Kuswadi Rustam, Analisis Perencanaan, Taman Kerajaan, Nusantara Sebagai, Potensi Wisata, Di Kabupaten, P. Vol, Meister Jurnal, M. Bisnis, D. Terapan
{"title":"ANALISIS PERENCANAAN TAMAN KERAJAAN NUSANTARA SEBAGAI POTENSI WISATA DI KABUPATEN KULONPROGO","authors":"Kuswadi Rustam, Analisis Perencanaan, Taman Kerajaan, Nusantara Sebagai, Potensi Wisata, Di Kabupaten, P. Vol, Meister Jurnal, M. Bisnis, D. Terapan","doi":"10.20961/meister.v1i2.742","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Data Dinas Pariwisata menunjukkan, wisatawan yang singgah di Yogyakarta untuk waktuyang lama masih sangat kurang. Kekurangan inilah yang akan ditambal dengan adanyadestinasi wisata baru yang akan membuat wisatawan lebih lama tinggal di Yogyakarta.Untuk itu dilaksanakan penelitian analisis perencanaan taman kerajaan nusantara sebagaipotensi wisata di Kabupaten Kulonprogo dengan tujuan mengetahui potensi wisata danmenemukan strategi terkait dengan rencana TKN di Kabupaten Kulonprogo. Metodepenelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan sampel individuyang dianggap ahli dan kompeten seperti aparat pemerintah daerah terkait, kelompokmasyarakat terkait dan tokoh masyarakat setempat. Terpilih sebanyak 21 responden yangditentukan secara sengaja (purposive). Analisis data menggunakan analisis diskriptif dananalisis SWOT dan matriks analisis SWOT. Hasil pembahasan diperoleh total IFAS lebih kecildari EFAS, artinya secara keseluruhan faktor internal memiliki nilai strategi yang lebihrendah. Untuk itu, dalam menyusun strategi perencanaan pembangunan TKN, sebaiknyalebih memperhatikan faktor internal. Di sisi lain nilai Strenght (S) lebih besar dari Weakness(W) dengan selisih 1,26 dan nilai Opportunity (O) lebih besar dari Threat (T) dengan selisih0,11. Dengan demikian alternatif pilihan strategi yaitu menggunakan kekuatan denganmemanfaatkan peluang atau disebut dengan strategi agresif. Dengan demikian perencanaanTKN di Kabupaten selain menjadi potensi daya tarik wisata di Kabupaten Kulonprogo dapatpula menjadi potensi terangkatnya kearifan lokal sosial, budaya dan ekonomi sehingga akanmenjadi potensi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan potensi peningkatan PADKabupaten Kulonprogo.","PeriodicalId":112759,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Bisnis dan Terapan","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Manajemen Bisnis dan Terapan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20961/meister.v1i2.742","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS PERENCANAAN TAMAN KERAJAAN NUSANTARA SEBAGAI POTENSI WISATA DI KABUPATEN KULONPROGO
Data Dinas Pariwisata menunjukkan, wisatawan yang singgah di Yogyakarta untuk waktuyang lama masih sangat kurang. Kekurangan inilah yang akan ditambal dengan adanyadestinasi wisata baru yang akan membuat wisatawan lebih lama tinggal di Yogyakarta.Untuk itu dilaksanakan penelitian analisis perencanaan taman kerajaan nusantara sebagaipotensi wisata di Kabupaten Kulonprogo dengan tujuan mengetahui potensi wisata danmenemukan strategi terkait dengan rencana TKN di Kabupaten Kulonprogo. Metodepenelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan sampel individuyang dianggap ahli dan kompeten seperti aparat pemerintah daerah terkait, kelompokmasyarakat terkait dan tokoh masyarakat setempat. Terpilih sebanyak 21 responden yangditentukan secara sengaja (purposive). Analisis data menggunakan analisis diskriptif dananalisis SWOT dan matriks analisis SWOT. Hasil pembahasan diperoleh total IFAS lebih kecildari EFAS, artinya secara keseluruhan faktor internal memiliki nilai strategi yang lebihrendah. Untuk itu, dalam menyusun strategi perencanaan pembangunan TKN, sebaiknyalebih memperhatikan faktor internal. Di sisi lain nilai Strenght (S) lebih besar dari Weakness(W) dengan selisih 1,26 dan nilai Opportunity (O) lebih besar dari Threat (T) dengan selisih0,11. Dengan demikian alternatif pilihan strategi yaitu menggunakan kekuatan denganmemanfaatkan peluang atau disebut dengan strategi agresif. Dengan demikian perencanaanTKN di Kabupaten selain menjadi potensi daya tarik wisata di Kabupaten Kulonprogo dapatpula menjadi potensi terangkatnya kearifan lokal sosial, budaya dan ekonomi sehingga akanmenjadi potensi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan potensi peningkatan PADKabupaten Kulonprogo.