{"title":"媒体素养对学生的激进主义","authors":"Fadhil Pahlevi Hidayat, F. Lubis","doi":"10.30596/INTERAKSI.V5I1.5564","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Saat ini smartphone hampir dimiliki oleh seluruh kalangan masyarakat, dimulai dari anak-anak, remaja, orang tua, bahkan yang sudah usia lanjut pun tetap tidak ketinggalan menggunakan smartphone. Namun penggunaan smartphone tentu saja tidak lepas dari dampak positif maupun dampak negatif bagi penggunanya, terutama bagi pelajar salah satunya tentang radikalisme. Sekolah- Sekolah di Indonesia pada beberapa tahun belakangan ini menjadi sasaran radikalisme. Dengan demikian, diharapkan adanya pemahaman atau pemikiran kritis bagi siswa-siswi sehingga dapat menangkal atau jadi titik awal untuk mematikan isu-isu terkait radikalisme di kalangan pelajar tersebut. Dan yang terpenting pelajar harus meningkatkan cara berpikir yang baik dan bijak serta sangat memerlukan akan literasi media terhadap terpaan informasi-informasi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder serta teknik analisa data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kemampuan literasi media dalam menangkal radikalisme berada pada level basic dikarenakan pengetahuan, kemampuan menganalisis dan berpikir siswa-sisiwi SMA Nur Azizi masih terbatas.","PeriodicalId":168688,"journal":{"name":"Jurnal Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"7","resultStr":"{\"title\":\"Literasi Media Dalam Menangkal Radikalisme Pada Siswa\",\"authors\":\"Fadhil Pahlevi Hidayat, F. Lubis\",\"doi\":\"10.30596/INTERAKSI.V5I1.5564\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Saat ini smartphone hampir dimiliki oleh seluruh kalangan masyarakat, dimulai dari anak-anak, remaja, orang tua, bahkan yang sudah usia lanjut pun tetap tidak ketinggalan menggunakan smartphone. Namun penggunaan smartphone tentu saja tidak lepas dari dampak positif maupun dampak negatif bagi penggunanya, terutama bagi pelajar salah satunya tentang radikalisme. Sekolah- Sekolah di Indonesia pada beberapa tahun belakangan ini menjadi sasaran radikalisme. Dengan demikian, diharapkan adanya pemahaman atau pemikiran kritis bagi siswa-siswi sehingga dapat menangkal atau jadi titik awal untuk mematikan isu-isu terkait radikalisme di kalangan pelajar tersebut. Dan yang terpenting pelajar harus meningkatkan cara berpikir yang baik dan bijak serta sangat memerlukan akan literasi media terhadap terpaan informasi-informasi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder serta teknik analisa data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kemampuan literasi media dalam menangkal radikalisme berada pada level basic dikarenakan pengetahuan, kemampuan menganalisis dan berpikir siswa-sisiwi SMA Nur Azizi masih terbatas.\",\"PeriodicalId\":168688,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi\",\"volume\":\"62 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-01-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"7\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30596/INTERAKSI.V5I1.5564\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30596/INTERAKSI.V5I1.5564","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Literasi Media Dalam Menangkal Radikalisme Pada Siswa
Saat ini smartphone hampir dimiliki oleh seluruh kalangan masyarakat, dimulai dari anak-anak, remaja, orang tua, bahkan yang sudah usia lanjut pun tetap tidak ketinggalan menggunakan smartphone. Namun penggunaan smartphone tentu saja tidak lepas dari dampak positif maupun dampak negatif bagi penggunanya, terutama bagi pelajar salah satunya tentang radikalisme. Sekolah- Sekolah di Indonesia pada beberapa tahun belakangan ini menjadi sasaran radikalisme. Dengan demikian, diharapkan adanya pemahaman atau pemikiran kritis bagi siswa-siswi sehingga dapat menangkal atau jadi titik awal untuk mematikan isu-isu terkait radikalisme di kalangan pelajar tersebut. Dan yang terpenting pelajar harus meningkatkan cara berpikir yang baik dan bijak serta sangat memerlukan akan literasi media terhadap terpaan informasi-informasi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder serta teknik analisa data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kemampuan literasi media dalam menangkal radikalisme berada pada level basic dikarenakan pengetahuan, kemampuan menganalisis dan berpikir siswa-sisiwi SMA Nur Azizi masih terbatas.