法典“基本上意味着强制,除非法官指出其他问题”及其在《互惠》章节中的应用

Anas Burhanuddin
{"title":"法典“基本上意味着强制,除非法官指出其他问题”及其在《互惠》章节中的应用","authors":"Anas Burhanuddin","doi":"10.37397/almajalis.v7i2.140","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Muamalah adalah seperempat bab fiqh disamping bab ibadah, munakahah dan jinayah. Dengan sudut pandang lain, muamalah adalah separuh fiqh; karena  munakahah dan jinayah bisa dimasukkan di bawah muamalah. Menjadi separuh agama menunjukkan urgensi bab muamalah. Di sisi lain, kaidah “Pada Dasarnya Perintah Berarti Wajib, Kecuali Jika Dalil Menunjukkan Hal Lain” merupakah salah satu kaidah paling penting dalam us}u>l al-fiqh. Penelitian ini mengupas kaidah ini dan penerapannya dalam bab muamalah. Metode penelitian yang dipakai adalah metode kualitatif dengan pendekatan implementasi teori. Sumber datanya adalah kitab-kitab us}ul al-fiqh, fikih, tafsir, hadis dan bahasa Arab. Pengumpulan dan analisis data dilakukan secara deduktif. \nHasil terpenting dari penelitian ini adalah berikut: (1) Pendapat yang terkuat adalah bahwa pada dasarnya perintah menunjukkan kewajiban, kecuali jika dalil mengalihkannya kepada makna lain. (2) Kaidah us}u>liyyah ini memiliki cukup banyak contoh penerapan pada bab muamalah, di antaranya: a. Pada dasarnya perintah berarti wajib selagi tidak ada dalil yang mengalihkannya kepada makna lain, misalnya perintah mengembalikan budak bersaudara yang dijual secara terpisah, perintah menentukan takaran komoditi salam, perintah mengembalikan barang pinjaman dan titipan, dan perintah menjual komoditi ribawi sejenis secara tama>tsul (semisal dalam takaran atau timbangan) dan taqa>bud} (kontan). b. Perintah berubah makna menjadi sunnah atau makna lain jika ada dalil yang mengalihkannya kepada makna lain tersebut. Misalnya adalah perintah mendatangkan saksi dalam transaksi jual beli, perintah wakaf, dan perintah mencatat utang piutang. (3) Kadang-kadang terjadi perbedaan sudut pandang dalam memahami makna perintah, dan apakah ada dalil yang mengalihkannya dari arti wajib. Misalnya perintah mengambil dan mengumumkan barang temuan (luqat}ah)  dan perintah menerima pengalihan piutang kepada pihak ketiga, jika pihak ketiga kaya raya (likuid).","PeriodicalId":347080,"journal":{"name":"Al-MAJAALIS","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"KAIDAH “PADA DASARNYA PERINTAH BERARTI WAJIB, KECUALI JIKA DALIL MENUNJUKKAN HAL LAIN” DAN PENERAPANNYA PADA BAB MUAMALAH\",\"authors\":\"Anas Burhanuddin\",\"doi\":\"10.37397/almajalis.v7i2.140\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Muamalah adalah seperempat bab fiqh disamping bab ibadah, munakahah dan jinayah. Dengan sudut pandang lain, muamalah adalah separuh fiqh; karena  munakahah dan jinayah bisa dimasukkan di bawah muamalah. Menjadi separuh agama menunjukkan urgensi bab muamalah. Di sisi lain, kaidah “Pada Dasarnya Perintah Berarti Wajib, Kecuali Jika Dalil Menunjukkan Hal Lain” merupakah salah satu kaidah paling penting dalam us}u>l al-fiqh. Penelitian ini mengupas kaidah ini dan penerapannya dalam bab muamalah. Metode penelitian yang dipakai adalah metode kualitatif dengan pendekatan implementasi teori. Sumber datanya adalah kitab-kitab us}ul al-fiqh, fikih, tafsir, hadis dan bahasa Arab. Pengumpulan dan analisis data dilakukan secara deduktif. \\nHasil terpenting dari penelitian ini adalah berikut: (1) Pendapat yang terkuat adalah bahwa pada dasarnya perintah menunjukkan kewajiban, kecuali jika dalil mengalihkannya kepada makna lain. (2) Kaidah us}u>liyyah ini memiliki cukup banyak contoh penerapan pada bab muamalah, di antaranya: a. Pada dasarnya perintah berarti wajib selagi tidak ada dalil yang mengalihkannya kepada makna lain, misalnya perintah mengembalikan budak bersaudara yang dijual secara terpisah, perintah menentukan takaran komoditi salam, perintah mengembalikan barang pinjaman dan titipan, dan perintah menjual komoditi ribawi sejenis secara