伊斯兰解释学关于法里德·埃萨克观点的宗教多元化

A. Said
{"title":"伊斯兰解释学关于法里德·埃萨克观点的宗教多元化","authors":"A. Said","doi":"10.53429/SPIRITUALIS.V6I1.74","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Al-Qur’an memiliki muatan universal (s}a>lih} li kulli zama>n wa maka>n) sehingga memberikan spirit berupa nilai kebebasan (al-h}urriyah), nilai-nilai humanistic, nilai keadilan (al-‘ada>lah), kesetaraan (al-musa>wah), dan hak asasi manusia (h}uqu>q al-insa>n). Nilai-nilai universal yang berorientasi pada spirit al-Qur’an inilah yang menjadi konsentrasi Farid Esack. Dia adalah seorang pemikir dari Afrika Selatan. Lewat karya dan keterlibatannya dalam gerakan praksis, Esack mendobrak klaim kebenaran eksklusif agama dan mengkonstruksi konsep pluralisme agama untuk membebaskan masyarakat Afrika Selatan dari belenggu kolonialisme rezim Apartheid. Dalam hermeneutiknya, Esack menempatkan teks (al-Qur’an), konteks Afrika Selatan dan penafsir berada pada posisi lingkaran hermeneutik. Pada posisinya sebagai pembaca sekaligus sebagai pengarang Esack menekankan adanya sebuah pembacaan yang kritis dan membebaskan dalam menafsirkan teks ke dalam konteks. Hermeneutika yang ditawarkan Farid Esack sebagai metode penafsiran al-Qur’an untuk membangun landasan teologis tentang konsep pluralisme agama. Dalam pandangan Esack, ada kemungkinan untuk hidup dalam kepercayaan penuh terhadap al-Qur’an dan konteks kehidupan sekarang bersama-sama kepercayaan-kepercayaan lain dan bekerjasama untuk membangun masyarakat yang lebih manusiawi. Esack mengembang­kan gagasan hermeneutika al-Qur’an sebagai kontribusi bagi pengembangan pluralisme agama dalam Islam; menguji cara al-Qur’an mendefinisikan diri (muslim) dan orang lain (non-muslim) dengan tujuan untuk menciptakan ruang bagi kebenaran dan keadilan orang lain dalam teologi pluralisme untuk pem­bebasan; dan menggali hubungan antara eksklusivisme keaga­maan dalam bentuk konservatisme politik (yang mendukung Apartheid) di satu sisi, dan inklusivisme keagamaan dan satu bentuk politik progresif (yang mendukung perjuangan pembe­basan) di sisi lain, serta memberi dukungan rasional yang bersifat qur’ani, untuk membebaskan masyarakat Afrika Selatan dari belenggu rezim Apartheid.","PeriodicalId":119530,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Spiritualis: Jurnal Pemikiran Islam dan Tasawuf","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"HERMENEUTIKA AL-QUR’AN TENTANG PLURALISME AGAMA PERSPEKTIF FARID ESACK\",\"authors\":\"A. Said\",\"doi\":\"10.53429/SPIRITUALIS.V6I1.74\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Al-Qur’an memiliki muatan universal (s}a>lih} li kulli zama>n wa maka>n) sehingga memberikan spirit berupa nilai kebebasan (al-h}urriyah), nilai-nilai humanistic, nilai keadilan (al-‘ada>lah), kesetaraan (al-musa>wah), dan hak asasi manusia (h}uqu>q al-insa>n). Nilai-nilai universal yang berorientasi pada spirit al-Qur’an inilah yang menjadi konsentrasi Farid Esack. Dia adalah seorang pemikir dari Afrika Selatan. Lewat karya dan keterlibatannya dalam gerakan praksis, Esack mendobrak klaim kebenaran eksklusif agama dan mengkonstruksi konsep pluralisme agama untuk membebaskan masyarakat Afrika Selatan dari belenggu kolonialisme rezim Apartheid. Dalam hermeneutiknya, Esack menempatkan teks (al-Qur’an), konteks Afrika Selatan dan penafsir berada pada posisi lingkaran hermeneutik. Pada posisinya sebagai pembaca sekaligus sebagai pengarang Esack menekankan adanya sebuah pembacaan yang kritis dan membebaskan dalam menafsirkan teks ke dalam konteks. Hermeneutika yang ditawarkan Farid Esack sebagai metode penafsiran al-Qur’an untuk membangun landasan teologis tentang konsep pluralisme agama. Dalam pandangan Esack, ada kemungkinan untuk hidup dalam kepercayaan penuh terhadap al-Qur’an dan konteks kehidupan sekarang bersama-sama kepercayaan-kepercayaan lain dan bekerjasama untuk membangun masyarakat yang lebih manusiawi. Esack mengembang­kan gagasan hermeneutika al-Qur’an sebagai