Edi Sukirno, Joko Prasetiyo, Rizqina Rosma, Marta Hayu Raras Sita Rukmika Sari
{"title":"实施方法SIX SIGMA DMAIC,以减少失败管道XE 611","authors":"Edi Sukirno, Joko Prasetiyo, Rizqina Rosma, Marta Hayu Raras Sita Rukmika Sari","doi":"10.32585/japti.v2i2.1492","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Persaingan industri manufaktur saat ini sangatlah ketat, dimana perusahaan-perusahaan berlomba memberikan yang terbaik untuk konsumen guna merebut pangsa pasar serta mempertahankan keberadaannya. Cara yang dapat ditempuh untuk merebut pangsa pasar adalah dengan cara memprioritaskan kepuasan konsumen sebagai hal yang harus dipenuhi perusahaan. Salah satu parameter kepuasan pelanggan adalah peningkatan kualitas produk. Sehingga dengan skala ekonomi perusahaan yang menuntut efisiensi, perusahaan harus memiliki keunggulan terhadap kualitas produk yang dihasilkan, agar produk mereka dapat bersaing dan memiliki keunggulan yang kompetitif. Pada penelitian yang dilakukan pada produk Pipe Exhaust XE 611 dengan menggunakan metode atau tahapan six sigma atau biasa disebut DMAIC (Define-Measure-Analyze-ImproveControl). Dimana alat-alat six sigma tersebut digunakan secara fleksibel berdasarkan sifat datanya yang kualitatif maupun kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian di dapat bahwa nilai sigma produk Pipe Exhaust XE 611 baru mencapai 4.16 sigma, yang menandakan masih terdapat 3820 kejadian defect dalam satu juta kemungkinan. Banyaknya defect sebagian besar di dominasi jenis defect welding jebol/bolong yaitu sebesar 55.12% (199 pcs defect dari 361 pcs total defect). Setelah dilakukan tahapan six sigma DMAIC di dapat peningkatan terhadap nilai sigma menjadi 4.58 sigma dengan DPMO 1021 kejadian defect dalam satu juta kemungkinan. Tingkat defect turun menjadi 35.26% (61 pcs defect dari 173 pcs total defect).","PeriodicalId":416725,"journal":{"name":"Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI)","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"IMPLEMENTASI METODE SIX SIGMA DMAIC UNTUK MENGURANGI DEFECT PIPE EXHAUST XE 611\",\"authors\":\"Edi Sukirno, Joko Prasetiyo, Rizqina Rosma, Marta Hayu Raras Sita Rukmika Sari\",\"doi\":\"10.32585/japti.v2i2.1492\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Persaingan industri manufaktur saat ini sangatlah ketat, dimana perusahaan-perusahaan berlomba memberikan yang terbaik untuk konsumen guna merebut pangsa pasar serta mempertahankan keberadaannya. Cara yang dapat ditempuh untuk merebut pangsa pasar adalah dengan cara memprioritaskan kepuasan konsumen sebagai hal yang harus dipenuhi perusahaan. Salah satu parameter kepuasan pelanggan adalah peningkatan kualitas produk. Sehingga dengan skala ekonomi perusahaan yang menuntut efisiensi, perusahaan harus memiliki keunggulan terhadap kualitas produk yang dihasilkan, agar produk mereka dapat bersaing dan memiliki keunggulan yang kompetitif. Pada penelitian yang dilakukan pada produk Pipe Exhaust XE 611 dengan menggunakan metode atau tahapan six sigma atau biasa disebut DMAIC (Define-Measure-Analyze-ImproveControl). Dimana alat-alat six sigma tersebut digunakan secara fleksibel berdasarkan sifat datanya yang kualitatif maupun kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian di dapat bahwa nilai sigma produk Pipe Exhaust XE 611 baru mencapai 4.16 sigma, yang menandakan masih terdapat 3820 kejadian defect dalam satu juta kemungkinan. Banyaknya defect sebagian besar di dominasi jenis defect welding jebol/bolong yaitu sebesar 55.12% (199 pcs defect dari 361 pcs total defect). Setelah dilakukan tahapan six sigma DMAIC di dapat peningkatan terhadap nilai sigma menjadi 4.58 sigma dengan DPMO 1021 kejadian defect dalam satu juta kemungkinan. Tingkat defect turun menjadi 35.26% (61 pcs defect dari 173 pcs total defect).\",\"PeriodicalId\":416725,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI)\",\"volume\":\"36 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-02-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32585/japti.v2i2.1492\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32585/japti.v2i2.1492","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
IMPLEMENTASI METODE SIX SIGMA DMAIC UNTUK MENGURANGI DEFECT PIPE EXHAUST XE 611
Persaingan industri manufaktur saat ini sangatlah ketat, dimana perusahaan-perusahaan berlomba memberikan yang terbaik untuk konsumen guna merebut pangsa pasar serta mempertahankan keberadaannya. Cara yang dapat ditempuh untuk merebut pangsa pasar adalah dengan cara memprioritaskan kepuasan konsumen sebagai hal yang harus dipenuhi perusahaan. Salah satu parameter kepuasan pelanggan adalah peningkatan kualitas produk. Sehingga dengan skala ekonomi perusahaan yang menuntut efisiensi, perusahaan harus memiliki keunggulan terhadap kualitas produk yang dihasilkan, agar produk mereka dapat bersaing dan memiliki keunggulan yang kompetitif. Pada penelitian yang dilakukan pada produk Pipe Exhaust XE 611 dengan menggunakan metode atau tahapan six sigma atau biasa disebut DMAIC (Define-Measure-Analyze-ImproveControl). Dimana alat-alat six sigma tersebut digunakan secara fleksibel berdasarkan sifat datanya yang kualitatif maupun kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian di dapat bahwa nilai sigma produk Pipe Exhaust XE 611 baru mencapai 4.16 sigma, yang menandakan masih terdapat 3820 kejadian defect dalam satu juta kemungkinan. Banyaknya defect sebagian besar di dominasi jenis defect welding jebol/bolong yaitu sebesar 55.12% (199 pcs defect dari 361 pcs total defect). Setelah dilakukan tahapan six sigma DMAIC di dapat peningkatan terhadap nilai sigma menjadi 4.58 sigma dengan DPMO 1021 kejadian defect dalam satu juta kemungkinan. Tingkat defect turun menjadi 35.26% (61 pcs defect dari 173 pcs total defect).