tama>tsul (semisal dalam takaran atau timbangan) dan taqa>bud} (kontan). b. Perintah berubah makna menjadi sunnah atau makna lain jika ada dalil yang mengalihkannya kepada makna lain tersebut. Misalnya adalah perintah mendatangkan saksi dalam transaksi jual beli, perintah wakaf, dan perintah mencatat utang piutang. (3) Kadang-kadang terjadi perbedaan sudut pandang dalam memahami makna perintah, dan apakah ada dalil yang mengalihkannya dari arti wajib. Misalnya perintah mengambil dan mengumumkan barang temuan (luqat}ah)  dan perintah menerima pengalihan piutang kepada pihak ketiga, jika pihak ketiga kaya raya (likuid).\",\"PeriodicalId\":347080,\"journal\":{\"name\":\"Al-MAJAALIS\",\"volume\":\"2 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-05-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Al-MAJAALIS\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37397/almajalis.v7i2.140\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-MAJAALIS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37397/almajalis.v7i2.140","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

除了礼拜,穆加哈和金达帕,穆加哈是四分之一章节。从另一个角度来看,muamahis是fiqh的一半;因为穆卡哈和金达雅可以在穆拉卡亚下面。作为宗教的一半意味着mua反而更加紧迫。另一方面,《法典》“基本上意味着戒律是强制性的,除非法官另有建议”是美国最重要的法典之一。这项研究探讨了《法典》及其在《互惠》章节中的应用。所采用的研究方法是一种基于理论实现的定性方法。资料来源是《美国圣经》、《希伯来语经卷》、《希伯来语经卷》、《希伯来语经卷》和《阿拉伯语经卷》。数据收集和分析是进行演绎的。这项研究最重要的结果是:(1)最有力的观点是,除非法官把命令转向其他意义,否则命令本质上是一种义务。(2)美国的准则u > liyyah这有足够的例子应用在muamalah章,其中:a .基本上意味着强制命令的时候没有对其他意义的定理,分散她的注意力,例如命令恢复奴隶兄弟分开出售的商品,命令决定升问候、归还贷款和东西包裹的命令,命令后,首先>地卖掉ribawi某种商品tsul升或天平)和中(例如taqa >巴德的(现金)。如果有任何证据将命令转向其他意思,则命令将意义改为sunnah或其他意思。例如,在买卖交易中引入证人,并记录应收账款。(3)有时,对命令意义的理解可能会产生不同的观点,是否有从强制意义上转移观点的依据。例如,如果第三方是富有的,则命令检索和宣布发现物品(luqat),并接受向第三方收取债务。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
KAIDAH “PADA DASARNYA PERINTAH BERARTI WAJIB, KECUALI JIKA DALIL MENUNJUKKAN HAL LAIN” DAN PENERAPANNYA PADA BAB MUAMALAH
Muamalah adalah seperempat bab fiqh disamping bab ibadah, munakahah dan jinayah. Dengan sudut pandang lain, muamalah adalah separuh fiqh; karena  munakahah dan jinayah bisa dimasukkan di bawah muamalah. Menjadi separuh agama menunjukkan urgensi bab muamalah. Di sisi lain, kaidah “Pada Dasarnya Perintah Berarti Wajib, Kecuali Jika Dalil Menunjukkan Hal Lain” merupakah salah satu kaidah paling penting dalam us}u>l al-fiqh. Penelitian ini mengupas kaidah ini dan penerapannya dalam bab muamalah. Metode penelitian yang dipakai adalah metode kualitatif dengan pendekatan implementasi teori. Sumber datanya adalah kitab-kitab us}ul al-fiqh, fikih, tafsir, hadis dan bahasa Arab. Pengumpulan dan analisis data dilakukan secara deduktif. Hasil terpenting dari penelitian ini adalah berikut: (1) Pendapat yang terkuat adalah bahwa pada dasarnya perintah menunjukkan kewajiban, kecuali jika dalil mengalihkannya kepada makna lain. (2) Kaidah us}u>liyyah ini memiliki cukup banyak contoh penerapan pada bab muamalah, di antaranya: a. Pada dasarnya perintah berarti wajib selagi tidak ada dalil yang mengalihkannya kepada makna lain, misalnya perintah mengembalikan budak bersaudara yang dijual secara terpisah, perintah menentukan takaran komoditi salam, perintah mengembalikan barang pinjaman dan titipan, dan perintah menjual komoditi ribawi sejenis secara tama>tsul (semisal dalam takaran atau timbangan) dan taqa>bud} (kontan). b. Perintah berubah makna menjadi sunnah atau makna lain jika ada dalil yang mengalihkannya kepada makna lain tersebut. Misalnya adalah perintah mendatangkan saksi dalam transaksi jual beli, perintah wakaf, dan perintah mencatat utang piutang. (3) Kadang-kadang terjadi perbedaan sudut pandang dalam memahami makna perintah, dan apakah ada dalil yang mengalihkannya dari arti wajib. Misalnya perintah mengambil dan mengumumkan barang temuan (luqat}ah)  dan perintah menerima pengalihan piutang kepada pihak ketiga, jika pihak ketiga kaya raya (likuid).
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信