43.8%)、阳蓬格塔环人达(91.7%)。Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara umur, paritas, dan pengetahuan ibu dengan penggunaan kontrasepsi suntik di Klinik Bersalin Budi Mulia Medika巨港,2011。Dari hasil penelitian ini, peneliti berharap petugas pelayanan kesehatan dapat meningkatkan pelayanan keluarga berencana (KB) di Klinik Bersalin Budi Mulia Medika Palembang serta lebih sering untuk melaksanakan penyuluhan tententen keluarga berencana (KB)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DI KLINIK BERSALIN BUDI MULIA MEDIKA PALEMBANG PADA BULAN MEI TAHUN 2011
ABSTRACT Based on the 2010 population census of Indonesia grew 32.5 million and an average growth of 1.49 percent. If the rate of population increase was 1.49 percent of the population of Indonesia in 2045 to around 450 million people, this means that one in 20 of the world's population are people of Indonesia. One of the programs carried out Indonesia to control population is through the Family Planning program (FP). In the practice midwives Budi Mulia Clinic Palembang  year 2011 the number of participants FP 458 FP injecting people with 398 people participants (86.8%). The purpose of this study are known factors associated with the use of injectable contraceptives in practice midwives Raniza Clinic Palembang in 2011. This study uses the approach of Analytical Surveys Cross Sectional. The population in this study were all family planning acceptors who visit to get family planning services in Budi Mulia Clinic Palembang in May 2011. Sampling in this study with non-random methods with techniques Accidental Sampling. Data analysis carried out univariate and bivariate statistics with Chi-Square test with significance level α = 0.05. The results showed than 40 respondents with older age (47.1%) were younger (91.3%), primiparous (25.0%) were multiparous (92.9%), and low knowledge (43.8%) who knowledge is high (91.7%). The results of this study showed no relationship between age, parity, and maternal knowledge with the use of injectable contraceptives in Budi Mulia Clinic Palembang  year 2011. From the results of this study, researchers hope to improve the health care workers with family planning services (FP) in practice midwives private Rosnani Palembang and more frequently to carry out counseling on family planning (FP).   ABSTRAK   Berdasarkan hasil sensus 2010 penduduk Indonesia bertambah 32,5 juta jiwa dan rata-rata pertumbuhan 1,49 persen. Apabila laju pertambahan penduduk masih 1,49 persen maka jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2045 menjadi sekitar 450 juta jiwa, hal ini berarti satu dari 20 penduduk dunia adalah orang Indonesia. Salah satu program yang dilakukan Indonesia untuk mengendalikan penduduk adalah melalui program keluarga berencana (KB). Di Klinik Bersalin Budi Mulia Medika Palembang tahun 2011 jumlah peserta KB 458 orang dengan peserta KB suntik 398 orang (86,8%). Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi suntik di Klinik Bersalin Budi Mulia Medika Palembang tahun 2011. Penelitian ini menggunakan metode Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua akseptor KB yang berkunjung untuk mendapatkan pelayanan KB di Klinik Bersalin Budi Mulia Medika Palembang pada bulan Mei tahun 2011. Pengambilan sampel tersebut secara Non Random dengan teknik Accidental Sampling. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan dari 40 responden dengan umur tua (47,1%) yang muda (91,3%), primipara (25,0%) yang multipara (92,9%), dan pengetahuan rendah (43,8%) yang pengetahuan tinggi (91,7%). Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara umur, paritas, dan pengetahuan ibu dengan penggunaan kontrasepsi suntik di Klinik Bersalin Budi Mulia Medika Palembang tahun 2011. Dari hasil penelitian ini, peneliti berharap petugas pelayanan kesehatan dapat meningkatkan pelayanan keluarga berencana (KB) di Klinik Bersalin Budi Mulia Medika Palembang serta lebih sering untuk melaksanakan penyuluhan tentang keluarga berencana (KB).
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信