{"title":"分析海上石油和天然气生产平台上船用泵的故障","authors":"Widana Putra, Priyo Tri Iswanto","doi":"10.22146/JMDT.V2I2.56798","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Shipping Pump adalah peralatan kritikal dari proses produksi minyak mentah di anjungan produksi lepas pantai karena berfungsi mengalirkan hasil produksi ke proses selanjutnya di darat. Pada tanggal 19 Mei 2018 ditemukan poros pompa Shipping Pump P-1B yang berbahan baja tahan karat AISI 316 patah pada bagain atas, di dalam susunan kopling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model dan penyebab kegagalan poros yang terjadi. Metodelogi penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pengamatan pola patahan secara mikroskopis menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) dan verifikasi bahan poros. Analisis tegangan yang terjadi di poros juga dilakukan untuk membandingkan besar tegangan kerja dengan tegangan batas fatik poros. Dari hasil pengamatan pada penampang patahan menunjukkan model kegagalan yang terjadi adalah kegagalan fatik berdasarkan adanya awal retak di ujung alur pasak, adanya daerah pertumbuhan retak lambat dan daerah patah seketika. Hasil pengujian metalografi, komposisi kimia, pengujian tarik dan kekerasan Brinnel menunjukkan bahwa bahan poros sesuai dengan standar bahan AISI 316. Poros dapat mengalami kegagalan fatik karena tegangan kerja lebih besar dari tegangan batas fatik komponen dan faktor terbesar yang mengurangi nilai tegangan batas fatik adalah faktor konsenstrasi tegangan dimana radius alur pasak sangat kecil.","PeriodicalId":201653,"journal":{"name":"Journal of Mechanical Design and Testing","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Kegagalan Poros Shipping Pump Pada Anjungan Produksi Minyak dan Gas Bumi Lepas Pantai\",\"authors\":\"Widana Putra, Priyo Tri Iswanto\",\"doi\":\"10.22146/JMDT.V2I2.56798\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Shipping Pump adalah peralatan kritikal dari proses produksi minyak mentah di anjungan produksi lepas pantai karena berfungsi mengalirkan hasil produksi ke proses selanjutnya di darat. Pada tanggal 19 Mei 2018 ditemukan poros pompa Shipping Pump P-1B yang berbahan baja tahan karat AISI 316 patah pada bagain atas, di dalam susunan kopling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model dan penyebab kegagalan poros yang terjadi. Metodelogi penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pengamatan pola patahan secara mikroskopis menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) dan verifikasi bahan poros. Analisis tegangan yang terjadi di poros juga dilakukan untuk membandingkan besar tegangan kerja dengan tegangan batas fatik poros. Dari hasil pengamatan pada penampang patahan menunjukkan model kegagalan yang terjadi adalah kegagalan fatik berdasarkan adanya awal retak di ujung alur pasak, adanya daerah pertumbuhan retak lambat dan daerah patah seketika. Hasil pengujian metalografi, komposisi kimia, pengujian tarik dan kekerasan Brinnel menunjukkan bahwa bahan poros sesuai dengan standar bahan AISI 316. Poros dapat mengalami kegagalan fatik karena tegangan kerja lebih besar dari tegangan batas fatik komponen dan faktor terbesar yang mengurangi nilai tegangan batas fatik adalah faktor konsenstrasi tegangan dimana radius alur pasak sangat kecil.\",\"PeriodicalId\":201653,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Mechanical Design and Testing\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Mechanical Design and Testing\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/JMDT.V2I2.56798\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Mechanical Design and Testing","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/JMDT.V2I2.56798","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Kegagalan Poros Shipping Pump Pada Anjungan Produksi Minyak dan Gas Bumi Lepas Pantai
Shipping Pump adalah peralatan kritikal dari proses produksi minyak mentah di anjungan produksi lepas pantai karena berfungsi mengalirkan hasil produksi ke proses selanjutnya di darat. Pada tanggal 19 Mei 2018 ditemukan poros pompa Shipping Pump P-1B yang berbahan baja tahan karat AISI 316 patah pada bagain atas, di dalam susunan kopling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model dan penyebab kegagalan poros yang terjadi. Metodelogi penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pengamatan pola patahan secara mikroskopis menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) dan verifikasi bahan poros. Analisis tegangan yang terjadi di poros juga dilakukan untuk membandingkan besar tegangan kerja dengan tegangan batas fatik poros. Dari hasil pengamatan pada penampang patahan menunjukkan model kegagalan yang terjadi adalah kegagalan fatik berdasarkan adanya awal retak di ujung alur pasak, adanya daerah pertumbuhan retak lambat dan daerah patah seketika. Hasil pengujian metalografi, komposisi kimia, pengujian tarik dan kekerasan Brinnel menunjukkan bahwa bahan poros sesuai dengan standar bahan AISI 316. Poros dapat mengalami kegagalan fatik karena tegangan kerja lebih besar dari tegangan batas fatik komponen dan faktor terbesar yang mengurangi nilai tegangan batas fatik adalah faktor konsenstrasi tegangan dimana radius alur pasak sangat kecil.