{"title":"绘制社交媒体上的仇恨言论:印尼的宗教与国家关系","authors":"Hasan Sazali, U. Sm, R. Marta, A. R. G. Gatcho","doi":"10.15575/cjik.v6i2.20431","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The presence of the development of communication and information technology has also resulted in changes in all dimensions of human life, including of social interaction that have turned into digital interactions. Social media has also become a public sphere for people to express all expressions, opinions, ideas and feelings, including conveying hate speech. In Indonesia, there are many forms of hate speech, one of which leads to issues of racism, religious and state sentiment. This study tries to map the issue of hate speech that has relations between religion and the state on social media. This study is a descriptive qualitative study by taking data from Social Media Analysts using a query for hate speech words that have a relationship between religion and the state that are popular in Indonesia, namely the words Kadrun and Cebong. The results show that there are around 52,290 thousand mentions containing words of hate speech using the word kadrun and 25,290 thousand mentions of hate speech using the word cebong with the underlying issues involved. AbstrakHadirnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi turut mengakibatkan adanya perubahan dalam segala dimensi kehidupan manusia termasuk dalam dimensi interaksi sosial yang berubah menjadi interaksi digital. Media sosial pun menjadi ruang baru bagi masyarakat dalam menyampaikan segala ekspresi, pendapat, gagasan serta perasaannya termasuk dalam menyampaikan ujaran yang berisi kebencian. Di Indonesia ada banyak sekali bentuk ujaran kebencian yang salah satunya mengarah pada isu rasisme, sentimen agama dan negara. Penelitian ini coba memetakan isu ujaran kebencian yang memiliki relasi agama dan negara yang ada dimedia sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan mengambil data dari Social Media Analyst menggunakan query kata ujaran kebencian yang memiliki relasi antara agama dan negara yang populer di Indoensia yaitu kata Kadrun dan Cebong. Hasil menunjukkan bahwa terdapat sekitar 52.290 ribu mentions yang berisi kata-kata ujaran kebencian menggunakan kata kadrun dan 25.290 ribu mentions ujaran kebencian menggunakan kata cebong dengan isu-isu yang ikut serta melatar belakanginya.","PeriodicalId":346003,"journal":{"name":"Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Mapping Hate Speech on Social Media: Religion-State Relations in Indonesia\",\"authors\":\"Hasan Sazali, U. Sm, R. Marta, A. R. G. Gatcho\",\"doi\":\"10.15575/cjik.v6i2.20431\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The presence of the development of communication and information technology has also resulted in changes in all dimensions of human life, including of social interaction that have turned into digital interactions. Social media has also become a public sphere for people to express all expressions, opinions, ideas and feelings, including conveying hate speech. In Indonesia, there are many forms of hate speech, one of which leads to issues of racism, religious and state sentiment. This study tries to map the issue of hate speech that has relations between religion and the state on social media. This study is a descriptive qualitative study by taking data from Social Media Analysts using a query for hate speech words that have a relationship between religion and the state that are popular in Indonesia, namely the words Kadrun and Cebong. The results show that there are around 52,290 thousand mentions containing words of hate speech using the word kadrun and 25,290 thousand mentions of hate speech using the word cebong with the underlying issues involved. AbstrakHadirnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi turut mengakibatkan adanya perubahan dalam segala dimensi kehidupan manusia termasuk dalam dimensi interaksi sosial yang berubah menjadi interaksi digital. Media sosial pun menjadi ruang baru bagi masyarakat dalam menyampaikan segala ekspresi, pendapat, gagasan serta perasaannya termasuk dalam menyampaikan ujaran yang berisi kebencian. Di Indonesia ada banyak sekali bentuk ujaran kebencian yang salah satunya mengarah pada isu rasisme, sentimen agama dan negara. Penelitian ini coba memetakan isu ujaran kebencian yang memiliki relasi agama dan negara yang ada dimedia sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan mengambil data dari Social Media Analyst menggunakan query kata ujaran kebencian yang memiliki relasi antara agama dan negara yang populer di Indoensia yaitu kata Kadrun dan Cebong. Hasil menunjukkan bahwa terdapat sekitar 52.290 ribu mentions yang berisi kata-kata ujaran kebencian menggunakan kata kadrun dan 25.290 ribu mentions ujaran kebencian menggunakan kata cebong dengan isu-isu yang ikut serta melatar belakanginya.