Rizhar Eman Karunia Akbar, Sri Subekti, Nunuk Dyah Retno Lastuti
{"title":"印度尼西亚苏门答腊楠哥拉海沟海葵的黑刺果蝠皮寄生虫的强度和普遍存在","authors":"Rizhar Eman Karunia Akbar, Sri Subekti, Nunuk Dyah Retno Lastuti","doi":"10.31093/joas.v7i1.206","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ikan bawal bintang (Trachinotus blochii) merupakan komoditas baru yang menjadi unggulan perikanan budidaya laut di Indonesia saat ini. Kegiatan ekspor terhadap bawal bintang ditahun 2018 yaitu mencapai 2.150 ribu ton, meningkat 100 % dari volume ekspor yang dihasilkan di tahun 2017 yaitu 1.075 ribu ton di Indonesia selama tahun 2017-2018. Namun, dalam keberhasilan budidaya, terdapat permasalahan yang sering dialami pembudidaya. Permasalahan pembudidaya dapat disebabkan oleh berbagai hal diantaranya serangan penyakit cacing ektoparasit. Pada penelitian ini ditemukan ikan bawal bintang yang terinfestasi cacing Pyragraphorus hollisae. Cacing ektoparasit Pyragraphorus menginfestasi lamella insang menggunakan haptor, karena lamella insang sebagai sumber makanan berupa komponen jaringan insang yaitu darah, sel epitel atau lendir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai intensitas dan prevalensi cacing ektoparasit Pyragraphorus hollisae pada ikan bawal bintang (Tranchinotus blochii) di perairan Lampung, Sumatera, Indonesia. Jenis penelitian ini adalah eksploratif laboratorik dan rancangan penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional Study. Pengambilan sampel ikan bawal bintang dilakukan menggunakan metode purposive sampling. Parameter utama yang diamati dalam penelitian ini adalah nilai intensitas dan prevalensi cacing ektoparasit P. hollisae yang menginfestasi ikan bawal bintang (Trachinotus blochii) di Perairan Lampung. Parameter penunjang meliputi parameter fisika dan kimia. Cacing ektoparasit P. hollisae yang menginfestasi ikan bawal bintang asal perairan Lampung memiliki nilai intensitas sebesar 1,38 individu/ekor kategori light. Hasil prevalensi cacing P. hollisae pada ikan bawal bintang (Trachinotus blochii) di Perairan Lampung mencapai nilai 86,7 % kategori usually.","PeriodicalId":188509,"journal":{"name":"Journal of Aquaculture Science","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Intensitas dan Prevalensi Cacing Ektoparasit Pyragraphorus hollisae pada Ikan Bawal Bintang (Tranchinotus blochii) di Perairan Lampung, Sumatera, Indonesia\",\"authors\":\"Rizhar Eman Karunia Akbar, Sri Subekti, Nunuk Dyah Retno Lastuti\",\"doi\":\"10.31093/joas.v7i1.206\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ikan bawal bintang (Trachinotus blochii) merupakan komoditas baru yang menjadi unggulan perikanan budidaya laut di Indonesia saat ini. Kegiatan ekspor terhadap bawal bintang ditahun 2018 yaitu mencapai 2.150 ribu ton, meningkat 100 % dari volume ekspor yang dihasilkan di tahun 2017 yaitu 1.075 ribu ton di Indonesia selama tahun 2017-2018. Namun, dalam keberhasilan budidaya, terdapat permasalahan yang sering dialami pembudidaya. Permasalahan pembudidaya dapat disebabkan oleh berbagai hal diantaranya serangan penyakit cacing ektoparasit. Pada penelitian ini ditemukan ikan bawal bintang yang terinfestasi cacing Pyragraphorus hollisae. Cacing ektoparasit Pyragraphorus menginfestasi lamella insang menggunakan haptor, karena lamella insang sebagai sumber makanan berupa komponen jaringan insang yaitu darah, sel epitel atau lendir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai intensitas dan prevalensi cacing ektoparasit Pyragraphorus hollisae pada ikan bawal bintang (Tranchinotus blochii) di perairan Lampung, Sumatera, Indonesia. Jenis penelitian ini adalah eksploratif laboratorik dan rancangan penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional Study. Pengambilan sampel ikan bawal bintang dilakukan menggunakan metode purposive sampling. Parameter utama yang diamati dalam penelitian ini adalah nilai intensitas dan prevalensi cacing ektoparasit P. hollisae yang menginfestasi ikan bawal bintang (Trachinotus blochii) di Perairan Lampung. Parameter penunjang meliputi parameter fisika dan kimia. Cacing ektoparasit P. hollisae yang menginfestasi ikan bawal bintang asal perairan Lampung memiliki nilai intensitas sebesar 1,38 individu/ekor kategori light. Hasil prevalensi cacing P. hollisae pada ikan bawal bintang (Trachinotus blochii) di Perairan Lampung mencapai nilai 86,7 % kategori usually.\",\"PeriodicalId\":188509,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Aquaculture Science\",\"volume\":\"15 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Aquaculture Science\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31093/joas.v7i1.206\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Aquaculture Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31093/joas.v7i1.206","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Intensitas dan Prevalensi Cacing Ektoparasit Pyragraphorus hollisae pada Ikan Bawal Bintang (Tranchinotus blochii) di Perairan Lampung, Sumatera, Indonesia
Ikan bawal bintang (Trachinotus blochii) merupakan komoditas baru yang menjadi unggulan perikanan budidaya laut di Indonesia saat ini. Kegiatan ekspor terhadap bawal bintang ditahun 2018 yaitu mencapai 2.150 ribu ton, meningkat 100 % dari volume ekspor yang dihasilkan di tahun 2017 yaitu 1.075 ribu ton di Indonesia selama tahun 2017-2018. Namun, dalam keberhasilan budidaya, terdapat permasalahan yang sering dialami pembudidaya. Permasalahan pembudidaya dapat disebabkan oleh berbagai hal diantaranya serangan penyakit cacing ektoparasit. Pada penelitian ini ditemukan ikan bawal bintang yang terinfestasi cacing Pyragraphorus hollisae. Cacing ektoparasit Pyragraphorus menginfestasi lamella insang menggunakan haptor, karena lamella insang sebagai sumber makanan berupa komponen jaringan insang yaitu darah, sel epitel atau lendir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai intensitas dan prevalensi cacing ektoparasit Pyragraphorus hollisae pada ikan bawal bintang (Tranchinotus blochii) di perairan Lampung, Sumatera, Indonesia. Jenis penelitian ini adalah eksploratif laboratorik dan rancangan penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional Study. Pengambilan sampel ikan bawal bintang dilakukan menggunakan metode purposive sampling. Parameter utama yang diamati dalam penelitian ini adalah nilai intensitas dan prevalensi cacing ektoparasit P. hollisae yang menginfestasi ikan bawal bintang (Trachinotus blochii) di Perairan Lampung. Parameter penunjang meliputi parameter fisika dan kimia. Cacing ektoparasit P. hollisae yang menginfestasi ikan bawal bintang asal perairan Lampung memiliki nilai intensitas sebesar 1,38 individu/ekor kategori light. Hasil prevalensi cacing P. hollisae pada ikan bawal bintang (Trachinotus blochii) di Perairan Lampung mencapai nilai 86,7 % kategori usually.