kontribusi bagi pengembangan pluralisme agama dalam Islam; menguji cara al-Qur’an mendefinisikan diri (muslim) dan orang lain (non-muslim) dengan tujuan untuk menciptakan ruang bagi kebenaran dan keadilan orang lain dalam teologi pluralisme untuk pem­bebasan; dan menggali hubungan antara eksklusivisme keaga­maan dalam bentuk konservatisme politik (yang mendukung Apartheid) di satu sisi, dan inklusivisme keagamaan dan satu bentuk politik progresif (yang mendukung perjuangan pembe­basan) di sisi lain, serta memberi dukungan rasional yang bersifat qur’ani, untuk membebaskan masyarakat Afrika Selatan dari belenggu rezim Apartheid.\",\"PeriodicalId\":119530,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Spiritualis: Jurnal Pemikiran Islam dan Tasawuf\",\"volume\":\"66 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-08-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Spiritualis: Jurnal Pemikiran Islam dan Tasawuf\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53429/SPIRITUALIS.V6I1.74\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Spiritualis: Jurnal Pemikiran Islam dan Tasawuf","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53429/SPIRITUALIS.V6I1.74","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

古兰经包含了一种普遍的内容,它赋予了自由价值(al-h)、人文价值、正义价值(al- ' ada>lah)、平等(al-穆萨>wah)和人权(h)。以可兰经精神为导向的普世价值观是法里德·埃萨克(Farid e萨克)所关注的。他是南非的思想家。通过他的工作和参与实践运动,埃萨克颠覆了宗教排他性的主张,并建立了宗教多元化的概念,将南非人民从种族隔离政权殖民主义的枷锁中解放出来。在他的解释学中,e沙克将文本(古兰经)、南非语境和解释放在解释学圈的位置。作为读者和作家埃萨克,他强调了批判性阅读,并将文本理解为语境。解释性是法里德·埃萨克提出的一种解释可兰经的方法,用来建立宗教多元化概念的神学基础。从埃萨克的观点来看,完全相信古兰经和现在生活的环境是有可能的,并共同努力建立一个更人道的社会。埃萨克将古兰经解释学的概念归因于伊斯兰教多元主义的发展;测试古兰经对自己(穆斯林)和他人(非穆斯林)的定义方式,目的是为他人在多元神学中为自由创造真理和正义的空间;从一边的政治保守(支持种族隔离),到另一边的宗教加权主义和进步政治(支持种族隔离斗争)之间的关系,再到可兰经的理性支持,将南非人民从种族隔离制度的枷锁中解放出来。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
HERMENEUTIKA AL-QUR’AN TENTANG PLURALISME AGAMA PERSPEKTIF FARID ESACK
Al-Qur’an memiliki muatan universal (s}a>lih} li kulli zama>n wa maka>n) sehingga memberikan spirit berupa nilai kebebasan (al-h}urriyah), nilai-nilai humanistic, nilai keadilan (al-‘ada>lah), kesetaraan (al-musa>wah), dan hak asasi manusia (h}uqu>q al-insa>n). Nilai-nilai universal yang berorientasi pada spirit al-Qur’an inilah yang menjadi konsentrasi Farid Esack. Dia adalah seorang pemikir dari Afrika Selatan. Lewat karya dan keterlibatannya dalam gerakan praksis, Esack mendobrak klaim kebenaran eksklusif agama dan mengkonstruksi konsep pluralisme agama untuk membebaskan masyarakat Afrika Selatan dari belenggu kolonialisme rezim Apartheid. Dalam hermeneutiknya, Esack menempatkan teks (al-Qur’an), konteks Afrika Selatan dan penafsir berada pada posisi lingkaran hermeneutik. Pada posisinya sebagai pembaca sekaligus sebagai pengarang Esack menekankan adanya sebuah pembacaan yang kritis dan membebaskan dalam menafsirkan teks ke dalam konteks. Hermeneutika yang ditawarkan Farid Esack sebagai metode penafsiran al-Qur’an untuk membangun landasan teologis tentang konsep pluralisme agama. Dalam pandangan Esack, ada kemungkinan untuk hidup dalam kepercayaan penuh terhadap al-Qur’an dan konteks kehidupan sekarang bersama-sama kepercayaan-kepercayaan lain dan bekerjasama untuk membangun masyarakat yang lebih manusiawi. Esack mengembang­kan gagasan hermeneutika al-Qur’an sebagai kontribusi bagi pengembangan pluralisme agama dalam Islam; menguji cara al-Qur’an mendefinisikan diri (muslim) dan orang lain (non-muslim) dengan tujuan untuk menciptakan ruang bagi kebenaran dan keadilan orang lain dalam teologi pluralisme untuk pem­bebasan; dan menggali hubungan antara eksklusivisme keaga­maan dalam bentuk konservatisme politik (yang mendukung Apartheid) di satu sisi, dan inklusivisme keagamaan dan satu bentuk politik progresif (yang mendukung perjuangan pembe­basan) di sisi lain, serta memberi dukungan rasional yang bersifat qur’ani, untuk membebaskan masyarakat Afrika Selatan dari belenggu rezim Apartheid.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信