\",\"PeriodicalId\":346003,\"journal\":{\"name\":\"Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi\",\"volume\":\"25 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15575/cjik.v6i2.20431\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15575/cjik.v6i2.20431","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
通信和信息技术的发展也导致了人类生活各个方面的变化,包括社会互动已经转变为数字互动。社交媒体也成为人们表达各种表达、观点、想法和感受的公共领域,包括传播仇恨言论。在印尼,有许多形式的仇恨言论,其中一种导致了种族主义、宗教和国家情绪的问题。本研究试图在社交媒体上绘制宗教与国家之间关系的仇恨言论问题。本研究是一项描述性定性研究,通过从社交媒体分析师那里获取数据,查询印度尼西亚流行的与宗教和国家有关的仇恨言论词,即Kadrun和Cebong。结果显示,使用“kadrun”一词的仇恨言论约有52229万次,使用“cebong”一词的仇恨言论约有2529万次,并涉及潜在问题。摘要:hadirnya perkembangan technology i komunikasi daninformasi turut mengakibatkan adanya perubahan dalam segala dimensions kehidupan manusia termasuk dalam dimensions interaksi social yang berubah menjadi interaksi digital。媒体社会的双关语,如:ruang baru bagi masyarakat dalam menyampaikan segala ekresresi, pendapat, gagasan serta perasannya, termasuk dalam menyampaikan ujaran yang berisi kebencian。我是印度尼西亚人,我是印度尼西亚人,我是印度尼西亚人,我是印度尼西亚人,我是印度尼西亚人,我是印度尼西亚人,我是印度尼西亚人。Penelitian ini coba memetakan isu ujaran kebencian yang memiliki relasi agama dan negara yang ada dimedia social。Penelitian ini merupakan Penelitian质量分析工具,脚本,dengan mengambil数据dari社交媒体分析师,menggunakan查询kata ujaran kebencian yang memiliki relasi antara agama dan negara yang populan di印度尼西亚yitu kata Kadrun dan Cebong。Hasil menunjukkan bahwa terdapat sekitar 52.290 ribu提到yang berisi kata-kata ujaran kebenian menggunakan kata kadrun dan 25.290 ribu提到ujaran kebenian menggunakan kata cebong dengan isu-isu yang ikut serta melta belakanginya。
Mapping Hate Speech on Social Media: Religion-State Relations in Indonesia
The presence of the development of communication and information technology has also resulted in changes in all dimensions of human life, including of social interaction that have turned into digital interactions. Social media has also become a public sphere for people to express all expressions, opinions, ideas and feelings, including conveying hate speech. In Indonesia, there are many forms of hate speech, one of which leads to issues of racism, religious and state sentiment. This study tries to map the issue of hate speech that has relations between religion and the state on social media. This study is a descriptive qualitative study by taking data from Social Media Analysts using a query for hate speech words that have a relationship between religion and the state that are popular in Indonesia, namely the words Kadrun and Cebong. The results show that there are around 52,290 thousand mentions containing words of hate speech using the word kadrun and 25,290 thousand mentions of hate speech using the word cebong with the underlying issues involved. AbstrakHadirnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi turut mengakibatkan adanya perubahan dalam segala dimensi kehidupan manusia termasuk dalam dimensi interaksi sosial yang berubah menjadi interaksi digital. Media sosial pun menjadi ruang baru bagi masyarakat dalam menyampaikan segala ekspresi, pendapat, gagasan serta perasaannya termasuk dalam menyampaikan ujaran yang berisi kebencian. Di Indonesia ada banyak sekali bentuk ujaran kebencian yang salah satunya mengarah pada isu rasisme, sentimen agama dan negara. Penelitian ini coba memetakan isu ujaran kebencian yang memiliki relasi agama dan negara yang ada dimedia sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan mengambil data dari Social Media Analyst menggunakan query kata ujaran kebencian yang memiliki relasi antara agama dan negara yang populer di Indoensia yaitu kata Kadrun dan Cebong. Hasil menunjukkan bahwa terdapat sekitar 52.290 ribu mentions yang berisi kata-kata ujaran kebencian menggunakan kata kadrun dan 25.290 ribu mentions ujaran kebencian menggunakan kata cebong dengan isu-isu yang ikut serta melatar belakanginya.