Regen Wantalangi, Anly frinsisca Killa, Juliana Panjaitan, D. Setiawan
{"title":"Model Pembinaan Warga Gereja Bagi Generasi Milenial","authors":"Regen Wantalangi, Anly frinsisca Killa, Juliana Panjaitan, D. Setiawan","doi":"10.46348/CAR.V2I2.55","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractThis paper aims to find the right model for coaching for millennials. Millennials are known as the generation that participates the most in the late 20th and early 21st century in the discovery and development of technology and other applied sciences, is also a generation that enjoys working, thinking innovatively and creatively and has a high competitive, open, and flexible sense. The research method used in this study is literature studies. The results of this study show that there needs to be a renewal and relevance of each model of church development for millennials considering millennials are independent generations. Therefore the model of fostering the synthesis of contextual is the most appropriate model for millennials.AbstrakTulisan ini bertujuan untuk menemukan model yang tepat untuk pembinaan bagi generasi milenial. Generasi milenial dikenal sebagai generasi yang berpartisipasi paling banyak di akhir abad 20 dan awal abad 21 dalam penemuan dan pengembangan teknologi dan ilmu terapan lainnya, juga merupakan generasi yang senang bekerja, berfikir inovatif dan kreatif serta memiliki rasa kompetitif yang tinggi, terbuka, dan fleksibel. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa perlu adanya pembaharuan dan relevansi dari setiap model pembinaan gereja bagi generasi milenial menimbang generasi milenial adalah generasi yang independen. Oleh karena itu model pembinaan sintesis kontekstual adalah model yang paling tepat bagi generasi milenial.","PeriodicalId":431596,"journal":{"name":"CARAKA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"CARAKA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46348/CAR.V2I2.55","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
摘要本文旨在寻找适合千禧一代的培训模式。千禧一代被认为是20世纪末和21世纪初参与技术和其他应用科学发现和发展最多的一代,也是喜欢工作、创新和创造性思维的一代,具有高度的竞争意识、开放意识和灵活意识。本研究采用的研究方法是文献研究法。这项研究的结果表明,考虑到千禧一代是独立的一代,每一种教会发展模式都需要更新和相关性。因此,培养情境综合的模式是最适合千禧一代的模式。摘要/ abstract摘要:塔里木盆地白垩世的白垩世白垩世。Generasi millennium dikenal sebagai Generasi yang berpartisipasi paling banyak di akhir abad 20 danawal abad 21 dalam peneman danpengembangan tecologi danilmu terapan lainnya, juga merupakan Generasi yang senang bekerja, berfikir innovatif dansenang serta memiliki rasa comppetitif yang tinggi, terbuka, dan fleksibel。Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah研究文献。Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa perlu adanya penbaharuan dan relevansi dari setap model penbinaan gereja bagi generasi millennial menimbang generasi millennial adalah generasi yang independen。Oleh karena itu模型,pembinaan sintesu, kontekstalah模型,yang paling, tepat bagi generasi millennial。
Model Pembinaan Warga Gereja Bagi Generasi Milenial
AbstractThis paper aims to find the right model for coaching for millennials. Millennials are known as the generation that participates the most in the late 20th and early 21st century in the discovery and development of technology and other applied sciences, is also a generation that enjoys working, thinking innovatively and creatively and has a high competitive, open, and flexible sense. The research method used in this study is literature studies. The results of this study show that there needs to be a renewal and relevance of each model of church development for millennials considering millennials are independent generations. Therefore the model of fostering the synthesis of contextual is the most appropriate model for millennials.AbstrakTulisan ini bertujuan untuk menemukan model yang tepat untuk pembinaan bagi generasi milenial. Generasi milenial dikenal sebagai generasi yang berpartisipasi paling banyak di akhir abad 20 dan awal abad 21 dalam penemuan dan pengembangan teknologi dan ilmu terapan lainnya, juga merupakan generasi yang senang bekerja, berfikir inovatif dan kreatif serta memiliki rasa kompetitif yang tinggi, terbuka, dan fleksibel. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa perlu adanya pembaharuan dan relevansi dari setiap model pembinaan gereja bagi generasi milenial menimbang generasi milenial adalah generasi yang independen. Oleh karena itu model pembinaan sintesis kontekstual adalah model yang paling tepat bagi generasi milenial.